KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Kepatuhan Kepada Allah

    Kepatuhan Kepada Allah

    BY 04 Jul 2024 Dilihat: 51 kali
    Kepatuhan Kepada Allah_alineaku

    Kepatuhan kepada Allah adalah salah satu nilai utama yang harus kita tanamkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebagai siswa yang beriman kristiani, penting bagi kita untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini dalam tindakan kita. Injil Matius 12:46-50 memberikan pelajaran yang berharga tentang apa artinya menjadi keluarga Allah yang sejati. Dalam kisah ini, Yesus mengajarkan kita tentang siapa yang benar-benar menjadi saudara, saudari, dan ibu-Nya yaitu mereka yang melakukan kehendak Bapa-Nya di surga.

    Dalam perikop tersebut, ketika Yesus sedang berbicara kepada orang banyak, ibu dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar, berusaha untuk berbicara dengan-Nya. Seseorang memberi tahu Yesus tentang kehadiran mereka, tetapi tanggapan Yesus mengejutkan banyak orang. Ia berkata, “Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?” Lalu, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya, Ia berkata, “Inilah ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku. Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga, dialah saudara-Ku laki-laki, saudara-Ku perempuan, dan ibu-Ku.” Dari sini, kita belajar bahwa menjadi bagian dari keluarga Allah bukan hanya soal hubungan darah, tetapi lebih pada kepatuhan dan kesetiaan kepada Allah.

    Kisah ini mengajarkan kita bahwa kepatuhan kepada Allah adalah prioritas utama dalam hidup kita. Sebagai siswa, kita mungkin sering dihadapkan pada pilihan yang sulit dan godaan untuk mengikuti arus dunia. Namun, jika kita ingin menjadi bagian dari keluarga Allah, kita harus berkomitmen untuk hidup sesuai dengan ajaran-Nya. Ini berarti menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, kasih sayang, pengampunan, dan kerja keras dalam segala hal yang kita lakukan, baik di sekolah maupun di rumah.

    Selain itu, kepatuhan kepada Allah juga berarti kita harus siap untuk melayani dan berbagi kasih dengan sesama. Yesus mengajarkan kita untuk saling mengasihi dan membantu satu sama lain, terutama mereka yang membutuhkan. Dengan melakukan hal ini, kita menunjukkan bahwa kita benar-benar memahami dan menjalankan kehendak Bapa di surga. Tindakan kecil seperti membantu teman yang kesulitan, mendengarkan dengan empati, atau berbagi apa yang kita miliki, semuanya adalah bentuk nyata dari kepatuhan kita kepada Allah.

    Akhirnya, marilah kita selalu mengingat bahwa kepatuhan kepada Allah membawa berkat dan damai sejahtera dalam hidup kita. Ketika kita menempatkan Allah sebagai pusat hidup kita dan berusaha untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya, kita akan merasakan kebahagiaan yang sejati dan damai yang melampaui segala pengertian. Sebagai siswa yang beriman kristiani, marilah kita berusaha untuk menjadi murid-murid yang setia, yang tidak hanya memahami ajaran Yesus tetapi juga menghidupinya dalam tindakan kita sehari-hari. Dengan begitu, kita akan benar-benar menjadi bagian dari keluarga Allah yang sejati.

    “Kepatuhan kepada Allah adalah prioritas utama dalam hidup kita. Menjadi bagian dari keluarga Allah bukan hanya soal hubungan darah, tetapi lebih pada kepatuhan dan kesetiaan kepada-Nya.”

     

    Kreator : Silvianus

    Bagikan ke

    Comment Closed: Kepatuhan Kepada Allah

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Kecuali? a. To Live b. To Love c. To Listen d. To Leave the Legacy Jawaban: c. To Listen Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Berikut Pembahasannya: Stephen Covey, seorang penulis dan konsultan manajemen terkenal, dalam karya-karyanya sering membahas tentang kebutuhan dasar manusia. Dalam bukunya yang terkenal, […]

      Jun 25, 2024
    • Hari sudah menunjukkan pukul 14.30. Suasana di sekolah tempat Ustadz Hamdi mengabdikan diri sudah mulai sepi. Anak-anak sudah banyak yang pulang. Ustadz Hamdi masih duduk di meja kerjanya sambil memeriksa satu persatu tugas murid-muridnya. Saat itu tiba-tiba HP Ustadz Hamdi berdering “Kriiing, kriiing, kriiing…”  “Halo…., Assalamu alaikum !”  “Wa alaikum salam. Ini Lisa, pak Ustadz.” […]

      Jun 06, 2024
    • Aku adalah teman sekelas Sky di SMP, kami berada dikelas yang sama selama 3 tahun. Sekarang setelah masuk SMA kami berada di sekolah dan kelas yang sama. Sky selalu menjadi orang terpopuler di sekolah, Sky tinggi,  tampan, dan sangat ramah. Namun sayangnya aku merasa dia selalu dingin hanya padaku, aku bahkan tidak tau alasan dibalik […]

      Jun 10, 2024
    • Mahaga Belom Bahadat adalah bahasa Dayak Ngaju yang mempunyai makna yaitu menjaga kehidupan yang saling menghargai, menghormati serta menjunjung tinggi kehidupan Adat Istiadat maupun tradisi kearifan lokal di wilayah yang kita tempati. Era zaman sekarang ini sudah banyak sekali para generasi yang melupakan prinsif-prinsif hidup yang telah dulu ditinggalkan para leluhur(nenek moyang) kita, padahal banyak […]

      Jun 02, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021