KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Kerendahan Hati

    Kerendahan Hati

    BY 28 Agu 2024 Dilihat: 133 kali
    Kerendahan Hati_alineaku

    Di sebuah sekolah Katolik, ada seorang pelajar bernama Margareth. Margareth adalah pelajar yang sangat berbakat, baik dalam akademik maupun olahraga. Dia sering menjadi pusat perhatian karena berbagai prestasi memukau yang dicapainya. Namun, tanpa disadarinya, kebanggaan mulai merasuk ke dalam hatinya. Margareth mulai merasa bahwa dirinya lebih unggul dari teman-temannya. Suatu hari, salah seorang temannya, Alfons, kesulitan memahami pelajaran, Margareth tidak lagi bersedia membantu dengan tulus seperti sediakala. Dia berpikir, “Mengapa harus repot-repot? Bukankah aku memiliki banyak hal penting lain yang perlu kuselesaikan?”

    Pada pelajaran agama, Sr. Agnes guru agama mereka bercerita tentang kisah dalam Injil Matius 23:13-22. Yesus mengingatkan murid-murid-Nya untuk jangan mencontoh ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang hanya memikirkan diri sendiri serta menutup pintu-pintu surga bagi orang lain. Mereka begitu pamer akan pengetahuan dan jabatan, tetapi melupakan kerendahan hati dan kasih sayang. Kata-kata ini menembus hati Margareth. Dia mulai menyadari bahwa kebanggaannya telah menutup pintu hatinya untuk berbagi kasih dan membantu sesama.

    Setelah merenungkan Injil tersebut, Margareth teringat akan salah satu kutipan dari Santo Fransiskus dari Assisi: “Berbahagialah mereka yang rendah hati, karena mereka akan mewarisi bumi.” Kutipan ini mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati dan berkat Tuhan akan diberikan kepada mereka yang bersikap rendah hati. Margareth mulai menyadari bahwa kerendahan hati adalah jalan yang membawa kedamaian dan kebahagiaan, tidak hanya bagi dirinya sendiri tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya.

    Keesokan harinya, Margareth mengubah sikapnya. Dia menghampiri Alfons dan dengan tulus menawarkan bantuan. “Alfons, aku tahu pelajaran ini cukup sulit. Mari kita belajar bersama. Aku juga membutuhkan teman belajar.” Alfons tersenyum lebar, merasa dihargai dan diperhatikan. Margareth merasakan kebahagiaan yang berbeda, kebahagiaan yang tidak pernah ia rasakan saat memenangkan kompetisi atau mendapatkan nilai tertinggi. Ini adalah kebahagiaan karena melakukan hal yang benar, mencontoh teladan Yesus dan para kudus.

    Melalui cerita ini, kita dapat belajar bahwa kerendahan hati bukanlah kelemahan, melainkan kekuatan yang memungkinkan kita untuk merangkul sesama dengan kasih sayang. Seperti yang diajarkan Yesus, mari kita terus berlatih untuk menjadi rendah hati, agar kehidupan kita dipenuhi dengan damai dan sukacita sejati. Dengan kerendahan hati, kita tidak hanya menjadi lebih dekat dengan Tuhan, tetapi juga membuka pintu surga bagi diri kita dan orang-orang di sekitar kita.

    “Kerendahan hati bukanlah kelemahan, melainkan kekuatan yang memungkinkan kita untuk merangkul sesama dengan kasih sayang.”

     

     

    Kreator : Silvianus

    Bagikan ke

    Comment Closed: Kerendahan Hati

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021