KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Kisah Mawar Merah

    Kisah Mawar Merah

    BY 08 Des 2022 Dilihat: 163 kali

    Penulis : Mariyanti (Member KMO Alineaku)

          Ibuku menyukai bunga, bunga yang beraneka warna, bunga mawar ibu lebih suka , terutama bunga mawar merah. Akupun menanam pohon bunga mawar. Beberapa pohon kubeli di pasar pada penjual bunga, ku siram, kupupuk dan kujaga hingga berbunga. Tapi pohon bunga mawar itu tidak bertahan lama, setelah pohon berbunga, bungapun kering, lalu tidak ada lagi kuntum- kuntumnya yang muncul,  tunas-tunas baru pun tidak tumbuh, steak dari pohon mawar yang kucoba untuk memperbanyaknya juga tidak ada yang berhasil tumbuh. Ada satu pohon yang bertahan hidup dan tanpa dapat berbunga, sedang pohon lainnya tidak ada yang hidup. 

            Seperti pohon mawarku, aku tidak dapat pertahankan ibu untuk dapat terus bersamaku, karena ibu harus berpulang kepada sang Khaliq. 

            Kepergian ibu membuat rumah sangat sepi, sehingga kakak mengajakku tinggal bersamanya diluar daerah, sedangkan bunga mawar kutitip pada kakak yang di dekat rumah. Pohon bunga mawar itu ditanamnya di halaman samping rumahnya. 

            Beberapa bulan dan tahun berlalu hingga kini sudah 3 tahun, saat aku kembali kedaerahku ketempat kakak yang dekat rumahku, aku melihat pohon bunga mawar yang dulu, ternyata dia ada, hidup dan tumbuh besar berbunga pula beberapa kuntumnya, ada beberapa juga yang sudah mekar. “Wah.. jika saja ada ibu, ibu pasti senang melihatnya”.

            Beberapa hari berselang, dari tangkai bunga yang sudah kering kupotong sejengkal, bunganya dibuang sedang tangkainya tidak,. Iseng-iseng kutanam saja di kebun samping rumah. Beberapa tangkai aku tancapkan di tanah. Beberapa hari kemudian, . tidak disangka dari batang pohon mawar yang ku tanam, keluar tunasnya. Dari balik mata tunasnya tumbuh pucuk-pucuk daun berwarna merah, wah ini pengalaman pertamaku melihat pertumbuhan tunas pohon bunga mawar, hasil tanaman sendiri pula, senangnya…. tapi jangan senang dulu (kataku dalam hati), bagaimana besok-besok, apa ia bisa tumbuh terus tambah besar? Ah, aku tak berani menyentuhnya, takut mati, seperti pengalaman dulu itu, tidak ada yang selamat,, aku hanya berani buang rumput- rumput liar di dekatnya dengan sangat hati-hati, jangan sampai tersentuh, hmm,. Seperti  itukah menanam pohon bunga mawar “jangan sentuh” (padahal belum ada durinya) “ya mungkin seperti itu kata hatiku me reka-reka. 

            Tak lepas dari rasa takjub ku setiap hari aku melihat pertumbuhan pohon bunga mawar itu yang semakin besar tambah banyak daunnya. Sehingga setelah beberapa minggu kemudian keluar kuntumnya hii.. tambah seneng aja!

             Agak berdebar dadaku, tangkai yang sudah ada kuntum bunganya aku pindahkan ke dalam pot yang sudah diisi tanah yang gembur, dalam hati aku terus berdoa semoga bisa terus tumbuh dan mekar, “jangan mati, jangan gugur dulu bunga ini sebelum berkembang,” (tahan nafas),, ups, jangan banyak bergerak dulu beberapa hari ya.., nanti baru ditaruh di teras rumah. Dan akhirnya,, beberapa hari berikutnya, tara… kuntum bunga mekar satu persatu, dari beberapa potnya, tiap pot ada beberapa juga yang mekar. 

            Alhamdulillah, sudah berpuluh pohon bunga mawarnya yang kutanam terus tumbuh dan tambah banyak, akupun semakin paham menanam dan memperbanyak bunga mawar. Jika ibu ada tentu akan senang, bahagia melihatnya. Semoga ibu disana selalu bahagia, ditempat yang terbaik disisi Allah Subhana Wata’ala. Mimpi yang pernah aku lihat, saat tiga hari berpulangnya ibu, ibu berada di taman yang indah semoga benar adanya, ibu berada di taman surgaNya, Allah. Doa anakmu selalu untukmu ibu, ” رَبِّ اغْفِرْلِى وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَارَبَّيَانِي صَغِيرًا    

    Rabbighfir li wa liwaalidayya warhamhumaa kamaa rabbayani shaghira. 

    Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan dosa kedua orangtuaku, dan kasihilah mereka sebagaimana mereka telah mendidikku sedari kecil. 

    Amiin. 

    Demikian kisahku tentang bunga mawar semoga yang membaca juga suka bunga mawar dan mau menanam pohonnya.


    “Naskah ini merupakan kiriman dari peserta KMO Alineaku, isi naskah sepenuhnya merupakan tanggungjawab penulis”

    Bagikan ke

    Comment Closed: Kisah Mawar Merah

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Kecuali? a. To Live b. To Love c. To Listen d. To Leave the Legacy Jawaban: c. To Listen Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Berikut Pembahasannya: Stephen Covey, seorang penulis dan konsultan manajemen terkenal, dalam karya-karyanya sering membahas tentang kebutuhan dasar manusia. Dalam bukunya yang terkenal, […]

      Jun 25, 2024
    • Hari sudah menunjukkan pukul 14.30. Suasana di sekolah tempat Ustadz Hamdi mengabdikan diri sudah mulai sepi. Anak-anak sudah banyak yang pulang. Ustadz Hamdi masih duduk di meja kerjanya sambil memeriksa satu persatu tugas murid-muridnya. Saat itu tiba-tiba HP Ustadz Hamdi berdering “Kriiing, kriiing, kriiing…”  “Halo…., Assalamu alaikum !”  “Wa alaikum salam. Ini Lisa, pak Ustadz.” […]

      Jun 06, 2024
    • Aku adalah teman sekelas Sky di SMP, kami berada dikelas yang sama selama 3 tahun. Sekarang setelah masuk SMA kami berada di sekolah dan kelas yang sama. Sky selalu menjadi orang terpopuler di sekolah, Sky tinggi,  tampan, dan sangat ramah. Namun sayangnya aku merasa dia selalu dingin hanya padaku, aku bahkan tidak tau alasan dibalik […]

      Jun 10, 2024
    • Mahaga Belom Bahadat adalah bahasa Dayak Ngaju yang mempunyai makna yaitu menjaga kehidupan yang saling menghargai, menghormati serta menjunjung tinggi kehidupan Adat Istiadat maupun tradisi kearifan lokal di wilayah yang kita tempati. Era zaman sekarang ini sudah banyak sekali para generasi yang melupakan prinsif-prinsif hidup yang telah dulu ditinggalkan para leluhur(nenek moyang) kita, padahal banyak […]

      Jun 02, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021