KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Keras putih tak bewarna

    Keras putih tak bewarna

    BY 26 Jan 2025 Dilihat: 98 kali
    Keras putih tak bewarna_alineaku

    Seorang bayi mungil lahir ke alam fana ini  tiada pernah meminta. Permintaan Ayah Bunda atau orang tua atau pun pasangan hidup yang menantikannya. Seperti halnya betapa sangat berharap sepasang suami istri yang telah sekian lama menikah belum dikaruniai momongan ini.

    Sejak berita pertama kehamilan pun telah menjadi cerita menarik bagi lingkungan sekitarnya. Keluarga dekat, teman sejawat, tetangga rumah, bahkan keluarga atau sahabat yang berjauhan. Bagaimana cerita keberhasilan kehamilan menjadi bahan perbincangan hangat.

    Betapa Maha Kuasa-Nya, Dia Sang Pencipta. Ada yang begitu mudahnya hamil dengan sekali berhubungan bahkan mungkin belum resmi menikah, ada yang begitu menikah bulan berikutnya telah telat datang bulan, ada yang berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun sebagai pasangan sah yang normal tapi belum dipercaya untuk memiliki keturunan. Centang perenang rona kehidupan adalah Kuasa Sang Khalik. Itu yang pasti harus diyakini.

    Seperti bayi yang diberi nama Balqis ini, terlahir setelah lima tahun penantian. Saat kembang api penanda pergantian tahun, ia masih meringkuk di rahim ibunya. Sang Ibu masih menyaksikan pancaran bunga api di atas Simpang Lima. Pun dilanjutkan melihat film layar lebar televisi tentang perkembangan teknologi hingga tertidur di kasur kamar ber-TV tersebut.

    Ketika azan subuh berkumandang terbangun dan langsung ke kamar kecil. Setelah buang air kecil dan membersihkannya, saat berdiri hendak keluar kamar kecil tiba-tiba sesuatu terjadi. Ada cairan keluar banyak sekali dan perut terasa “mules”. Dengan sigap Sang Ayah mengantar ke rumah sakit terdekat. Dengan berboncengan naik sepeda motor “Legenda”. Hadiah pernikahan dari semua tamu yang hadir di resepsi pernikahan lima tahun sebelumnya.

    Sesampainya di rumah sakit, diperiksa oleh dokter jaga masih pembukaan dua, maka Ibu hamil siap melahirkan itu ditempatkan di kamar istirahat dulu. Suatu kamar kelas 2 yang menjadi jatah asuransi kesehatan. Hari Perkiraan Lahir atau HPL bayi itu semestinya memang 28 Desember 2005. Artinya sudah lewat lima hari karena hari itu tanggal 1 Januari 2006.

    Sampai adzan dzuhur berkumandang belum banyak pembukaan jalan lahir, sepertinya disuntikkan obat tertentu pada Sang Ibu dan dipindahkan ke ruang persiapan melahirkan. Beberapa Ibu siap melahirkan berjajar di sana. Ibu Balqis hanya terus berdoa, bersholawat, beristighfar di atas dipan persiapan melahirkan. Namun Ibu di sampingnya terus berceloteh dengan rasa sakitnya bahkan mengumpat bahwa itu gara-gara suaminya. Geli dan lucu atau uniknya sikap para ibu yang akan melahirkan. Walaupun itu perlu disadari bahwa betapa perjuangan para ibu untuk melanjutkan garis keturunan tidaklah sederhana, tidak mudah, ibarat siap mati syahid.

    Jelang azan asar Ibu Balqis memasuki ruang bersalin. Proses persalinan dibantu dokter yang menangani proses kehamilan itu. Jelasnya adalah bayi Balqis ini terbentuk dengan ikhtiar konsultasi dokter dan proses beberapa tahapan selama enam bulan rutin agar hamil. Beliaulah almarhum dokter Hamidun Qosim.

    Kali pertama melahirkan di usia 33 tahun mungkin agak langka dialami oleh para ibu. Sampai akhirnya harus dibantu dengan vakum. Sang Ayah harus bertanda tangan kesepakatan. Puji syukur kepada Illahi Robbi, terdengar nyaring suara bayi yang terlahir.

    Segera kumandang adzan dan iqomah diperdengarkan di telinga bayi Balqis oleh ayahnya. Bagaikan kertas putih tak berwarna, bayi suci bersih lahir batin dengan berat 3,95 kg dan panjang 50 cm nan cantik dan sempurna. Subhanallah, Maha Suci Allah yang telah memberi karunia terindah.

    Kertas putih tak berwarna akan terbentuk, tercoret, terwarnai oleh Ayah, Bunda dan lingkungan sekitarnya. Harapan menjadi putri rupawan, menawan nan sholihah adalah dambaan bagi pasangan hidup yang merindu buah hati mereka.

     

     

    Kreator : Dwi astuti

    Bagikan ke

    Comment Closed: Keras putih tak bewarna

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021