KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » kisah sebutir delima

    kisah sebutir delima

    BY 06 Sep 2024 Dilihat: 144 kali
    Bodoh tapi mujur_alineaku

    Di tengah hari yang terik seorang pemuda duduk di bawah pohon yang rindang di tepian sungai.

    Tetap saja rasa panas masih terasa seketika si pemuda terjun ke kali untuk mandi  berendam diri.

    Dilihatnya sebutir delima hanyut terbawa air sungai lantas diambilnya delima tersebut .

    Baru saja satu gigitan diapun berkata dalam hati, kenapa aku ingin makan buah ini,ini kan bukan haqku

    ini pasti ada yang punya  baiklah aku akan cari si empunya delima ini sekalian izin dan minta maaf karena aku telah lancang memakan delima tanpa ijin yang punya.

    Diapun berjalan.kehulu.menyusur sungai.

    Tak jauh ia berjalan dilihatnya.sebuah gubug dan ada seorang kakek sedang duduk  di.kursi bambu depan rumah

    “Assalamualaikum.”

    “Waalaikumsalam.”

    “Maaf kek apakah kakek mempunyai pohon delima. dan salah satunya.adalah ini.”

    “Ya betul ,memangnya kenapa.”

    “Gini kek aku menemukan delima ini.di sungai tanpa kusadari delima ini ingin kumakan tapi baru pada gigitan pertama aku sadar bahwa ini adalah perbuatan salah  karena  memakan sesuatu yang bukan haknya dengan tanpa izin.’

    Untuk.itu aku minta maaf dan minta ijin bolehkah aku memakan delima ini.”

    Dalam hati si kakek merasa kagum dengan sifat dan kepribadian pemuda ini (bukanya kikir) tapi si kakek ingin menguji kepribadian si pemuda ini lebih lanjut.

    “Kamu kuijinkan dan kumaafkan perbuatanmu tapi hukum tetap berlaku.”

    ‘Hukuman apapun yang diberikan akan kujalani dengan ikhlas kek.”

    “Baiklah hukumanya adalah kamu harus mencangkul.ladang ini dan.menanaminya

    dan tidak ada upah untukmu.”

    Sebagai gantinya kamu.mendapat makanan tiap hari.beberapa pakaian dan tidur di gubug disudut sana.

    “Iya kek jawab si pemuda.”

    Dengan senang hati pemuda itupun.mengerjakan pekerjaan yang telah ditetapkan oleh si kakek

    Bahkan di waktu sore di pemuda selalu memberi.makan.ayam-ayam peliharaan si kakek.dan juga ambil rumput untuk beberapa ekor kambing si kakek, bahkan bak mandi selalu penuh diisinya.

    Betapa rajin si pemuda itu.di samping memiliki akhlak yang baik(dalam hati si kakek ingin mengambil.pemuda itu untuk dijadikan menantu buwat cucunya.yang seorang gadis)

    Beberapa bulan telah terlewati dan tugas sebagai hukuman telah dijalaninya.

    Macam-macam tanaman

    sudah mulai berbuah dan sebentar lagi tinggal.memetik hasilnya..

    Di suatu senja si pemuda itu ingin.minta izin pergi meninggalkan si kakek karena merasa tugas yang dibebankan sebagai hukuman telah selesai

    Di luar dugaan.si.kakek.bilang

    Kakek ingin.menikahkan kamu dengan cucuku maukah kamu?

    Melihat kondisi kakek yang sudah tua hidup di tengah ladang jauh dari tetangga terlebih lagi kakek juga orang baik.yang selama ini dia rasakan,maka si pemudapun berkenan dan  menyetujui niat si kakek.

    Si kakek bilang terimakasih tapi cucu.kakek itu lumpuh tuli dan bisu gimana menurutmu.

    Nggak pa- pa kek yang penting dia bisa nencintaiku

    Singkat kisah si pemudapun dinikahkan dengan cucunya

    Di suatu malam kakek bilang ya sudah sana temui istrimu.

    Si pemuda itupun bergegas menuju kamar istrinya.

    Assalamualaikum

    Waalaikumsalam

    Aduh masyaAlloh aku keliru kamar

    Iapun balik menemu si kakek.

    “Maaf kek aku salah kamar.”

    “Kenapa,kamarnya memang itu.”

    “Waktu aku uluk salam dia menjawab kan kakek bilang cucunya bisu.”

    “Oh gitu maksudnya, gini bisu itu dia nggak pernah bicara kasar, mulutnya sangat dijaga dan lebih banyak baca  Al Qur’an.”

    Tuli disini maksudnya dia hanya mau mendengar hal-hal yang sifatnya.baik

    Lumpuh maksudnya kakinya hanya dipakai melangkah menuju tempat  ibadah.

    “Oh gitu ya kek”

    “ya sudah sana disamping itu semua cucu kakek berparas cantik juga.

    Setengah berlari si pemuda itu segera.membuka pintu kamar istrinya yang memang betul.apa kata si kakek cucunya cantik jelita suaranya juga lembut mendayu-dayu

    Ternyata si pemuda itu bernama Idris (ayahanda Imam Syafi’i). Jika ada kekeliruan dalam tulisan ini,kami mohon maaf.

     

     

    Kreator : Sudarsono

    Bagikan ke

    Comment Closed: kisah sebutir delima

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021