Penulis : Husin Bachtiar (Member KMO Alineaku)
Bagaimana cara mencari jodoh yang tepat dan hidup Bahagia nantinya? Ketika sedang menempuh pendidikan SMA belum memikirkan tentang jodoh. Fokus belajar dan aktif dalam kegiatan sekolah, Setelah diterima bekerja di perusahaan Telkom baru mulai mencari teman untuk pendamping hidup nantinya. Waktu itu diperkenalkan oleh seorang karyawan Telkom yang memperkenalkan anaknya, saat itu saya masih sedang menempuh pendidikan di Telkom. Setelah bertemu beberapa kali, saya masih merasa minder, merasa dari keluarga kurang mampu. Selama menempuh pendidikan di Bandung sering saling berkirim surat kepada Heny di Malang. Sekali-kali bertemu di Malang saat libur Pendidikan.
Setelah menempuh Pendidikan Telkom, penempatan di Purwokerto. Berkenalan dengan seorang guru, namanya Ari, putri dari pensiunan Polisi. Karena teman baru berada di tempat kerja Telkom, sehingga sering ketemu. Suatu saat ada training di Bandung. Ada teman kantor melihat Ari sedang berjalan seorang pria, disampaikan ke saya di Bandung “cewekmu Bersama orang lain”, kata Budi teman saya. Besoknya saya langsung saya beritahu ke Ari, “Kita berteman saya aja, karena kamu jalan sama orang lain” dia menjawab “OK”
Ketika libur training saya mampir lagi ke rumah Ari, ternyata di rumahnya sudah ada teman atau pacarnya. Kata Ari “katanya kita berteman, jadi sudah ada penggantinya” Ya lemas dan sedih diri ini.
Suatu hari, teman Telkom, Namanya Yanto memperlihatkan foto pacarnya “ini pacar saya, Namanya Ros”, kata Yanto. “Cantik juga”, jawabku. Setelah beberapa waktu kemudian, pacarnya yang Bernama Ros datang ke tempat kos, mencari Yanto, Tok tok tok, ada suara ketukan pintu, “siapa ya ?”, kataku. “Ada pak Yanto?” kata tamu.
“Tidak ada, silahkan masuk,duduk dulu” jawabku. “Pak Yanto dimana ?” tanya tamu. “Sepertinya sedang mau nikah”, jawabku. Tamu sepertinya kaget, dia adalah pacarnya ingin ketemu. Dia cerita sering mimpi dikejar orang berpakaian hitam. Saya beritahu bahwa saya akan pergi ke Bandung mengikuti pelatihan, jadi tanya alamat rumah, barangkali bisa mampir ketika ada waktu senggang selama pelatihan.
Ketika mengikuti pelatihan di Bandung, dan ada waktu senggang berkunjung ke rumah Ros, diterima keluarganya. Dari hasil silaturahmi dengan Ros dan keluarga, mengetahui tentang keluarganya dan mengetahui kebiasaannya ketika bekerja yaitu tidak lupa melaksanakan sholat. Selain wajah yang cantik,poin yang saya nilai saat itu tidak lupa sholat.
Karena pelatihan selama 6 bulan,jadi sering berkunjung ke rumahnya, bahkan sering diajak dikenalkan ke saudara-saudaranya di Bandung. Sering Ros dan mamanya sholat malam untuk mendoakan kakaknya agar segera dapat jodoh. Ternyata suatu hari saya niat, keluarga saya akan datang dari Malang untuk silaturahmi ke keluarga Ros di Bandung. Dari keluarga di bandung, silaturahmi sebaiknya bukan sekedar hanya silaturahmi, melainkan langsung tunangan saja. Karena datang dari jauh, saying bila hanya silaturahmi. Bagi Ros dan mamanya, ini suatu kejutan, tiba-tiba ada yang melamar, mungkin ini hasil dari doa-doa yang dipanjatkan disaat sholat Tahajud.
Rencana nikah bulan Desember 1986, tiba-tiba Ros minta nikah dipercepat bulan Agutus, firasat Ros, ayahnya ada penyakit batuk, takut aja ada apa-apa. Pendapat dari orang tua di Malang, mengikuti anak-anak, tetap orang tua bertanya, kenapa harus cepat-cepat nikah. Memang tidak ada apa-apa, hanya ada firasat ada apa-apa. Benar nikah tgl 9 Agustus 1986, sekitar dua bulan kemudian mertua meninggal, ternyata firasat istri benar.
Ada pesan dari seorang ustadz, bila memilih calon istri, pilih wajah yang cantik dan pilih yang taat dalam beragama. Disarankan yang utama, pilih yang taat melaksanakan kewajiban agama, contohnya sholatnya sangat diperhatikan. Dan ternyata benar, bila kriteria calon istri yang utama agamanya. Insya Allah kehidupan keluarga sakinah mawaddah warohmah.
“Naskah ini merupakan kiriman dari peserta KMO Alineaku, isi naskah sepenuhnya merupakan tanggungjawab penulis”
Comment Closed: Jodoh
Sorry, comment are closed for this post.