KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Kesediaan untuk Berubah

    Kesediaan untuk Berubah

    BY 30 Okt 2024 Dilihat: 104 kali
    Kesediaan untuk Berubah_alineaku

    Pada suatu pagi yang cerah, Aurelia seorang siswi kelas 9 berdiri di depan kaca di sekolahnya. Ia memikul beban yang berat di hatinya setelah mendapat nilai ujian yang kurang memuaskan. Aurelia tahu, dirinya kurang berusaha. Namun, rasa takut akan kegagalan membuatnya terperangkap dalam kebiasaan malas. Di dalam hatinya, terdapat pertanyaan yang terus terngiang, “Apakah aku dapat mengubah diri?”

    Pada suatu hari, setelah pelajaran usai, Aurelia duduk sendirian di taman sekolah. Tiba-tiba, Bu Anita, guru agamanya, datang dan duduk di sampingnya. Dengan lemah lembut, Bu Anita berkata, “Aurelia, tahukah engkau bahwa Tuhan senantiasa memanggil kita untuk mengubah diri, tak peduli siapakah kita dan apa yang telah kita lakukan?” Aurelia mengerutkan kening, belum memahami maksud dari perkataan gurunya. Bu Anita kemudian menceritakan kisah dari Injil Matius 9: 9-13, saat Yesus memanggil Matius, seorang pemungut cukai yang dianggap berdosa oleh banyak orang, untuk mengikutinya. “Matius, tanpa ragu, meninggalkan hidup lamanya dan memilih jalan yang baru. Inilah bukan tentang masa lalunya, tetapi tentang kesiapannya untuk berubah,” kata Bu Anita.

    Kata-kata itu terus terngiang di telinga Aurelia sepanjang hari. Ia mulai memahami bahwa perubahan bukanlah tentang sesempurna diri kita, tetapi tentang keputusan-keputusan kecil yang kita buat setiap hari untuk menjadi lebih baik. Seperti Matius, Aurelia menyadari bahwa dirinya juga dapat bangkit dari kegagalannya. Ia memutuskan untuk mengubah cara belajarnya, memperbaiki sikapnya, dan lebih berani menghadapi kesalahan.

    “Keberhasilan bukanlah tentang seberapa sedikit kegagalan yang kita hadapi, tetapi tentang sebesar kemauan kita untuk terus mencoba,” ujar Merry Riana, seorang motivator yang pernah Aurelia baca di sebuah buku. Aurelia kini memahami bahwa tak apa jika gagal, asalkan ia mau belajar dan berubah.

    Akhirnya, dengan tekad yang baru, Aurelia mulai menunjukkan perubahan. Ia menjadi lebih rajin dalam belajar, lebih terbuka terhadap saran guru, dan lebih peduli terhadap teman-temannya. Dalam setiap langkah kecilnya, ia tahu bahwa perubahan adalah bagian dari perjalanan hidup, dan setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi lebih baik—jika mereka bersedia untuk mengubah diri.

    “Perubahan bukanlah tentang kesempurnaan, melainkan tentang keberanian untuk membuat keputusan kecil setiap hari untuk menjadi lebih baik.”

    Refleksi

    Seorang pemenang selalu melakukan refleksi diri untuk segera mendapatkan pembelajaran yang maksimal. Luangkan waktu dan tuliskan apa yang kamu pelajari.

    1. Pembelajaran terbesar saya hari ini adalah…
    2. Formula yang paling berkesan untuk saya adalah…
    3. Hari ini saya sangat bersyukur karena…

     

     

    Kreator : Silvianus

    Bagikan ke

    Comment Closed: Kesediaan untuk Berubah

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021