KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Cerpen » Kisahku dalam Mendidik dan Membesarkan Anakku Autis

    Kisahku dalam Mendidik dan Membesarkan Anakku Autis

    BY 07 Des 2021 Dilihat: 75 kali

    Karya Jumiati, S.Pd.SD

    Alumni KMO Alineaku

    Aku adalah seorang ibu rumah tangga dan juga sebagai seorang guru di Sekolah Dasar.Diusia yang dibilang tidak muda lagi aku hamil lagi anak ke-3.Bayiku lahir sehat dan sempurna,ketika baru lahir begitu melengking tangisnya tidak sepeti bayi-bayi yang lain.

    Pertumbuhan dan perkembangan bayiku tidak semulus kebanyakan bayi-bayi yang lain,dia sering menangis dan sering muntah bila disusuin,dan seiring dengan bertambahnya umur bayiku terkena diare akut,semenjak umur sekitar 8 bulan itulah bayiku keluar masuk rumah sakit karena sering demam tinggi disertai diare yang berlebihan.

    Seiring bertambahnya umur dan waktu,kulihat perkembangan anakku semakin lama semakin mengalami kemunduran,anakku tidak merespon bila dipanggil,ocehan yang mulai keluar hilang sama sekali,akupun mulai curiga dengan keadaan anakku,tetapi kata tetangga memang perkembangan anak beda-beda.Ketika anakku sudah berumur 3 tahun aku sudah tidak sabar lagi menunggu anakku bisa bicara,karena aku juga baca-baca di internet tentang ciri-ciri anak autis hiperaktif ternyata persis seperti yang terjadi pada anakku.

    Waktu itu adalah bulan Januari tahun 2012 aku ke Jakarta dengan seorang teman yang anaknya juga mempunyai masalah yang sama seperti anakku.Di sebuah rumah sakit di Jakarta kami konsultasi dengan dokter ahli tumbuh kembang anak,bagaikan disambar petir di siang bolong anakku didiagnosa hiperaktif-semi autis,Ya Allah betapa berat cobaan yang kualami,tetapi aku dengan temanku saling menguatkan dan dokter menyarankan untuk agar setelah sampai di Jambi untuk segera dicarikan tempat terapi untuk anak saya.

    Dalam pencarian yang panjang akhirnya saya temukanlah tempat terapi untuk anak saya,dengan telaten anak saya diajakarkan mu;ai dari berbicara,kontak mata,pelajaran ringan,seperti :menulis,menggambar,mewarnai,berhitung dan sensori integrasi.Alhamdulillah jarak satu tahun anak saya sudah bisa ikut PAUD di sekolah normal dan bisa mengikuti dengan baik walaupun terus didampingi oleh pengasuhnya.Hari demi hari bulan demi bulan tahun demi tahun anakku sudah mengalami perubahan walaupun belum sembuh total.Terapi demi terapi kami ikuti demi kemajuan anak kami,sebab kalau dibandingkan dengan anak seusianya sangat jauh perbedaan perkembangannya,dengan penuh kesabaran,ketelatenan,keuletan dan kekuatan doa aku yakin anakku akan bisa.

    Terapi yang kami jalani antara lain Bio Resonansi di Rumah sakit Siloam – Jambi,terapi renang,terapi sensori integrasi,bulutangkis dan tidak bosan-bosannya  kami sekeluarga bekerja sama bahu membahu untuk mengulang apa yang telah diajarkan di tempat terapi.Terakhir anakku terapi di Arogya Mitra di daerah Klaten.

    Sekarang anakku sudah kelas 6 Sekolah di salah satu sekolah dasar di daerah transmigrasi di Jambi,dari kelas satu akulah yang menjadi guru kelasnya sampai kelas 4 SD.Kelas lima diajar oleh guru lain sebab kepala sekolah tidak mengijinkan aku untuk mengajar kelas yang sama berturut-turut,yang terjadi adalah anakku mengalami kemunduran,tulisannya jadi amburadul,tingkahnya jadi tidak terkontrol dan belajarpun sulit.Oleh karena itu ketika kelas enam kami sepakat untuk memindahkan anakku ke sekolah di mana bapaknya mengajar di kelas enam,tetapi karena pandemi ini anakku jadi susah diajak sekolah karena belajar melalui luring.

    Ya membesarkan anak autis,tentu banyak hikmah yang diapat. Salah satunya tidak bernuruk sangka dengan masa depan anak.Saya percaya dengan memberikan kasih sayang,treatment yang baik,apresiasi,maka anak pun bisa tumbuh dengan baik.”Jangan membandingkan capaian anak kita dengan anaka lain.Tetapi bandingkanlah capaian anak kita sendiri dari waktu ke waktu,supaya lebih adil.

    Trik berikutnya adalah jangan tutupi kondisi anak kita dari orang-orang sekitar,terutama tetangga.karena jika tetangga paham akan kondisi anak kita,mereka bisa memberi dukungan tambahan.Misalnya kalua anak kita tiba-tiba tantrum,mereka tidak akan buru-buru mencap anak kita nakal,tidak diurus,liar,memalukan,tetapi mereka akan membantu mencari cara menenangkan anak kita.Begitulah sekelumit cerita tentang membesarkan dan mendidik anak autis mudah-mudahan bermanfaat bagi pembaca.

    Bagikan ke

    Comment Closed: Kisahku dalam Mendidik dan Membesarkan Anakku Autis

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Kecuali? a. To Live b. To Love c. To Listen d. To Leave the Legacy Jawaban: c. To Listen Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Berikut Pembahasannya: Stephen Covey, seorang penulis dan konsultan manajemen terkenal, dalam karya-karyanya sering membahas tentang kebutuhan dasar manusia. Dalam bukunya yang terkenal, […]

      Jun 25, 2024
    • Hari sudah menunjukkan pukul 14.30. Suasana di sekolah tempat Ustadz Hamdi mengabdikan diri sudah mulai sepi. Anak-anak sudah banyak yang pulang. Ustadz Hamdi masih duduk di meja kerjanya sambil memeriksa satu persatu tugas murid-muridnya. Saat itu tiba-tiba HP Ustadz Hamdi berdering “Kriiing, kriiing, kriiing…”  “Halo…., Assalamu alaikum !”  “Wa alaikum salam. Ini Lisa, pak Ustadz.” […]

      Jun 06, 2024
    • Aku adalah teman sekelas Sky di SMP, kami berada dikelas yang sama selama 3 tahun. Sekarang setelah masuk SMA kami berada di sekolah dan kelas yang sama. Sky selalu menjadi orang terpopuler di sekolah, Sky tinggi,  tampan, dan sangat ramah. Namun sayangnya aku merasa dia selalu dingin hanya padaku, aku bahkan tidak tau alasan dibalik […]

      Jun 10, 2024
    • Mahaga Belom Bahadat adalah bahasa Dayak Ngaju yang mempunyai makna yaitu menjaga kehidupan yang saling menghargai, menghormati serta menjunjung tinggi kehidupan Adat Istiadat maupun tradisi kearifan lokal di wilayah yang kita tempati. Era zaman sekarang ini sudah banyak sekali para generasi yang melupakan prinsif-prinsif hidup yang telah dulu ditinggalkan para leluhur(nenek moyang) kita, padahal banyak […]

      Jun 02, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021