KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Kijang Tua

    Kijang Tua

    BY 16 Des 2022 Dilihat: 139 kali

    oleh : Aan Mardianto

    Ini cerita saya tentang sebuah kendaraan legendaris di Indonesia, Toyota Kijang. Saya pernah punya mobil kijang yang diberikan oleh orang tua saya pada saat duduk di kelas 2 SMU, meskipun mobil bekas tapi dalam keadaan baik. Belum lahir waktu itu mobil-mobil jenis avanza, xenia seperti sekarang. Orang tua saya tidak bisa menyetir sehingga praktis mobil itu hanya saya yang menggunakan. Kadang saya juga mengantar Bapak ke kantor, mengantar Ibu ke pasar atau untuk keperluan keluarga. 

    Bagi sebagian orang mobil yang saya miliki mungkin hanya sekedar mobil tua biasa. Keropos, catnya tidak rata, stir keras, dan lain sebagaianya. Kadang orang menilai mobil yang saya dengan nada agak sedikit merendahkan, pernah ada yang bilang paling harganya cuma sekian atau sekian, begitu kata orang. Tapi ada juga yang mengapresiasi karena mungkin dia penggemar kendaraan jenis kijang.

    Bukan tidak ingin memperbaiki atau merestorasi seperti orang lain yang mobil kijangnya istimewa, bergabung di klub dan lain sebagainya, tapi untuk itu semua anggaran yang dibutuhkan tidaklah sedikit dan itu sulit saya lakukan. Alhasil kijang itu hanya saya perbaiki ala kadarnya, ketika memang memerlukan perbaikan yang sifatnya wajib mau tidak mau harus masuk bengkel. Misalnya ganti oli, ganti ban, kerusakan AC, maupun kaki-kaki.

    Memang benar apa yang pernah kita lihat dalam iklan, “Kijang memang tiada duanya”. Saya merasakannya sendiri selama 20 tahun pamakaian. Kijang ini kendaraan yang “bandel”, suku cadangnya mudah dan murah, juga tidak repot perbaikan karena hampir semua bengkel bisa mengerjakan, dan harga jual kembalinya juga masih bagus.  

    Makin lama ketika mobilitas semakin tinggi, ditambah kenaikan harga BBM, kemudian orang tua juga  tinggal jauh, saya berpikir untuk membeli kendaraan yang lebih muda usia, dengan pertimbangan mesin yang lebih fit dan juga konsumsi BBM yang lebih hemat. Namun kadang harapan tidak sesuai dengan kenyataan, saya dihadapkan dengan dilema. Untuk membeli mobil lagi dananya tidak mencukupi, tapi jika harus menjual kijang rasanya sayang sekali. Kurang lebih 20 dia menemani saya dalam suka dan duka, dari mulai saya sekolah, kuliah, mencari kerja, bekerja, hingga berumah tangga dan memiliki 3 orang anak.

    Tapi keputusan harus diambil. Pada suatu hari ada seorang tetangga yang datang ke rumah dengan niat meminang mobil saya, tawarannya begitu serius. Akhirnya setelah bermusyawarah dengan Ibu saya merelakan untuk menjualnya. Dengan hati yang berat dan sedih saya ikhlaskan kijang itu memiliki majikan baru. Seingat saya baru 3 kali dalam hidup mengalami kesedihan yang mendalam seperti itu, yang pertama ketika Bapak saya meninggal, yang kedua ketika Adik bungsu saya meninggal, dan yang ketiga saat menjual mobil kijang kesayangan itu.

    Saat transaksi kepada pembeli, setelah menyerahkan kunci dan surat-menyurat saya berpesan kepadanya, jika suatu saat sudah bosan dan ingin menjual kembali, tawarkan dahulu kepada saya. Hidup harus terus berjalan, kesedihan tidak boleh larut, bahwa dalam hidup suka dan duka bagai putaran roda yang silih berganti. Kendaraan baru harus segera didapatkan mengingat kebutuhan yang semakin mendesak. Kini saya telah memiliki kendaraan pengganti yaang usianya lebih muda, tapi sayang kerena terburu-buru waktu itu sehingga dapat kendaraan yang kondisinya kurang baik. Mudah-mudahan kendaraan yang saya miliki sekarang segera laku sehingga dapat mengganti dengan yang lebih baik.  

    Bagikan ke

    1 Komentar Pada Kijang Tua

    • Nurkaisah Moka berkata:

      Aku menikmati cerita mas Aan ini. Terasa betul betapa mobil kijang kesayangan begitu menyatu dalam kehidupannya. Sayang ulasannya sangat ringkas. Ada baiknya diceritakan kesan-kesan istimewa lainnya bersama kijang kesayangan tersebut.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021