KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Kesan pertama tiba di ruko ini

    Kesan pertama tiba di ruko ini

    BY 20 Jul 2024 Dilihat: 191 kali
    Kesan pertama tiba di ruko ini_alineaku

    Sudah sebelas tahun, dimulai semenjak aku dan ketiga anakku menginjakan kaki di rumah ini tepatnya tanggal 06 Juni tahun 2013 silam, hari ini hari ke dua puluh delapan bulan juni tahun 2024 sudah selama itu rumah ini kami tinggali, padahal rasanya baru sekejap kami tinggali rumah sekaligus toko ini bersama ketiga putra bawaanku dari kampung  yang masih ingusan, kelas 2 SD, TK dan si bungsu yang saat itu masih usianya sekitar 20 bulanan dan baru mau  mulai disapih, untuk berkumpul bersama ayahnya yang sudah bertahun- tahun tinggal sendiri tanpa anak dan istri menemani.

    Tiba – tiba saja kami harus menemani pak suami merantau padahal kita dulu berkomitmen aku dikampung ngurus putraku dan mengelola sekolah taman kanak-Kanak warisan keluargaku yang sudah puluhan tahun berjalan, sedangkan pak  suami mencari nafkah di kota untuk memenuhi kebutuhan hidup kami. Tapi  komitmen itu harus diakhiri dan memboyong kami agar tinggal bersama- sama dalam satu atap bangunan bernama ruko di Gegerkalong sana.

    Tentu saja keputusan ini sangat mengagetkanku dan terkesan mendadak, sedih rasanya harus meninggalkan anak muridku dan sekolah yang sudah lebih dari sepuluh tahun aku kelola, dunia dan kebahagiaanku  memang ada disana, tapi mendampingi dan menemani suami adalah kewajibanku, membuang jauh- jauh  segala harapan  dan melupakan cita- citaku kala itu. Panggilan sertifikasi guru harus rela ku abaikan berkorban demi suami satu- satunya imam yang harus aku ikuti, sedih sudah pasti…tapi begitulah  seorang istri.

    Memang bukan tanpa alasan suamiku tiba-tiba seolah memaksa menarikku dari dunia kebahagiaanku, tapi ada hal urgen  yang harus diselamatkan pikirnya  mungkin sebelum terlambat, bercermin dari kegagalan rumah tangga adiknya yang sama- sama LDR an saat itu, ia tak mau ambil resiko tak mau berspekulasi bahwa aku akan baik-baik baik saja bila tetap jauh bersamanya. Aku juga tak menampik bahwa hal ini bentuk rasa sayang dan cinta suamiku kepada aku dan anak- anak kami hingga memutuskan dan bertindak diluar dugaanku sebelumnya dan ini bagiku pilihan  yang  cukup berat.

     

    Rumah ini adalah Ruko, bangunan tiga lantai dengan luas sekitar 250 meter, bangunan pertama berfungsi sebagai toko, lantai kedua kost- kosan dan lantai ketiganya adalah tepat tinggal satu keluarga suami istri dan kedua putrinya yang usia kedua putrinya itu tidak jauh beda dari kedua anak saya yang paling gede, beliau yang mengurus ruko ini sekaligus penjaga toko pemilik kontrakan ,kedua suami istri ini jualan di tempat ini bergantian sip, jadi kami hanya mengontrak untuk tokonya setengah saja, setengahnya adalah jualan pemilik ruko ini bedanya kami jualan kue basah sedang dia berjualan nasi ayam penyet khas solo.

     

    Kami tinggal sebuah kamar dilantai 2,   anak ke 1 dan ke 2   kami tempatkan di kamar bawah di samping dapur, ada kamar  tidur kecil disana cukup untuk anak usia 8  dan 6 tahun yang sebelumnya hanya sebuah gudang tak terpakai.

    Saat kaki kami menginjaki ruko ini  malam – malam kala itu, tentu saja  kedatanganku untuk pertama kalinya  itu  mendapat respon pribumi yang tak biasa aku peroleh dari orang yang baru pertama kali bertemu, aura yang kurang bersahabat dan sedikit judes nampak dari  wajah  istri penjual  ayam penyet itu, tapi aku tak banyak hiraukan segala ocehannya,  aku biarkan omongannya dan saat itu juga aku sedikit  bisa belajar dan mengerti sifat karakter calon tetangga baruku itu, bisa- bisanya ia bilang ; “orang akan nampak baik saat pertama kali bertemu tapi belum tentu baik selamanya”   atau “  baju anaknya kegedean tuh”  beberapa kalimat meluncur tajam dari mulutnya di sela- sela perkenalan kita padahal itu hari  pertama kali kita bertemu dan tak ada orang lain disana selain aku dia dan suamiku yang lagi sibuk berbenah ini itu, ini jelas tertuju kepadaku maka saat itu juga  aku berlindung kepada Allah Ya Rabb kuatkan aku  dan sabarkan aku, Ya Rabb berikan aku saat ini dan seterusnya Ya Rabb tolong aku dan lindungilah aku terus, Bisikku dalam hati…  Memohon dan menjerit seraya tangan dan jariku aku remaskan, sungguh kesan pertama yang tidak mengenakan mataku serasa  sedikit hangat  dan berkaca. Apa hal tidak mengenakan ini harus secepat ini aku terima Rabby dari tetangga baruku ini, aku menghela napas panjang rasanya adaptasi hidup kami akan terasa sulit

     

     

    Kreator : Daniah Rijal

    Bagikan ke

    Comment Closed: Kesan pertama tiba di ruko ini

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021