Di tengah hari yang terik seorang pemuda duduk di bawah pohon yang rindang di tepian sungai.
Tetap saja rasa panas masih terasa seketika si pemuda terjun ke kali untuk mandi berendam diri.
Dilihatnya sebutir delima hanyut terbawa air sungai lantas diambilnya delima tersebut .
Baru saja satu gigitan diapun berkata dalam hati, kenapa aku ingin makan buah ini,ini kan bukan haqku
ini pasti ada yang punya baiklah aku akan cari si empunya delima ini sekalian izin dan minta maaf karena aku telah lancang memakan delima tanpa ijin yang punya.
Diapun berjalan.kehulu.menyusur sungai.
Tak jauh ia berjalan dilihatnya.sebuah gubug dan ada seorang kakek sedang duduk di.kursi bambu depan rumah
“Assalamualaikum.”
“Waalaikumsalam.”
“Maaf kek apakah kakek mempunyai pohon delima. dan salah satunya.adalah ini.”
“Ya betul ,memangnya kenapa.”
“Gini kek aku menemukan delima ini.di sungai tanpa kusadari delima ini ingin kumakan tapi baru pada gigitan pertama aku sadar bahwa ini adalah perbuatan salah karena memakan sesuatu yang bukan haknya dengan tanpa izin.’
Untuk.itu aku minta maaf dan minta ijin bolehkah aku memakan delima ini.”
Dalam hati si kakek merasa kagum dengan sifat dan kepribadian pemuda ini (bukanya kikir) tapi si kakek ingin menguji kepribadian si pemuda ini lebih lanjut.
“Kamu kuijinkan dan kumaafkan perbuatanmu tapi hukum tetap berlaku.”
‘Hukuman apapun yang diberikan akan kujalani dengan ikhlas kek.”
“Baiklah hukumanya adalah kamu harus mencangkul.ladang ini dan.menanaminya
dan tidak ada upah untukmu.”
Sebagai gantinya kamu.mendapat makanan tiap hari.beberapa pakaian dan tidur di gubug disudut sana.
“Iya kek jawab si pemuda.”
Dengan senang hati pemuda itupun.mengerjakan pekerjaan yang telah ditetapkan oleh si kakek
Bahkan di waktu sore di pemuda selalu memberi.makan.ayam-ayam peliharaan si kakek.dan juga ambil rumput untuk beberapa ekor kambing si kakek, bahkan bak mandi selalu penuh diisinya.
Betapa rajin si pemuda itu.di samping memiliki akhlak yang baik(dalam hati si kakek ingin mengambil.pemuda itu untuk dijadikan menantu buwat cucunya.yang seorang gadis)
Beberapa bulan telah terlewati dan tugas sebagai hukuman telah dijalaninya.
Macam-macam tanaman
sudah mulai berbuah dan sebentar lagi tinggal.memetik hasilnya..
Di suatu senja si pemuda itu ingin.minta izin pergi meninggalkan si kakek karena merasa tugas yang dibebankan sebagai hukuman telah selesai
Di luar dugaan.si.kakek.bilang
Kakek ingin.menikahkan kamu dengan cucuku maukah kamu?
Melihat kondisi kakek yang sudah tua hidup di tengah ladang jauh dari tetangga terlebih lagi kakek juga orang baik.yang selama ini dia rasakan,maka si pemudapun berkenan dan menyetujui niat si kakek.
Si kakek bilang terimakasih tapi cucu.kakek itu lumpuh tuli dan bisu gimana menurutmu.
Nggak pa- pa kek yang penting dia bisa nencintaiku
Singkat kisah si pemudapun dinikahkan dengan cucunya
Di suatu malam kakek bilang ya sudah sana temui istrimu.
Si pemuda itupun bergegas menuju kamar istrinya.
Assalamualaikum
Waalaikumsalam
Aduh masyaAlloh aku keliru kamar
Iapun balik menemu si kakek.
“Maaf kek aku salah kamar.”
“Kenapa,kamarnya memang itu.”
“Waktu aku uluk salam dia menjawab kan kakek bilang cucunya bisu.”
“Oh gitu maksudnya, gini bisu itu dia nggak pernah bicara kasar, mulutnya sangat dijaga dan lebih banyak baca Al Qur’an.”
Tuli disini maksudnya dia hanya mau mendengar hal-hal yang sifatnya.baik
Lumpuh maksudnya kakinya hanya dipakai melangkah menuju tempat ibadah.
“Oh gitu ya kek”
“ya sudah sana disamping itu semua cucu kakek berparas cantik juga.
Setengah berlari si pemuda itu segera.membuka pintu kamar istrinya yang memang betul.apa kata si kakek cucunya cantik jelita suaranya juga lembut mendayu-dayu
Ternyata si pemuda itu bernama Idris (ayahanda Imam Syafi’i). Jika ada kekeliruan dalam tulisan ini,kami mohon maaf.
Kreator : Sudarsono
Comment Closed: kisah sebutir delima
Sorry, comment are closed for this post.