Suatu hari di sekolah, Angel yang sedang duduk di kelas 10 tampak muram. Baru saja ia mendengar kabar bahwa ibunya tengah dirawat di rumah sakit karena penyakit yang telah lama dideritanya. Di tengah kegelisahan hatinya, Angel merasa sangat kecil tak berdaya. Ketika istirahat tiba, ia duduk termenung di taman sekolah, berdoa dalam hati sambil memohon pada Tuhan agar memberikan kekuatan dan penyembuhan untuk ibunya. Dalam doanya yang sederhana itu, Angel mulai merasakan kedamaian meski kecemasan masih menyelimutinya.
Pada suatu hari di pelajaran agama, guru Angel menceritakan kisah dari Injil Lukas pasal 7 : 11-17. “Pernah suatu kali, Yesus memasuki kota Nain dan melihat seorang janda sedang berduka atas putranya yang baru saja meninggal. Tanpa diminta, Yesus menghampiri dan membangkitkan sang anak dari kematian. Sebuah mujizat yang timbul dari kasih Yesus kepada ibu tersebut.” Kisah ini sangat menyentuh hati Angel. Ia teringat penderitaan ibunya sambil merasa bahwa Yesus selalu hadir dalam setiap kesedihan dan perjuangan, siap memberikan pertolongan.
Angel mulai berpikir mendalam. Jika Tuhan dalam kasih-Nya mampu membangkitkan seorang anak yang telah tiada, bukankah Dia juga sanggup memberikan kekuatan dan harapan bagi dirinya dan ibunya? Dengan iman yang semakin tumbuh, Angel memutuskan untuk menyerahkan seluruh kecemasannya kepada Tuhan. Setiap malam sebelum tidur, ia berdoa dengan sepenuh hati sambil yakin bahwa Tuhan mendengar setiap ungkapan dan mengetahui setiap kegelisahannya. Iman menjadi pondasi kekuatannya dalam menghadapi cobaan.
Tak lama kemudian, kondisi ibunya mulai membaik. Meski tak terjadi suatu mujizat besar seperti dalam kisah di Injil, Angel merasakan bahwa doa dan kepercayaannya kepada Tuhan telah membantunya menemukan kekuatan batin yang luar biasa. Santo Yohanes Paulus II pernah berkata, “Jangan takut. Buka lebar-lebar pintu hatimu untuk Kristus.” Ucapan ini mengajarkan Angel dan kita semua agar jangan takut tapi membuka hati sepenuhnya kepada Yesus, agar bisa menemukan kekuatan sejati di dalam Dia.
Melalui cerita Angel, kita diingatkan bahwa dalam setiap pergumulan hidup, doa dan iman adalah kunci untuk membuka pintu harapan. Seperti halnya Yesus yang menyentuh hati sang ibu di Nain, Dia juga hadir di setiap langkah hidup kita, siap memberi kasih dan kekuatan. Marilah kita senantiasa mempercayai penuh akan Tuhan, karena di dalam Dialah kita menemukan kekuatan yang tak tergoyahkan.
“Dalam setiap pergumulan hidup, doa dan iman adalah kunci untuk membuka pintu harapan.”
Refleksi
Seorang pemenang selalu melakukan refleksi diri untuk segera mendapatkan pembelajaran yang maksimal. Luangkan waktu dan tuliskan apa yang kamu pelajari.
- Pembelajaran terbesar saya hari ini adalah…
- Formula yang paling berkesan untuk saya adalah…
- Hari ini saya sangat bersyukur karena…
Kreator : Silvianus
Comment Closed: Kekuatan Doa dan Iman
Sorry, comment are closed for this post.