KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Keterlibatan Pekerja Kurang dalam Program K3 (Bagian 10)

    Keterlibatan Pekerja Kurang dalam Program K3 (Bagian 10)

    BY 05 Nov 2024 Dilihat: 146 kali
    Ketidaksesuaian Kebijakan K3 Dengan Praktek di Lapangan_alineaku

    Keterlibatan tenaga kerja kurang dalam program K3. Masalah Kurangnya keterlibatan pekerja dalam program K3, bagaimana penyelesaiannya agar tujuan dan sasaran K3 tercapai, minimal program K3 yang harus diperhatikan dan diimplementasikan diantaranya aspek-aspek berikut menjadi program K3 yang penting untuk diterapkan;

    1. Menyusun dan menerapkan Kebijakan K3 yang jelas dan terperinci membantu menetapkan standar serta pedoman dalam menjaga keselamatan di tempat kerja.
    2. Menyelenggarakan pelatihan rutin untuk tenaga kerja tentang prosedur K3, penggunaan alat pelindung diri (APD), serta penanganan kondisi darurat sangat penting.
    3. Melakukan identifikasi potensi bahaya dan penilaian bahaya untuk mengenali potensi risiko di tempat kerja, seperti risiko kebakaran, bahan kimia berbahaya, atau alat berat.
    4. Penyediaan APD yang sesuai dengan potensi bahaya pekerjaan, seperti helm, sarung tangan, masker, dan kacamata pelindung, beserta pelatihan penggunaannya.
    5. Melakukan program pemeriksaan kesehatan secara rutin, serta menyediakan fasilitas kesehatan di tempat kerja seperti klinik atau layanan konsultasi kesehatan.
    6. Adanya manajemen penanganan darurat dan membentuk tim tanggap darurat serta menyusun prosedur penanganan darurat seperti evakuasi, penanganan kebakaran, dan tindakan medis cepat atau pertolongan pertama.
    7. Membuat sistem pelaporan kecelakaan yang mudah dan transparan, serta investigasi untuk menganalisis penyebab kecelakaan agar kejadian serupa dapat dicegah.
    8. Melaksanakan Inspeksi rutin oleh tim K3 untuk memastikan seluruh alat kerja, mesin, dan lingkungan kerja dalam kondisi aman dan sesuai standar.
    9. Mengelola bahan berbahaya dan beracun dalam penyimpanan, penggunaan, dan pembuangan bahan berbahaya untuk mengurangi risiko terhadap pekerja dan lingkungan.
    10. Melakukan audit internal dan eksternal secara berkala untuk mengevaluasi efektivitas program K3 yang sudah berjalan dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

    Implementasi program K3 secara konsisten membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, meminimalkan risiko kecelakaan, dan meningkatkan produktivitas perusahaan.

    Kurangnya keterlibatan pekerja dalam program K3 dapat menghambat efektivitas dari program-program K3 tersebut yang mempengaruhi pencapaian tujuan dan sasaran K3. Untuk meningkatkan keterlibatan pekerja dan memastikan bahwa mereka aktif berpartisipasi dalam program K3, berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil:

    1. Adakan pelatihan untuk membangun kesadaran dan pemahaman tenaga kerja yang menjelaskan pentingnya K3 dan bagaimana program K3 dapat melindungi kesehatan dan keselamatan mereka. Tunjukkan bagaimana keterlibatan mereka berkontribusi pada keselamatan dan kesejahteraan bersama.
    2. Sediakan informasi yang jelas tentang kebijakan K3, prosedur keselamatan, dan peran serta tanggung jawab mereka. Gunakan berbagai media, seperti poster, brosur, dan intranet perusahaan.
    3. Mendorong partisipasi aktif untuk terlibat dalam pengembangan program dan mengevaluasi program K3. Mintalah masukan mereka untuk menciptakan kebijakan dan prosedur yang relevan dengan kebutuhan mereka.
    4. Bentuklah komite K3 atau P2K3 yang melibatkan perwakilan tenaga kerja dari berbagai departemen. Komite ini dapat membantu merancang dan mengimplementasikan program K3 serta memberikan umpan balik.
    5. Ciptakan saluran komunikasi terbuka antara manajemen dan tenaga kerja untuk membahas masalah-masalah K3, dan menyampaikan ide-ide, serta memberikan umpan balik.
    6. Selenggarakan forum diskusi dalam pertemuan rutin untuk membahas topik-topik K3 dan mendengarkan suara tenaga kerja. Diskusikan tantangan, solusi, dan pencapaian dalam K3.
    7. Berikan penghargaan atau insentif kepada tenaga kerja atau tim yang aktif berpartisipasi dalam program K3 atau yang menunjukkan kepatuhan tinggi terhadap kebijakan keselamatan.
    8. Berikan pengakuan publik atau penghargaan kepada perorangan atau kelompok yang berkontribusi secara signifikan terhadap keselamatan kerja.
    9. Penyesuaian Proses Kerja dengan mengintegrasikan prinsip K3 dalam proses kerja sehari-hari. Pastikan bahwa kebijakan keselamatan tidak hanya ada di atas kertas tetapi juga diterapkan dalam rutinitas harian pekerja.
    10. Kepemimpinan di lapangan pastikan bahwa supervisor dan manajer menerapkan dan memodelkan praktik K3 yang baik di lapangan. Kepemimpinan yang baik dapat memotivasi pekerja untuk mengikuti contoh tersebut.
    11. Menyelenggarakan pelatihan berkelanjutan dan refresher untuk memastikan tenaga kerja tetap terinformasi tentang kebijakan K3 dan perubahan terbaru. Sertakan elemen interaktif dan praktis dalam pelatihan tersebut.
    12. Tawarkan atau berikan kesempatan bagi tenaga kerja untuk memperoleh sertifikasi K3 atau mengikuti kursus tambahan yang meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam bidang keselamatan kerja.
    13. Pastikan bahwa pekerja memiliki akses ke sumber daya yang diperlukan untuk mengikuti praktik K3, seperti alat pelindung diri (APD) dan perlengkapan keselamatan lainnya.
    14. Sediakan peralatan dan teknologi yang mendukung penerapan K3 di lapangan dan memudahkan pekerja dalam mematuhi prosedur keselamatan.
    15. Memiliki penerapan sistem umpan balik sistem pelaporan dalam Implementasikan yang memungkinkan tenaga kerja melaporkan masalah K3 atau memberikan saran dengan mudah. Pastikan laporan tersebut ditindaklanjuti dengan cepat dan efektif.
    16. Tindak lanjuti umpan balik dari tenaga kerja dengan tindakan yang sesuai dan komunikasikan perubahan atau perbaikan yang dilakukan berdasarkan umpan balik mereka.
    17. Ciptakan budaya keselamatan di perusahaan yang mendorong keterlibatan aktif semua tenaga kerja. Buatlah keselamatan sebagai bagian integral dari nilai-nilai perusahaan.
    18. Ajak pekerja untuk merasa memiliki tanggung jawab bersama terhadap keselamatan kerja, bukan hanya sebagai kewajiban yang ditetapkan oleh manajemen tetapi sebagai bagian dari etos kerja mereka
    19. Secara berkala evaluasi tingkat keterlibatan pekerja dalam program K3 dan identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi mereka.
    20. Perbaikan berkelanjutan gunakan hasil evaluasi untuk melakukan perbaikan terus-menerus dalam program K3, termasuk menyesuaikan pendekatan keterlibatan berdasarkan umpan balik dan hasil yang diperoleh.

    Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, perusahaan dapat meningkatkan keterlibatan pekerja dalam program K3 dan memastikan bahwa tujuan serta sasaran K3 tercapai dengan efektif. Keterlibatan aktif dari tenaga kerja tidak hanya meningkatkan K3, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian keseluruhan tujuan perusahaan.

     

     

    Kreator : Refdi Madefri

    Bagikan ke

    Comment Closed: Keterlibatan Pekerja Kurang dalam Program K3 (Bagian 10)

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021