Perusahaan yang telah berusaha untuk memiliki Kebijakan K3, sebagai yang diatur dalam pedoman pelaksanaan SMK3, Namun sangat disayangkan dalam pelaksanaannya masih terdapat ketidaksesuaian antara kebijakan K3 dan praktek nyatanya di lapangan. Hal ini akan menjadi masalah dalam menerapkan K3, biasanya disebabkan dengan adanya, misal, ”tidak patuh yang tingkat kepatuhannya berbeda-beda bagi para tenaga kerja dan atau adanya kurang pengawasan dari manajemen dan atau pengurus di lapangan”.
Sebagaimana hal tersebut untuk menyelesaikannya agar tujuan dan sasaran K3 tercapai, dari adanya ketidaksesuaian tersebut antara kebijakan K3 dan praktek kenyataannya di lapangan. Tentunya akan mengakibatkan terjadi masalah, seperti adanya kemungkinan kecelakaan kerja, maupun masalah kesehatan dan atau bentuk kerugian lain.
Memastikan bahwa Kebijakan K3 dapat diimplementasikan dengan benar dan sesuai dengan praktek di lapangan, maka para manajemen dan atau pengurus khususnya bidang K3, perlu melakukan langkah-langkah seperti berikut ini yang harus dapat diambil diantaranya;
- Manajemen dan atau pengurus harus dapat mengevaluasi dan menyesuaikan Kebijakan K3 sesegera mungkin, dengan melakukan tinjauan Kebijakan K3 yang telah ada, apakah masih ada yang belum sesuai secara menyeluruh terhadap pelaksanaannya dilapangan oleh para tenaga kerja. Dimana seharusnya tenaga kerja bekerja dalam pelaksanaan berdasarkan prosedur dan atau instruksi kerja yang telah disesuaikan dengan Kebijakan K3 dan peraturan perundang-undangan, standar, dan ketentuan lainnya.
- Jika telah diketahui adanya gap atau perbedaan akan ketidaksesuaiannya, segera lakukan perbaikan. Hal ini bisa berdasarkan hasil tinjauan dan umpan balik dari karyawan serta pengamatan di lapangan, untuk kepastian apakah penerapan sudah efektif. Biasanya bisa dikarenakan ketidaksesuaian Kebijakan K3 yang tidak dilaksanakan dilapangan atau dapat juga diakibatkan oleh tingkat kepatuhan tenaga kerja tersebut.
- Selanjutnya lakukan arahan dan sosialisasi serta pelatihan bagi tenaga kerja secara intensif tentang Kebijakan K3 tersebut, termasuk manajer, supervisor atau manajemen dan pengurus lainya, agar dipastikan mereka untuk memahami kebijakan K3 yang telah disesuaikan dan relevan dengan kondisi di lapangan serta diharapkan nantinya sesuai penerapan yang telah ditentukan.
- Diharapkan secara berkelanjutan para manajemen dan atau pengurus terus mensosialisasikan Kebijakan K3 secara berkala melalui pertemuan, email, dan materi informasi agar terjaga kesadaran dan kepatuhan para pelaksana tenaga kerja terkait.
- Tak kalah pentingnya juga para manajemen atau pengurus untuk melakukan pengawasan dan pemantauan dengan cara melakukan inspeksi rutin di lapangan. Untuk dipastikan hasil pemeriksaan tersebut telah sama dengan praktek di pekerjaan, sebagaimana hasil identifikasi dan catatan ketidaksesuaian yang ditemukan.
- Demikian juga harus dilakukan audit K3 secara berkala untuk menilai kesesuaian antara kebijakan K3 dengan praktek nyata di lapangan, serta mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
- Perlu diadakan dalam waktu-waktu tertentu dalam kesempatan yang baik untuk melakukan penguatan komunikasi, diskusi, atau berdialog terbuka antara tenaga kerja untuk membahas masalah-masalah atau ketidaksesuaian yang terjadi. Pastikan tenaga kerja merasa nyaman melaporkan masalah tanpa takut mendapat balasan negatif.
- Feedback dari tindak lanjut dan menerima umpan balik dari tenaga kerja tentang kesulitan yang mereka hadapi dalam menerapkan kebijakan K3 serta memberikan solusi tindak lanjuti dengan tindakan yang sesuai.
- Keterlibatan manajemen untuk berkomitmen dipastikan bahwa manajemen puncak juga menunjukkan komitmen yang kuat terhadap kebijakan K3 dengan mendukung penerapan kebijakan dan terlibat langsung dalam pemantauan.
- Penerapan Kebijakan para manajemen harus memastikan bahwa semua level organisasi memahami dan mematuhi kebijakan K3 tersebut dengan memberikan contoh yang baik dan mengawasi kepatuhan dalam pelaksanaannya di lapangan oleh para pekerja.
- Penyesuaian dalam pelaksanaan berdasarkan prosedur pada setiap proses kerja dilapangan, agar dipastikan bahwa mereka selaras dengan kebijakan K3. Ini juga dapat mencakup perubahan dalam alur kerja atau prosedur operasional.
- Pastikan prosedur dan kebijakan K3 didokumentasikan dengan jelas dan tersedia serta jika diperlukan mudah diperoleh sebagai referensi tenaga kerja di lapangan.
- Pengembangan dan implementasi rencana tindakan perbaikan dan pengembangan untuk menangani ketidaksesuaian yang ditemukan antara kebijakan dan praktek lapangan. Rencana ini harus mencakup langkah-langkah perbaikan dan timeline untuk implementasinya.
- Tindakan korektif implementasikan yang berdasarkan hasil audit dan inspeksi untuk diperbaiki ketidaksesuaiannya dan memastikan bahwa kebijakan K3 telah diterapkan dengan benar dilapangan.
- Diperlukan peningkatan kesadaran K3 dengan membudayakan K3 dengan cara mengkampanyekan untuk sadar menekankan pentingnya mengikuti kebijakan K3 dan bagaimana semua pihak berkontribusi pada K3.
- Menciptakan budaya keselamatan untuk semua tenaga kerja sehingga merasa memiliki tanggung jawab untuk mematuhi kebijakan K3 dan berpartisipasi aktif dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman.
- Hasil evaluasi kebijakan secara berkala dan upaya penyelesaiannya tetap relevan dan efektif. Evaluasi kebijakan yang dimaksud berdasarkan perubahan regulasi, umpan balik karyawan, dan hasil audit.
- Revisi kebijakan K3 sesuai kebutuhan berdasarkan hasil evaluasi untuk memastikan bahwa mereka selalu selaras dengan praktek terbaik dengan kondisi lapangan.
- Implementasi sistem manajemen K3 menggunakan yang berbasis teknologi untuk memantau kepatuhan terhadap pelaksanaan K3 sesuai Kebijakan, melacak pelatihan, dan mengelola laporan insiden serta lainnya.
- Aplikasi mobile untuk implementasikan penerapakan K3 agar memudahkan tenaga kerja untuk mengakses kebijakan K3, melaporkan masalah, dan mendapatkan pembaruan terkait keselamatan.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, perusahaan dapat memastikan bahwa kebijakan K3 diterapkan dengan konsisten di lapangan, sehingga mencapai tujuan dan sasaran K3 secara efektif. Memastikan keselarasan antara kebijakan dan praktek di lapangan memerlukan pendekatan yang menyeluruh, melibatkan pelatihan, pengawasan, komunikasi, dan perbaikan berkelanjutan.
Kreator : Refdi madefri
Comment Closed: Ketidaksesuaian Kebijakan K3 Dengan Praktek di Lapangan (Bagian 3)
Sorry, comment are closed for this post.