Kakek waktu mudanya kayanya cakep deh klo lihat hidungnya mancung kulitnya kuning langsat postur tubuh tinggi ramping tapi tidak kurus. Beliau pandai bergaul dan pandai melobi.Banyak garapan tanah sawah yang dipercayakan ke kakek dengan cara bagi hasil disamping tanah sawah kepunyaan nenek…Oh ya maaf ..kakek nikah sama nenek nggak bawa apapun…setelah nikah sama nenek bertambah tanah garapan dari orang2 yang mempercayakan tanahnya untuk digarap sama kakek. Kakek nggak bisa baca tulis jadi tiap hari nyuruh aku untuk membaca cerita yang ada di majalah. Kakaku yang jadi guru berlangganan majalah Penyebar Semangat majalah Minggu Pagi sama harian Kedaulatan Rakyat. Pulang sekolah pasti aku disuruh.bacain cerita pendek ataupun berita-berita hangat yang berkembang saat itu. Hikmah dari kebiasaan membacakan crita buwat.kakek aku jadi hoby membaca..Karena kurangnya sumber bacaan aku suka pinjem ke Kantor Jawatan Penerangan. Di suatu malam kakek kedatangan dua orang tamu..ya masih tetangga sih. Si tamu crita perilaku Lurah yang dianggap kurang baik…dan ingin menggantinya dengan orang lebih baik. Kakek bilang…kalo gitu coba kumpulkan kira2 sepuluh orang yang akan mendukungmu besok malam bawa ke sini.Benar az besoknya katakan pak Martorejo berikut sepuluh orang datang menemui kakek. Kakek lantas menanyai satu2 apa alasan mereka dan apa ada bukti2nya, kakek kemudian bagi tugas masing-masing dan sepuluh hari kemudian mereka diajak berkumpul lagi. Singkat kisah pak Lurah bisa bisa dijatuhkan dari jabatannya dan dengan musyawarah dari pihak yang menang disngkatlah pak Martorejo sebagai Lurah yang baru. Pak Martorejo menawari.jabatan sama kakek Pa Lurah bilang silahkan kakek pilih sendiri jabatan apa yang kakek suka …Kakek bilang aku nggak butuh jabatan cuma itu az klo.ki Lurah nanggap wayang.(,lurah baru rumahnya samping rumah eyang) perbaiki lagi ya pagar2 yang rusak.
Kreator : Sudarsono
Comment Closed: Kakekku
Sorry, comment are closed for this post.