KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Kenangan seruku muncul

    Kenangan seruku muncul

    BY 06 Nov 2024 Dilihat: 126 kali
    Kenangan seruku muncul_alineaku

    Aku seorang guru yang berangkat dari nol alias tanpa ilmu yang memadai. Semenjak lulus SMA tahun 1999 langsung diminta oleh Bapak Pengurus Yayasan untuk menjadi guru Taman kanak-Kanak sebagai guru pendamping. Dengan modal nekat dan semangat yang kuat, aku terima tugas itu dan aku jalani tugas dan tanggung jawabku sebagai guru pendamping, merangkap tukang kebun, tukang sapu, tukang piket, dan sebagai juru kunci. Setiap hari ku laksanakan dengan enjoy dan senang hati. Berbagai ilmu pendidikan dan penerapan ku peroleh secara otodidak dan dari pengalaman yang terus berjalan kuambil sebagai pelajaran. 

    Melihat, mengamati, memperhatikan, mengikuti, memikirkan, merasakan, mengalami, dan menjalani apa yang ada selama bertahun-tahun menjadikan guru yang sangat berharga bagiku. Dan, pengalaman inilah yang menjadi guru mulia paling berharga dan guru yang tanpa menerima jasa. 

    Mbak nur, itulah panggilan guru utama yang aku dampingi selama tahun 1999 sampai 2002 M. Darinya ku peroleh ilmu dan pelajaran hidup yang banyak yang memberiku bekal untuk mampu berkiprah di masyarakat sampai saat ini. Semoga Allah membalas amal baik beliau. Dan beliau diberi kesehatan dan keberkahan, aamiin.

    Aktivitas pagiku di Taman Kanak-Kanak ini menginspirasi warga masyarakat untuk memaksaku membuka Taman Pendidikan Al Qur’an pada sore harinya. Dan begitulah, aku tak mampu menolak keinginan mereka. Karena  sejatinya panggilan jiwaku pula untuk berbuat yang terbaik supaya bermanfaat untuk umat, untuk masyarakat. Dengan senang hati pula kujalani tugas dan kewajibanku menjadi guru ngaji di Mushola Al Ikhlas setiap sore dan ditambah lagi setiap selesai Maghrib sampai Isya.

    Tak kalah hebohnya Emak-Emak di lingkungan tempat tinggalku juga memintaku untuk mau meluangkan waktu mendirikan majelis kecil-kecilan untuk mengajari mereka latihan sholat dan menghafalkan surat-surat pendek serta membacakan kepada mereka beberapa dasar-dasar ilmu agama islam. Karena pada masa itu beberapa warga masyarakat masih banyak yang memerlukan bimbingan untuk belajar sholat dan sebagainya. Kegiatan rutin majelis ini kami laksanakan seminggu sekali. Setiap malam Rabu, sesudah Isya, di rumah Lik Galiyem. Dari sini pula sebenarnya aku juga belajar. Bukan hanya mengajari mereka, tetapi justru aku belajar bersama mereka. Emak-Emak yang terdiri dari 16 Ibu ini antusias untuk belajar agama dan latihan sholat. Beberapa pengalaman lucu dan seru terjadi di sini. Menjadikan pengalaman penuh makna yang menjadi kenangan di masa remajaku. 

    Selanjutnya, tahun 2002, aku tinggalkan mereka semua dan aku hijrah ke Pulau Bali untuk mengikuti suami. Qodarullah, di sini aku dipertemukan dengan komunitas warga masyarakat yang beragama Islam, Hindu, Kristen, Budha dan Katolik. Umat islam yang minoritas di sini membutuhkan bimbingan dan perhatian yang intensif. Berdasarkan perintah dari Ibu Pimpinan, di sini aku diminta untuk mendirikan Taman Pendidikan Al Qur’an. Alhamdulillah, tahun 2003-2005, aku bergelut lagi dengan dunia pendidikan anak dalam belajar Al Qur’an. Alhamdulillah, antusias warga sangat tinggi karena lingkungan yang mayoritas beragama Hindu membuat umat yang beragama islam menyambut dengan sangat gembira adanya TPA ini. Qodarullah, pada bulan Agustus 2005 aku harus hijrah kembali ke Pulau Jawa bersama keluargaku karena mengikuti pindah tugas suamiku. Selamat tinggal Pulau Bali beserta Taman Pendidikan Al Qur’an “Jundullah”. Semoga istiqomah dengan ustadzah yang aku beri amanah, saat itu.

    Kembalilah aku ke kampung halamanku. Alhamdulillah, hati dan perasaan sangat senang dan bahagia. Seolah mata terbuka kembali bisa menerawang seantero jagat raya dari ujung utara sampai ujung selatan, dari ufuk barat sampai ufuk timur. Seolah mata ini lega senang bukan kepalang. Bagaikan keluar dari penjara yang dikelilingi Tembok  Benteng Takeshi. 

    Yang kurasakan selama di sana, pandangan mata ini sangat terbatas. Sepanjang perjalanan ke sana kemari. Sejauh jarak perjalanan di tempuh, kiri kanan jalan adalah benteng-benteng tembok rumah warga atau tembok-tembok bangunan fasilitas umum. Baik jalan raya maupun jalan yang tidak raya kiri kanan setiap memandang selalu menatap tembok. Tembok-tembok batu bata atau pagar-pagar tertutup rapat. Padahal di balik tembok-tembok tersebut pemandangan nan indah luar biasa terpampang di sana. Saat aku naik Truk Reo yang Tinggi. Kuintip dan ku amati dari atas tampang di balik pagar-pagar tembok sepanjang jalan adalah taman-taman bunga di halaman warga masyarakat yang sangat indah, asri dan bagus. Namun sayang, tidak bisa dilihat dari jalan oleh pengguna jalan yang sedang melintas.

    Bunga-bunga indah warna warni di setiap halaman rumah dan taman-taman pribadi warga didominasi bunga Jepun Jepang, bunga kamboja, bunga bougenville, bunga mawar, dan bermacam-macam bunga yang sangat banyak. Di sana banyak sekali bunga dengan beraneka warna dan jenisnya tumbuh subur dan sangat diperhatikan oleh warga karena selain untuk keindahan pemandangan, bunga di sini juga sebagai salah satu media untuk sembahyangan mereka setiap harinya. Tak heran jika semua warga menghiasi rumahnya dengan bunga-bunga indah nan cantik. 

    Rasa bangga tak terhingga pun kurasakan karena atas ridho dan kehendak-Nya, aku bersama suami bisa tinggal dan menikmati indahnya pemandangan Pulau Bali yang sangat terkenal dan menjadi tempat wisata favorit bagi wisatawan mancanegara. Dan, wisatawan lokal pun tak kalah ramainya mendatangi dan memanjakan mata mereka akan keindahan Pulau Dewata ini. Maa syaa Allah..

    #############################

     

     

    Kreator : Endah Suryani, S. Pd AUD

    Bagikan ke

    Comment Closed: Kenangan seruku muncul

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021