Di pembelajaran sebelumnya kita harus fokus pada hal yang disukai. Apakah hal yang disukai itu termasuk kebahagiaan? Apa itu kebahagiaan? Apakah dengan banyak memiliki harta kekayaan, popularitas, diakui orang lain dan sebagainya itu bahagia?
Letak ukuran Tomas dengan banyaknya harta dia akan bahagia dan akan membeli apa saja yang ingin dia miliki, Yap, itu memang sangat menyenangkan! Namun dia harus bekerja keras untuk mempertahankan kekayaan itu di berbagai cara, bahkan dengan cara buruk sekalipun asalkan dirinya tetap aman. Terlalu cinta dunia sehingga melupakan akhirat adalah tempat kembali manusia selama-lamanya. Dan, tiap hari selalu gelisah dengan harta yang khawatir dicuri dari keluarga maupun dari orang lain. Hidup dengan kemewahan namun hati tidak damai. Orang lain tidak mengetahui apa yang dirasakan Tomas sebenarnya.
Letak ukuran Tomas dengan banyaknya orang mengenal dia, menurut dia akan menjadi kebahagiaan. Ternyata dengan semakin terkenalnya Tomas, yang membenci juga ada saja, dan semakin tidak bebas dalam menjalani kehidupan nya disebabkan banyaknya aturan yang harus diikuti dari gaya berbusana, gaya berbicara, ketat dalam makanan yang masuk dalam tubuh, dan terbatasnya interaksi dengan teman. Yang ternyata Tomas terkurung dengan kebahagiaan yang ingin dia miliki.
Menurut Tomas, diakui dan disanjung dengan kebaikan adalah hal membahagiakan. Dengan mengeluarkan sebagian harta yang dimiliki untuk pencitraan dalam niatnya, membuat Tomas ingin mendapatkan pujian dari orang lain. Ternyata pahala yang harus diterima Tomas sebagai bekal akhirat menjadi ke sia-siaan disebabkan riya.
Dari cerita di atas bahwasannya seseorang jika diberikan kesenangan selalu oleh Allah swt tanpa mereka beribadah dan mengingat Allah itu ternyata jebakan yang Allah berikan kepada manusia dalam bentuk istidraj.
Sebenarnya, apa arti kata Istidraj? Istidraj merupakan bentuk tipu daya dari Allah SWT yang diberikan kepada seseorang yang sering melakukan maksiat dan jarang beribadah, namun hidupnya terus dilimpahi kenikmatan. Istidraj dapat terjadi dalam berbagai bentuk kenikmatan, seperti harta, kekuasaan, dan kedudukan.
Dan, apa yang kita lihat belum tentu itu yang sebenarnya, sedih sekedarnya dan bahagia sekedarnya, jangan menghanyutkan diri ke dalam kesedihan. Apa yang terjadi sudah ketetapan yang Allah berikan kepada kita. Ya, kita jalani, nikmati dan pelajari maksud dari Allah swt. Manusia dikatakan di dalam al quran tidak pandai bersyukur, namun kita bisa yakini diri ini seseorang yang mau belajar bersyukur atas apapun yang terjadi.
Kebahagiaan dan kesedihan adalah pilihan yang kita buat dalam pikiran. Tergantung bagaimana kita melihat sesuatu dari sudut kita berpikir.
“Dimana pikiran akan mempengaruhi berbicara dan menentukan tindakan dan perilaku diri.”
Ternyata dari kisah Tomas menyadarkan diri dalam pikiran sanubari kita bahwa kebahagiaan tidak sepenuhnya berada kisah itu, bahwa kesederhanaan, dapat berkumpul dengan orang yang disayang, hidup tenang tanpa gelisah dan hidup bukan dalam mencari validasi orang lain untuk cap baik, cap dermawan, justru itu yang membahagiakan diri dan lebih sehat secara mental dalam berpikir ternyata jiwa yang menerima.
Ubahlah pandangan hidupmu.
Banyak orang yang menunggu datangnya bahagia.
Tidak ada kebahagiaan yang datang tiba-tiba.
Tidak ada kebahagiaan yang turun dari langit.
Itu semua didapat dari diusahakan.
Jemputlah kebahagiaanmu dengan bertindak.
Karena kebahagiaan bukan pemberian.
Jangan nantikan seseorang memberikanmu kebahagiaan.
Kebahagiaan adalah hasil dari perjuangan dan kerja kerasmu sendiri. Maka dari itu perjuangkanlah!
Jangan meminta diri ini pantas dikasihani.
Jika dirimu seperti ini, kau akan terus-menerus meratapi hidupmu dalam kesedihan.
Angkatlah derajat dirimu sendiri, kamu adalah versi terbaik dirimu sendiri. Dan setiap orang berhak bahagia termasuk kamu!
Terkadang juga kita harus memaafkan kesalahan orang lain bukan untuk mereka namun untuk diri sendiri. Agar diri kita terbebas dari hal yang buruk dari hal yang tidak begitu penting. Masih banyak yang lebih penting daripada memendam hati yang terluka. Jadikan semua itu pembelajaran.
Karena kebahagiaan dan keberuntungan bukan hanya sekedar takdir. Namun, disebabkan dari pikiran kita. Alam menarik segala sesuatu yang kita pikirkan yang disebut namanya hukum tarik-menarik.
Tariklah hal-hal yang bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain. Keluarga adalah titipan bagaimanapun itu bentuknya. Sayangi, hargai, hormatilah antar keluarga. Senyaman nya dengan teman dan sahabat itu ada masanya, setiap orang yang hadir dalam hidup kita itu datang dan pergi. Kita tidak bisa terus-menerus menaruh kisah kepada teman atau sahabat, disebabkan mereka memiliki urusan nya masing-masing. Dan tidak semua orang peduli dengan kisah kita.
Lalu bagaimana yang memiliki keluarga namun seperti tidak selayaknya keluarga, “tidak akur, sudah terpisah, jarak jauh dan sebagainya”. Kita bisa memperbaiki dari hal-hal kecil, memang tidak mudah karena harus menurunkan segala ekspektasi dan ego masing-masing sehingga bisa menjalin hubungan hangat. Lagi-lagi harus dilakukan dikarenakan kita adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Artinya manusia yang berhubungan secara timbal-balik dengan manusia lain.
Terkadang apa yang kita lihat itu belum tentu yang sebenarnya. Terkadang, apa yang kita lihat atau rasakan sering kali tidak mencerminkan kenyataan secara utuh. Terkadang, persepsi (sudut pandang) kita terhadap sesuatu bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti emosi, pengalaman pribadi, atau bahkan interpretasi kita terhadap informasi yang terbatas. Menurut kamus besar bahasa Indonesia kalimat interpretasi adalah pemberian kesan, tafsiran, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap sesuatu. Ada beberapa alasan mengapa yang kita lihat bisa tidak mencerminkan kebenaran:
Ketika kita sedang merasa cemas, marah, atau sedih, kita bisa cenderung melihat dunia dengan cara yang lebih negatif. Emosi kita bisa mempengaruhi cara kita menilai situasi atau orang lain, yang mungkin tidak sesuai dengan kenyataan.
Kita semua memiliki kecenderungan atau bias tertentu yang dapat mempengaruhi cara kita memproses informasi. Misalnya, “konfirmasi bias” membuat kita lebih cenderung mencari atau memperhatikan informasi yang mendukung apa yang sudah kita percayai, sementara mengabaikan informasi yang bertentangan.
Terkadang, apa yang kita lihat atau dengar hanya sebagian kecil dari keseluruhan cerita. Dalam dunia yang penuh dengan media sosial, misalnya, gambar atau kutipan yang kita lihat seringkali hanya bagian dari narasi yang lebih besar, dan bisa jadi tidak mencerminkan situasi yang sesungguhnya.
Pikiran kita bisa dibingungkan oleh ilusi visual atau informasi yang menyesatkan. Apa yang kita lihat dalam suatu konteks bisa berubah jika konteksnya berbeda. Misalnya, lampu yang redup atau perspektif yang tidak biasa dapat mempengaruhi cara kita melihat sesuatu.
Kadang-kadang kita menilai seseorang atau sesuatu berdasarkan asumsi atau stereotip yang kita miliki, tanpa melihatnya secara objektif atau menyeluruh. Ini bisa membuat kita salah paham atau tidak melihat kenyataan sepenuhnya.
Lingkungan sosial dan budaya kita juga dapat membentuk cara kita memandang dunia. Apa yang kita anggap sebagai “normal” atau “benar” sering kali ditentukan oleh budaya atau masyarakat di sekitar kita, yang mungkin berbeda dengan kenyataan yang lebih luas.
Oleh karena itu, penting untuk selalu berhati-hati dalam menarik kesimpulan berdasarkan apa yang kita lihat atau dengar. Terkadang, diperlukan waktu dan usaha untuk melihat gambaran yang lebih besar dan memahami situasi dengan lebih objektif. Dialog terbuka, berpikir kritis, dan mencoba untuk melihat segala sesuatu dari berbagai sudut pandang bisa membantu kita mencapai pemahaman yang lebih baik dan lebih akurat tentang dunia di sekitar kita.
Dan ketika seseorang merasa sedih, reaksi atau respons mereka bisa sangat bervariasi, tergantung pada banyak faktor seperti kepribadian, pengalaman hidup, dan cara mereka mengelola perasaan. Tidak semua orang yang sedih akan langsung marah, tetapi ada kemungkinan beberapa orang mengungkapkan kesedihan mereka dalam bentuk kemarahan. Berikut adalah beberapa cara umum yang dilakukan orang ketika merasa sedih:
Ini adalah reaksi yang sangat alami bagi banyak orang. Menangis dapat membantu melepaskan perasaan yang terpendam dan memberikan rasa lega sementara.
Banyak orang merasa lebih baik setelah berbicara dengan teman, keluarga, atau seseorang yang mereka percayai. Dukungan sosial bisa sangat membantu dalam proses penyembuhan.
Beberapa orang cenderung menarik diri dan ingin menyendiri saat mereka merasa sedih. Ini bisa memberi mereka ruang untuk memproses perasaan mereka tanpa gangguan dari luar.
Kadang-kadang, rasa sedih bisa berubah menjadi kemarahan atau frustrasi. Ini bisa terjadi ketika seseorang merasa tidak berdaya atau tidak bisa mengendalikan situasi yang membuat mereka sedih. Marah sering kali merupakan emosi yang lebih “terlihat” atau lebih mudah diekspresikan dibandingkan kesedihan, sehingga terkadang orang mengekspresikan kesedihan mereka dengan marah.
Beberapa orang memilih untuk berolahraga, menggambar, menulis, atau melakukan aktivitas lain yang memungkinkan mereka untuk menyalurkan perasaan mereka dengan cara yang lebih konstruktif.
Beberapa orang mungkin mencoba untuk mengalihkan perhatian mereka dengan melakukan aktivitas yang mereka nikmati, seperti menonton film, mendengarkan musik, atau berinteraksi dengan hewan peliharaan.
Beberapa orang lebih cenderung merenung atau merenungkan perasaan mereka untuk mencoba memahami apa yang menyebabkan kesedihan tersebut dan bagaimana cara menghadapinya.
Marah bisa menjadi salah satu reaksi terhadap kesedihan, tetapi tidak semua orang melakukannya. Kadang-kadang kemarahan muncul ketika seseorang merasa bahwa mereka tidak memiliki kontrol atas situasi atau mereka merasa tidak dipahami. Jadi, meskipun marah bisa terjadi, banyak orang yang lebih memilih cara lain untuk mengatasi kesedihan mereka.
Pernyataan bahwa kebahagiaan dan kesedihan adalah pilihan bisa dianggap benar dalam banyak hal, tetapi juga bergantung pada bagaimana kita melihatnya dalam konteks hidup kita. Sementara faktor eksternal dan peristiwa tertentu memang dapat mempengaruhi perasaan kita, ada banyak aspek dalam hidup yang berhubungan dengan bagaimana kita memilih untuk merespons dan mengelola perasaan kita. Berikut adalah beberapa cara untuk memahami konsep ini:
Kebahagiaan sering kali dianggap sebagai suatu sikap mental atau cara kita memandang hidup. Meskipun kita tidak selalu dapat mengontrol peristiwa yang terjadi di sekitar kita, kita memiliki kendali atas bagaimana kita meresponsnya. Misalnya:
– Syukur: Fokus pada hal-hal positif dan bersyukur atas apa yang kita miliki bisa meningkatkan rasa bahagia.
– Penerimaan: Menerima kenyataan dan tidak berfokus pada hal-hal yang tidak dapat kita ubah dapat membantu kita merasa lebih damai.
– Berpikir Positif: Mengganti pikiran negatif dengan pemikiran yang lebih positif dapat mempengaruhi perasaan kita sehari-hari.
– Membuat Pilihan yang Sehat: Mengambil tindakan yang mendukung kebahagiaan, seperti menjaga kesehatan mental, berinteraksi dengan orang-orang yang positif, dan mengejar hal-hal yang memberi kita kepuasan, bisa memperbesar rasa bahagia.
Kesedihan adalah perasaan manusiawi yang normal, dan meskipun kita mungkin tidak selalu bisa menghindarinya, cara kita menanggapinya bisa menjadi pilihan. Kita bisa memilih untuk:
– Menerima dan Merasakan: Kadang-kadang, pilihan terbaik saat merasa sedih adalah memberi ruang untuk perasaan itu, membiarkan diri kita merasa dan kemudian perlahan pulih.
– Mengatasi dengan Tindakan Positif: Meskipun kesedihan adalah perasaan alami, kita bisa memilih untuk menghadapinya dengan cara yang sehat, seperti berbicara dengan orang yang kita percayai, berolahraga, atau melakukan kegiatan yang memberi rasa lega.
– Mencari Pembelajaran: Dalam kesedihan, kita bisa memilih untuk melihat pengalaman itu sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang, meskipun ini tidak selalu mudah.
Meskipun kebahagiaan dan kesedihan bisa dilihat sebagai pilihan, ini tidak berarti bahwa kita selalu memiliki kemampuan untuk langsung memilih bagaimana merasakannya. Faktor-faktor seperti kondisi mental, stres, atau peristiwa traumatik dapat membuatnya sulit untuk memilih kebahagiaan atau mengatasi kesedihan dengan mudah. Dalam situasi seperti ini, meminta dukungan dari orang lain atau mencari bantuan profesional sangat penting untuk memulihkan keseimbangan emosional.
Kebahagiaan dan kesedihan bukanlah dua hal yang saling bertentangan atau harus dipilih secara mutlak. Seringkali, hidup melibatkan campuran keduanya. Kadang-kadang, kita harus merasakan kesedihan untuk dapat menghargai kebahagiaan dengan lebih dalam. Proses ini adalah bagian alami dari kehidupan dan memberikan kita pelajaran penting tentang diri kita sendiri dan dunia di sekitar kita.
Kesimpulannya:
Kebahagiaan dan kesedihan memang dapat dilihat sebagai pilihan dalam cara kita menghadapinya dan meresponsnya. Dengan sikap yang tepat, kita bisa memilih untuk mencari kebahagiaan meskipun hidup tidak selalu sempurna. Namun, juga penting untuk memberi ruang bagi kesedihan, karena perasaan ini adalah bagian dari proses hidup yang membantu kita tumbuh dan memahami diri kita lebih baik.
Pesan Moral:
Kunci hidup adalah harus banyak belajar dan menerima apa yang di mau Allah. Terkadang yang kita tau hanya sebagian kecil dari yang besar.
Terkadang ada hal yang luar kendali kita dan kita tidak bisa merubahnya. Yang bisa kita rubah adalah diri kita sendiri, pikiran dan tindakan yang akan kita ambil
Kreator : Yuni Asri Nurrahma
Part 15: Warung Kopi Klotok Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]
Part 16 : Alun – Alun Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]
Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]
Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]
Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]
Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]
Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]
Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,, begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]
Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]
Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]
Comment Closed: Kebahagiaan dan kesedihan itu pilihan
Sorry, comment are closed for this post.