KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Karya Anak bangsa

    Karya Anak bangsa

    BY 12 Des 2024 Dilihat: 172 kali
    Karya Anak bangsa_alineaku

    Hening malam bicara bait di lima sila

    Waktu berhenti sejenak maknai syair  berilmu

    Angin berbisik mendekat saat syair hebat terlupakan

    Awan terbang rendah ingatkan norma dalam syair

     

    Hujan gerimis bertanya apa pedoman hidup

    Hujan pudar menjawab satu kata Pancasila

    Musim telah menyingsing eratkan pegangan

    Jarak dirapatkan melangkah pasti gapai cita

     

    Suara angin pantai menggoda kebekuan hati

    Gemuruh ombak teriak karya anak bangsa

    Nyiur melambaikan daun menata baris asa

    Pasir menyatu membentuk pribadi mandiri

     

    Fajar menyongsong pagi pun datang

    Seberkas sinar Mentari pancarkan api semangat

    Gunung berdiri kokoh saksikan karya nyata

    Ibu Pertiwi tersenyum indah melihat anak-anaknya

     

    Matahari tenggelam senja pun datang bawa cerita

    Bulan sabit tersenyum dampingi senda gurauan

    Hewan malam menjadi saksi ikrar anak bangsa

    November tiba lahirkan profil pelajar Pancasila

     

    Akhir-akhir ini hujan turun saat sore hari aktivitas di luar kelas juga terhambat beberapa saat menunggu hujan reda. Persiapan gelar karya P5 {Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila} belumlah tuntas. Sebagai ketua yang ditunjuk untuk penyelenggaraan ini rasa kuatir itu ada. Jika dipresentasikan baru 50% persiapannya.

    “Tolong Pak Taslim, Pak Bastian, dan Pak Muholid, bantu saya membenahi dan menata pot-pot bunga yang ada di depan teras dan halaman sekolah,” kata Bapak Kepala Sekolah.

    “Siap, Pak.” jawab teman-teman hampir bersamaan.

    “Bu Indar, gimana dengan perlengkapan lain seperti tenda, kursi, dan panggung?”

    “Insya Allah, sudah saya hubungi dan siap dipasang sore hari, semoga cuaca bersahabat,” jawabku.

    “Baiklah, kita maksimalkan besok untuk persiapan kegiatan ini.”

    “ Baik, Pak.”

    Masing-masing wali kelas dan murid-murid perwaliannya menyiapkan karya-karya yang akan digelar saat pameran nanti. Berbagai macam dan bentuk yang sudah anak-anak buat yang bahannya diperoleh dari barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi. Benar-benar kreatif.

    Gelar karya ini bertema Gaya Hidup Berkelanjutan dan akan dirangkaikan dengan Market Day menjual makanan dan minuman.

    Kontribusi yang diberikan para orang tua murid sangat besar, dimana mereka amat peduli dengan kegiatan anak-anak mereka di sekolah. Bahkan ada yang dengan suka rela menyumbang tenda, kursi, makanan untuk nanti disajikan kepada tamu. Sungguh bantuan yang tak terkira buat kami pihak sekolah. Ini tak lepas dari perencanaan yang sudah dirapatkan pihak sekolah. 

    Hari ini langit cerah, hari yang telah ditentukan untuk kegiatan gelar karya, teman-teman guru, murid-murid dengan berbagai busana, tenda-tenda yang sudah dihiasi serta panggung dengan aksesoris aneka warna menyemarakkan suasana gelar karya kali ini. Persiapan konsumsi bagi tamu undangan sudah tersaji di meja, penampilan-penampilan dari murid-murid perwakilan setiap kelas juga sudah siap, karya-karya yang sudah dibuat oleh murid-murid sudah ditata dan diatur sedemikian rupa, pun jajanan seperti makanan dan minuman juga sudah tertata rapi. Meriah sudah pasti.

    Profil Pelajar Pancasila adalah kumpulan karakter dan kompetensi yang diharapkan dicapai oleh peserta didik berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila. 

     

     

    Kreator : Indarwati Suhariati Ningsi

    Bagikan ke

    Comment Closed: Karya Anak bangsa

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021