KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Julukanku Adalah Sebuah Harapan dan Keabadian untuk Sang Kakek

    Julukanku Adalah Sebuah Harapan dan Keabadian untuk Sang Kakek

    BY 29 Nov 2022 Dilihat: 137 kali

    Oleh : Pangadilan Rambe

    Menurut cerita ibu, aku dilahirkan pada suatu malam di bulan Oktober 1978 dimana ketika itu ayahku sedang tidak dirumah karena belum jadwal pulang kerja dari sebuah kota. Ayahku memang biasanya pulang sekali dalam satu bulan bahkan terkadang bisa sampai dua bulan mengingat jarak tempat pekerjaan ayah cukup jauh dari desa kami ketika itu. Jangan di bayangkan waktu itu dengan zaman sekarang yang bisa diberi kabar dalam waktu secepat mungkin untuk memberikan informasi yang sifatnya mendadak, ketika itu belum ada handphone secanggih pada saat ini, belum ada WhatsApp, telegram mesenger dan lain-lain. Pada hari kelahiranku ibu dibantu dengan bidan desa yang ditemani oleh keluarga dari ayah dan  ibu,  ada kakek, nenek, bibi, paman serta saudara-saudara yang lain. Ayah dan ibuku sejak kecil sudah saling mengenal, mereka saudara sepupu dalam istilah batak ayahku menikahi boru tulang kandungnya sendiri yang disebut dengan istilah manyonduti (yaitu perkawinan yang dilakukan antara boru tulang dengan anak namboru, dalam arti anak perempuan dari saudara kandungnya menikah dengan anak laki-lakinya atau anak laki-laki dari saudara kandungnya menikah dengan anak perempuannya).

     

    Kakek (oppung) memberi aku nama dengan sebutan Pangadilan, setelah beberapa hari aku dilahirkan. Nama ini sudah dipersiapkan oleh oppung (kakek) sebelum aku lahir. Menurut oppung sebutan pangadilan memiliki harapan dan doa agar kelak cucu pertama nya memiliki peran dan tanggung jawab buat keluarga dan masyarakat sebagai cucu pertama dari pihak laki-laki namaku sebagai panggoaran untuk “panggilan” kepada kakek (oppung pangadilan) sebagai cucu pertama dari pihak laki-laki, kelak cucu pertama akan menggantikan posisi kakek (oppung) jika kakek sudah tiada, sehingga harapannya nama ini melekat dengan kepribadian nama itu sendiri “pangadilan”  yang memiliki sikap adil, tegas dan jujur semua harapan itu tersematkan pada panggoarannya yaitu oppung pangadilan sehingga kelak ketika dia sudah tiada dirinya juga akan selalu dikenang oleh keturunannya (cucu cicit-cicit nya) dengan kebaikan-kebaikan dari cucu panggoarannya oppung pangadilan sehingga dia pun tersenyum di alam baka (yaitu sebuah alam yang berkekalan abadi untuk selama-lamanya) 

    Bagikan ke

    Comment Closed: Julukanku Adalah Sebuah Harapan dan Keabadian untuk Sang Kakek

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021