Seperti biasa, Sebelum Maghrib John pulang ke rumah Dan bersiap – siap untuk mandi, Sehabis main sepak bola Dengan teman – teman nya, Selesai mandi John makan Kemudian mengambil air wudhu dan bersiap untuk sholat, Belum selesai John baca khizib juga tawasul kepada para Anbiya’ warmusalin, Guru – guru, Sunan wali songo, wali Qutub, Al- Ghaus, termasuk sunan Katong dan Warok Suro Menggolo, John di panggil ibunya, “ John, Ada temanmu “. Kata sang Ibu. “ Iya Mak “ . Jawab John”. Sambil bergegas menuju ruang tamu. Dan menemui tamu yang sudah duduk Sembari gelisah, “ Oh “ Bang jali, Sapa John, Kemudian Tanpa basa – basi, Bang jali , Menceritakan problem rumah Tangga nya, “ Sambil manggut – manggut John mendengar kan keluh kesah Bang Jali. Intinya Bang Jali minta tolong Kepada John, Yaitu di Carikan nomor kode buntut, Sejenis Undian berhadiah, Semacam SDSB atau Porkas. Karena Bang Jali terlilit hutang dengan rentenir, John sebenarnya tidak Mau tapi John menyetujui permintaan Bang Jali, Tapi Dengan syarat, Cukup kali ini, Juga setelah itu Bang Jali Harus tobat jika terkabul permintaan nya . Karena John tahu Bahwa bang Jali adalah preman kampung yang suka bikin Onar kampung jika mabuk, Dengan cepat Bang Jali Menyanggupi John.
Kesepakatan telah terjadi, Tak selang lama Bang Jali pamit untuk pulang ke rumah nya, Demikian juga dengan John, Segera dia mengambil jaket kulit, Memakai celana Jeans merk 501 yang biasa di pakai orang negri atau para Koboi untuk menggembala ternak nya, Dupa tidak lupa dia Bawa, Segera John ke garasi motor nya, John menuntun keluar motor CB yang sudah di modif jeroan Tiger, Karena Motor traillnya sedang masuk bengkel. John tanpa berpikir panjang tancap gas menuju punden puyeng yang terletak di Lereng gunung welirang, sebuah punden yang memang terkenal angker dan berbau mistis, punden tersebut terdapat pohon Dewa Ndaru yang sudah berumur ratusan tahun.
Sekitar 1 jam perjalanan yang ditempuh ke tempat itu, Ketika tiba tempat tujuan, John menggelar tikar, Yang sudah di sediakan di ranselnya, juga dupa ratus, tak ayal semerbak Harum pun menyelimuti area sekitar punden, Ketika John Membakar dupa tersebut, Sambil memejamkan mata John Membaca do’a, Do’ a dan niat untuk masuk alam jin kelas Bawah, Tiba – tiba seberkas cahaya menghampiri John, Dan Menjelma menjadi sosok wanita cantik hampir sempurna Menyerupai manusia, Sambil tersenyum wanita tersebut Sungkem di hadapan John. Maklum John sudah memakai Jurus gabungan songo, Juga Adhzan tujuh kali dalam hati“ Perkenalkan saya Dewi Arum Kinanti” . ” Ucap wanita cantik Yang sungkem di depan John, Ada apa gerangan” Tuan membuat wilayah saya menjadi panas”!, Sampai sayapun Hampir terbakar “!. “ Dan sebagian rakyat saya sudah ada Yang terbakar “?. “ Kisanak”. Tapi kamu kok tidak terbakar.” Tanya John “. “ iya karena saya sudah bersahad dan masuk Islam sudah lama, makanya penampakan wadak saya sudah mirip manusia”. Oh” Kamu Ratu Jin di sini to”. Kata John”. Apa yang tuan mau kehendaki”, sehingga tuan sampai Membaca ayat kursi yang sudah tuan puasa i sambil tahan Nafas, dan membacanya cepat sekali, Sehingga tempat saya Jadi sumer, belum lagi bacaan niat tuan , seperti bacaan Orang yang dulu pernah menaklukkan saya. Yaitu kyai Tompo Rahardjo Kerto widakdo yang masih trah Pangeran Diponegoro. “ iya saya cicitnya aku John!”. “ Seketika itu Juga Ratu Jin tersebut bertekuk lutut, Dan menghaturkan sembah sujud kepada John.
Pertama aku Carikan rokok filter karena aku lupa Membawa tadi, ke dua aku minta kamu koordinasi dengan Jin Hongkong, kamu cek bandar togel di sana berunding akan mengeluarkan angka berapa. “ Baik tuanku, jawab sang Jin ” , Tapi jin penjaga cukong judi online di sana main keroyok an tuanku jika ada jin Indonesia yang ngintip rundingan majikan, karena sang cukong memuja mereka bak Dewa, juga sesajinnya mewah buah – buahanya yang harga mahal, Beda dengan di sini paling rokok juga telur mentah dan bunga, “ Berarti ambil dulu saya rokok nya, biar nggak kecut mulut saya perintah John, tapi ngomong – ngomong sudah sering kamu ribut dengan jin Hongkong, tenang saja aku akan bantu kamu jika , kamu kalah,” siap kata sang jin Dewi Kinanti, sebelum berangkat ke Hongkong, Sang jin mengambil rokok yang pernah di buat sesaji oleh pengunjung lain, Segera saja John membuka tremos kecil yang berisi kopi dan menikmati sebatang rokok pemberian Jin,
Comment Closed: JOHN VANDERBUGH VS JIN HONGKONG
Sorry, comment are closed for this post.