KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Kejujuran: Pilar Karakter dan Iman

    Kejujuran: Pilar Karakter dan Iman

    BY 28 Agu 2024 Dilihat: 112 kali
    Kejujuran Pilar Karakter dan Iman_alineaku

    Suatu pagi, Florencia sedang mengerjakan ujian tengah semester di sekolahnya. Dia dikenal sebagai siswi yang cerdas dan rajin, namun kali ini dia merasa ragu dalam menjawab soal-soal ujian. Ketika guru pengawas sedang tidak melihat, godaan untuk melirik jawaban teman di sebelahnya begitu kuat. Florencia pun berpikir keras dalam hatinya.

    Tiba-tiba, Florencia teringat ajaran Yesus dalam Injil Matius 23:13-22 tentang bahaya kemunafikan dan pentingnya memiliki hati yang murni di hadapan Tuhan. Dalam ajaranNya, Yesus mengingatkan bahwa meskipun diluar  terlihat saleh, sebenarnya di dalam hati penuh kebohongan. Sikap inilah yang disebut sebagai kemunafikan. Florencia sadar bahwa meskipun tidak ada yang melihat, Tuhan selalu melihat isi hati kita.

    Akhirnya, Florencia memutuskan untuk mengerjakan ujian dengan kemampuan sendiri, tanpa melirik jawaban orang lain. Walaupun belum yakin dengan jawabannya, ia merasa damai karena telah memilih jalan kejujuran. Setelah selesai, Florencia merasa bangga karena tidak memilih kecurangan melainkan kejujuran. Ia menyadari bahwa kejujuran bukan hanya berkata benar tetapi juga hidup sesuai prinsip-prinsip iman yang diajarkan Yesus.

    Di rumah, Florencia menceritakan pengalamannya kepada ibunya. Ibunya tersenyum sambil mengutip kata-kata Santo Agustinus bahwa kejujuran adalah hidup sesuai hati nurani di hadapan Tuhan. Florencia pun mengerti bahwa kejujuran adalah bagian penting dalam imannya, bukan hanya di sekolah tetapi juga dalam hidupnya.

    Kisah Florencia mengajarkan kita bahwa kejujuran adalah pilar utama dalam membangun karakter yang kuat dan iman yang sejati. Dengan memilih kejujuran, kita tidak hanya menghormati diri sendiri tetapi juga menghormati Tuhan yang memberi kita hati nurani. Marilah kita selalu memilih kejujuran dalam setiap langkah hidup kita.

    “Dengan memilih kejujuran, kita tidak hanya menghormati diri sendiri tetapi juga menghormati Tuhan yang memberi kita hati nurani”

     

     

    Kreator : Silvianus

    Bagikan ke

    Comment Closed: Kejujuran: Pilar Karakter dan Iman

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021