KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Kembali

    Kembali

    BY 15 Mar 2023 Dilihat: 147 kali

    Oleh : Archivettura

    Srrrttt …

    Butiran partikel superkecil berjatuhan dari sisi atas jam pasir. Malik baru saja membaliknya dari posisi semula. Meski begitu, dari sisi atas maupun bawah, penampakan jam pasir identik. Malik tidak bisa lagi membedakan mana bagian atas mana bagian bawah. Mana waktu yang maju, mana yang mundur. Tapi waktu kan tidak bisa maju maupun mundur?

    Ah, andai saja bisa! Malik akan membaca bab terakhir dari buku yang masuk jadwal pengembalian pagi ini. Sekarang, ketika pesanan katering mendadak datang, ia tidak punya waktu lagi hingga pesanan itu diambil pemesannya pagi ini juga. Malik harus membuat menu, belanja, memasak semuanya. Habis sudah waktu untuk membaca. Seharusnya ia bisa mengembalikan buku sambil belanja ke supermarket dekat perpustakaan.    

    Malik menggenggam jam pasirnya. Diangkatnya tabung transparan yang menyempit di bagian tengahnya itu. Butiran pasir berjatuhan. Kalau saja pasir terakhir yang jatuh menandakan dirinya berada di 20 menit yang lalu, pikir Malik. Ia pernah menghitung sendiri, jam pasirnya berdurasi 2o menit. Itu waktu yang cukup untuk menyelesaikan bab terakhir buku yang dipinjamnya. Dibandingkan membaca utas di twitter yang berisi meme-meme lucu. Seketika 20 menit habis begitu saja tanpa menghasilkan apa-apa. 

    Srrrttt … 

    Pasir itu masih terus berjatuhan. Lelaki berhati gelisah itu terus menyesali diri sambil mengetuk-ngetukkan pulpen di atas kertas yang akan ditulisinya susunan menu. Betapa terkejutnya ia ketika matanya menangkap jam dinding kamar menunjukkan pukul 07.15. 

    Bukannya tadi pesanan masuk pukul 07.30 ya? Sebut Malik dalam hati. Matanya melebar. Memandang jam pasirnya yang menyisakan sedikit lagi tumpukan partikel di sisi atas. Benarkah ia telah mengembalikan waktu?

    Dibukanya ponsel dan aplikasi chat WhatsApp. Pesanan dadakan itu masuk ke ruang obrolannya pada pukul 7 tepat. Lho, salah lihat ya? Lelaki berkaus oblong itu menepuk dahinya. Kukira Tuhan mengabulkan permintaanku

    Seketika Malik terpacu untuk segera bergerak. Rupanya 15 menit pula ia sudah habiskan lagi hanya untuk melamun. Kalau tadi ia langsung menulis menu dan bukannya merutuki diri, barangkali sekarang ia bisa baca buku sebelum bersiap pergi belanja. Sudahlah, menyesal tidak akan ada habisnya. Bisa-bisa kesempatan beneran hilang kalau enggak gerak sekarang, pikir Malik. Ia pun mandi dan menghitung waktu perjalanan dengan angkutan umum. Masih cukup untuk alokasi waktu memasak. Ia bisa sambil membaca di perjalanan menuju perpustakaan.[]  

    — 

    Siapa pun tidak perlu mengembalikan waktu. Untuk memperbaiki sesuatu, kita hanya perlu bersegera.

    Bagikan ke

    Comment Closed: Kembali

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021