Oleh warga kampung Sukaseri dia suka dipanggil Mang Kampak karena kemanapun dia pergi selalu membawa kampak.
Pak Sastro adalah orang paling kaya di kampung Sukaseri sawah-ladang nya banyak pekaranganya juga. banyak rumahnya ada 92 mobil ada beberapa buah.
Pada suatu hari pa Sastro bilang ke kakak-kakak nya dan adik serta keponakanya jika suatu saat meninggal karena takut minta ditemani selama 40 hari kalau mau akan diberi hadiah
sebanyak setengah harta yang dimilikinya.
Namun.kakak, adik-adik dan keponakan nggak ada yang mau karena takut juga sih harus menemani orang yang sudah meninggal apalagi sampai 40.hari.
Pada hari Minggu sore Mang Kampak.lewat depan rumah pa Sastro.
“Dipanggilah mang Kampak sambil ditanya mau kemana ?”
“Nggak kemana-mana cuma jalan-jalan barangkali ada yang mau nyuruh-nyuruh gitu.,’
“Oh gini mang kampak bapak kan takut kalau meninggal harus sendirian di kuburan kalau mau minta ditemenin selama 40 hr sebagai imbalannya akan diberi hadiahnya setengah harta yang dimilikinya.”
Tanpa dipikir lagi mang Kampak bilang iya juragan saya mau
Singkat cerita pa Sastro sakit keras dan beberapa hari kemudian meninggal.
Mang Kampak pun bergegas pergi ke kuburan untuk menemani pa Sastro dengan cara menggali kuburan di pinggir kuburan pa Sastro.
Tak lama kemudian datang malaikat kepada.dirinya bukan mendatangi pa Sastro.
“Malaikat pun bertanya apa yang kamu pegang
‘Mang Kampak pun menjawab sambil takut-takut yang saya pegang Kampak tuan.,”
“Dari mana kamu punya Kampak
“Dapat beli tuan.,”
“Uang darimana kamu bisa beli kampak.”
,”Uangnya dari orang yang pernah nyuruh-nyuruh tuan.”
“Buwat apa kampakmu.””
“Buwat motongin kayu tuan.”
“Kayu yang dipotong. buwat apa.”
“Buwat bikin rumah tuan.”
“Rumah siapa.”
“Rumah juragan Sastro.”
“Rumah juragan Sastro yang mana.”
“Itu tuan dekat toko Jogya”
“Siapa yang tinggal di rumah itu.
“Nggak tahu tuan.”
“Kamu mau nemenin pa Sastro.disini mau dikasih apa
“Di kasih hadiah.”
“Seneng gak di kasih hadiah.”
“Iya seneng.,”
“Kamu sudah punya istri belum.”
“Sudah tuan”
“Punya anak berapa
“”Satu tuan”
“Cowo apa cewe.”
“Cewe tuan.’
“Hadiahnya mau dipake apa.”
Lama-lama mang kampak pusing juga banyak sekali yang ditanyakan padahal.kekayaan satu-satunya cuma sebuah kampak.
Seketika mang Kampak berdiri dan terus berlari sambil menggerutu hanya punya sebuah kampak pertanyaannya se-abreg, apalagi kalau jadi orang kaya dengan harta yang banyak .
Kreator : Sudarsono
Comment Closed: kisah mang kampak
Sorry, comment are closed for this post.