KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » kisah mang kampak

    kisah mang kampak

    BY 06 Sep 2024 Dilihat: 197 kali
    Bodoh tapi mujur_alineaku

    Oleh warga kampung Sukaseri dia suka dipanggil Mang Kampak karena kemanapun dia pergi selalu membawa kampak.

    Pak Sastro adalah orang paling kaya di kampung Sukaseri sawah-ladang nya banyak pekaranganya juga. banyak  rumahnya ada 92 mobil ada beberapa buah.

    Pada suatu hari pa Sastro bilang ke kakak-kakak nya dan adik serta keponakanya jika suatu saat meninggal karena takut minta ditemani selama 40 hari kalau mau akan diberi hadiah

    sebanyak setengah harta yang dimilikinya.

    Namun.kakak, adik-adik dan keponakan nggak ada yang mau karena takut juga sih harus menemani orang yang sudah meninggal apalagi sampai 40.hari.

    Pada hari Minggu sore Mang Kampak.lewat depan rumah pa Sastro.

    “Dipanggilah mang Kampak sambil ditanya mau kemana ?”

    “Nggak kemana-mana cuma jalan-jalan barangkali ada yang mau nyuruh-nyuruh gitu.,’

    “Oh gini mang kampak bapak kan takut kalau meninggal harus sendirian di kuburan kalau mau minta ditemenin selama 40 hr sebagai imbalannya akan diberi hadiahnya  setengah harta yang dimilikinya.”

    Tanpa dipikir lagi mang Kampak bilang iya juragan saya mau

    Singkat cerita pa Sastro sakit keras dan beberapa hari kemudian meninggal.

    Mang Kampak pun bergegas pergi ke kuburan untuk menemani pa Sastro dengan cara menggali kuburan di pinggir kuburan pa Sastro.

    Tak lama kemudian datang malaikat kepada.dirinya bukan mendatangi pa Sastro.

    “Malaikat pun bertanya apa yang kamu pegang

     ‘Mang Kampak pun menjawab sambil takut-takut yang saya pegang Kampak tuan.,”

    “Dari mana kamu punya Kampak

     “Dapat beli tuan.,”

    “Uang darimana kamu bisa beli kampak.”

    ,”Uangnya dari orang yang pernah nyuruh-nyuruh tuan.”

    “Buwat apa kampakmu.””

    “Buwat motongin kayu tuan.”

    “Kayu yang dipotong. buwat apa.”

    “Buwat bikin rumah tuan.”

    “Rumah siapa.”

    “Rumah juragan Sastro.”

    “Rumah juragan Sastro yang mana.”

    “Itu tuan dekat toko Jogya”

    “Siapa yang tinggal di rumah itu.

    “Nggak tahu tuan.”

    “Kamu mau nemenin pa Sastro.disini mau dikasih apa

    “Di kasih hadiah.”

    “Seneng gak di kasih hadiah.”

    “Iya seneng.,”

    “Kamu sudah punya istri belum.”

    “Sudah tuan”

    “Punya anak berapa

    “”Satu tuan”

    “Cowo apa cewe.”

    “Cewe tuan.’

    “Hadiahnya mau dipake apa.”

    Lama-lama mang kampak pusing juga banyak sekali yang ditanyakan padahal.kekayaan satu-satunya cuma sebuah kampak.

    Seketika mang Kampak berdiri dan terus berlari sambil menggerutu hanya punya sebuah kampak pertanyaannya se-abreg, apalagi kalau jadi orang kaya dengan harta yang banyak .

     

     

    Kreator : Sudarsono

    Bagikan ke

    Comment Closed: kisah mang kampak

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021