KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Kepemimpinan yang sejati

    Kepemimpinan yang sejati

    BY 05 Feb 2025 Dilihat: 149 kali
    Kepemimpinan yang sejati_alineaku

    Di sebuah desa kecil yang damai, hiduplah seorang pemuda bernama Stefan. Sejak kecil, Stefan dikenal sebagai anak yang penuh perhatian dan suka membantu sesama. Ketika beranjak dewasa, ia bercita-cita menjadi pemimpin yang bisa membawa perubahan positif bagi desanya. Ia sering mendengar cerita tentang Santo Vincentius a Paulo, seorang santo yang selalu berusaha melayani orang miskin dan sakit dengan sepenuh hati. Kata-kata Vincensius, “Kasih tidak mengenal batas. Layanilah dengan sepenuh hati dan rendah hati,” selalu terpatri dalam benaknya.

    Suatu hari, Stefan diundang oleh tetua desa untuk menghadiri rapat pemilihan pemimpin baru. Ia merasa tersanjung, namun juga gugup. Stefan teringat kisah dalam Injil Matius 20:20-28, di mana Yesus mengajarkan pentingnya menjadi pelayan bagi sesama. Yakobus dan Yohanes, dua murid Yesus, yang mengharapkan posisi kehormatan di kerajaan surga. Namun Yesus menjawab, “Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.” Stefan merenungkan pesan ini dalam-dalam. Ia sadar bahwa menjadi pemimpin bukan tentang mendapatkan kehormatan, tetapi tentang melayani dengan tulus.

    Dengan tekad yang bulat, Stefan mengikuti pemilihan dan terpilih menjadi kepala desa. Ia memulai tugasnya dengan mendengarkan kebutuhan dan keluhan warga. Setiap hari, ia berjalan keliling desa untuk memahami kondisi sebenarnya. Ia membantu memperbaiki rumah-rumah yang rusak, menyelesaikan perselisihan, dan mengorganisir kegiatan sosial. Warga desa merasa dihargai dan dicintai. Stefan menyadari bahwa dengan melayani, ia justru mendapatkan kekuatan dan inspirasi untuk terus bekerja lebih baik.

    Suatu ketika, desa mereka dilanda bencana banjir. Banyak rumah hancur dan ladang rusak. Stefan tidak tinggal diam. Ia memimpin warga untuk bekerja sama membersihkan puing-puing dan membangun kembali desa. Ia mengajak semua orang, tanpa memandang usia atau status, untuk ikut berpartisipasi. Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, desa mereka perlahan bangkit kembali. Warga melihat bagaimana Stefan bekerja tanpa pamrih, selalu ada di garis depan, mengingatkan mereka akan teladan Yesus dan Santo Vincentius a Paulo.

    Stefan menjadi simbol kepemimpinan yang sejati di desanya. Kisahnya mengajarkan bahwa kepemimpinan bukanlah tentang kekuasaan atau posisi, tetapi tentang kerendahan hati, pelayanan, dan kasih yang tulus. Seperti yang diajarkan Yesus dalam Injil Matius 20:20-28 dan diterapkan oleh Santo Vincentius a Paulo, kepemimpinan sejati lahir dari keinginan untuk melayani dan membuat perbedaan dalam kehidupan orang lain. Stefan, dengan teladan hidupnya, menginspirasi banyak orang untuk menjadi pemimpin yang melayani dengan hati.

     

    “Kepemimpinan sejati bukan tentang kekuasaan atau posisi, tetapi tentang kerendahan hati, pelayanan, dan kasih yang tulus.”

     

    Kamis, 24 Juli 2024

     

    Kreator : Silvianus

    Bagikan ke

    Comment Closed: Kepemimpinan yang sejati

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021