KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » KOMPLEK INDEKOS GANG BUNTU

    KOMPLEK INDEKOS GANG BUNTU

    BY 13 Mar 2023 Dilihat: 192 kali

    Oleh : Endah Wahyuningtyas

    “Cinta, dengarkan kata hatiku! Aku tahu kamu mengetahui rasaku selama ini … tetapi kamu menafikanku. Hari ini kubuktikan kesungguhan hatiku!”


    Keriuhan itu membuat teman-teman indekos Caca segera berhamburan di balkon lantai dua. Melihat siapa gerangan yang malam-malam begini berteriak-teriak di depan indekos mereka. 


    Caca melihat seorang pemuda memakai jaket jeans hitam berdiri di samping motornya. Pemuda itu terus berteriak-teriak memanggil ‘cinta’. Caca bergidik dan penasaran siapa yang dimaksud cinta oleh pemuda itu. Caca memerhatikan teman-teman indekosnya, semua nampak sama seperti dirinya, tegang, penasaran, dan sedikit takut. Caca tidak bisa menebak, siapa sebenarnya teman indekosnya yang adalah cinta menurut sang pemuda itu. Tak urung keributan itu membuat hampir semua penghuni komplek indekos di gang buntu itu keluar semua dari indekos mereka. Kebanyakan berdiri di depan indekos mereka dan melihat apa yang terjadi.


    “Cinta, kalau kamu tidak mau keluar, berarti ini adalah pertemuan terakhir kita. Pesan terakhirku adalah aku ingin seisi dunia tahu bahwa aku mencintaimu, Cinta!” teriak pemuda itu. Kemudian dia menaiki motornya dan mengendarai motornya dengan kencang meninggalkan komplek indekos gang buntu itu.


    Terdengar dengung teredam di komplek jalan buntu itu. Mereka membicarakan pemuda nekat tadi. Dengungan tak jelas itu dihentikan oleh suara sepeda motor yang sangat keras dan kencang melintasi indekos Caca lagi. 


    Oh, pemuda itu kembali lagi! Dia melajukan motornya dengan sangat cepat menuju ke dinding pembatas kompleks indekos buntu itu. Orang-orang berseru kaget, panik dan takut. Caca melongo. Pasti pemuda itu ingin melakukan bunuh diri!


    Tetapi dugaan mereka keliru, pemuda itu berbalik arah, tetap dengan kecepatan penuh sekali lagi meninggalkan kompleks indekos itu. Terdengar helaan napas lega dari para penghuni indekos gang buntu, tetapi semua terkesiap ketika pemuda itu datang lagi dengan teriakan lantangnya.


    “Caca, I love you to death!” 


    Kali ini –dengan kecepatan yang tak terbayangkan– pemuda itu menabrakkan motornya pada dinding pembatas kompleks indekos jalan buntu itu dengan suara yang sangat keras tak terperi. Beberapa saat kemudian keheningan tercipta. Keheningan yang sangat mengerikan.


    Semua teman indekos Caca menoleh ke arah Caca ….


    **

    Bagikan ke

    Comment Closed: KOMPLEK INDEKOS GANG BUNTU

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021