KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Ku jemput Hidayah-Mu Yaa Rabb (Part 1)

    Ku jemput Hidayah-Mu Yaa Rabb (Part 1)

    BY 10 Jun 2024 Dilihat: 169 kali
    Ku jemput Hidayah-Mu Yaa Rabb_alineaku

    ANTARA AKU, IBU, AYAH DAN MASA KECILKU

    Aku dilahirkan dari rahim ibuku
    Ibu yang selalu setia menjagaku siang dan malam
    Ibu yang penuh kasih, saat menyusuiku,
    Selalu membelaiku,  hinggaku terlelap terbuai mimpi
    Untaian do’a yang selalu terucap saat memeluk dan menciumku
    tanpa mengenal tempat, waktu dan rasa malu
    Tak kenal lelah dan  mengantuk mengganti popokku
    Ibu yang selalu melindungiku dari intaian nyamuk,
    Hingga tak seekor nyamukpun menyentuh tubuhku
    Ibu yang selalu menyayangiku
    Bagiku Ibu adalah ,…
    Seorang penjaga yang berhati mulia,
    membesarkanku dengan penuh cinta dan kasih sayang
    Seorang guru yang paling sabar di dunia
    Begitu sabar menghadapi tumbuh kembangku
    Mengajarku untuk bisa berbicara, mengenal  huruf  demi huruf
    Mengucap kata   dan merangkai kalimat
    Seorang pendidik yang penuh pengertian
    Tak pernah satu kata kasar pun terucap dari bibirnya
    Saat melihat perangaiku yang kadang  nakal dan suka jahil
    Seorang dokter yang paling tekun , menjagaku, merawatku
    Mengompresku, saat sakit, hingga panasku pun kembali normal
    Seorang ustadzah yang lembut, nan penuh keuletan mendampingiku
    Belajar huruf demi huruf untuk membaca Al Qur an.
    Ibu adalah madrasah pertamaku yang mengajar dan mendidikku.
    Ibu adalah malaikatku.

     

    Ayah…..
    Yang selalu memanjakanku bak seorang putri
    Yang selalu memberiku kasih sayang,
    Walau sibuk bekerja mencari nafkah 
    Walau kadang pergi ke luar kota
    Demi panggilan tugas
    Namun tatkala engkau mendengar kabar
    Aku .. Putrimu sakit, …
    Tanpa hiraukan jauhnya jarak
    Engkau kan pulang  demi diriku
    Bagiku ayah adalah …..
    Seorang yang penuh tanggung jawab
    Yang  mendidikku dengan disiplin keras
    Yang mengajarku dengan ilmu agama
    yang memiliki cinta yang begitu besar padaku
    walau tak pernah terucap dalam kata indah
    Seorang yang penuh pengorbanan  dan pengabdian
    Yang selalu tegar tak tergoyahkan
    Walau kadang luka datang melanda
    Yang mengasihiku tanpa harap balas
    Yang selalu melindungiku
    Hinggaku merasa  nyaman dan  tentram
    Yang selalu memelukku  memberiku kedamaian
    Ayah adalah pembimbingku  dalam hidup ini
    Ayah adalah yang paling teguh dan kuat tiada tertanding
    Ayah yang  hebat, ayahku selalu  kubanggakan
    Ayahku adalah  pahlawanku

     

    KAKAK BERADIK

    Aku dan kakakku
    Bagaikan sepasang merpati
    Yang ditakdirkan hidup bersama
    Kami terlahir dari satu rahim ibu
    yang  terlahir di lain zaman
    tapi kami tetap  saling  mengasihi
    Waktu kecil, kami  memang tak selalu akur
    Jarang dalam seiya sekata
    Kadang bagaikan kucing dan tikus yang selalu bersengketa
    Namun  saling  menerima dan memaafkan 
    Senda gurau  dan bercanda, paling disukai
    jahil  dan usil itulah tingkah kakak padaku
    Pantang berhenti, sebelum diriku menangis
    Seiring waktu  saat remaja
    Kami berdua sangatlah dekat
    Kakakku adalah pelindung bagiku,
    Yang kuharap akan selalu siap membantuku
    Yang siaga dalam menjagaku
    Dan menuruti setiap keinginanku
    Kakak bagiku adalah ….
    Seorang   yang  selalu sabar terhadap siapapun
    Ramah sopan pada semua orang
    Bagiku kakakku adalah  kebanggaanku dan kesayanganku

     

    SELAMAT JALAN KAKAK

    Sore itu  langit begitu kelam dan mendung
    Awan gelap  dan hitam  begitu mencekam
    Petir dan kilat seakan sambung menyambung
    Diiringi rintik hujan yang menyirami bumi
    Kala itu aku  masih berseragam putih abu-abu
    Aku mengalami hal yang tak terduga
    Bagai sebuah firasat yang memberi isyarat
    Di  tengah langit yang mendung
    Membuat hatiku  kian gundah gulana

    Rasanya aku ingin berteriak
    Inginku lari dari semua kenyataan ini
    aku tak siap menerima
    Aku menangis meraung menahan kepiluan
    Jujur, aku tak sanggup
    Begitu mengejutkan bagiku
    menyaksikan kakakku terbaring
    Sungguh  berat untuk sebuah keikhlasan
    Pedih nian hati ini  engkau tinggal pergi
    Akhirnya sepasang merpati  itu terpisah
    Itulah  takdir Allah, Allah lebih menyayangi kakakku
    Selamat Jalan kakak
    Semoga  Allah  memberi tempat terindah.

     

    ARTI  SAHABAT

    Sahabat,….
    Engkau laksana  lentera di tengah  kegelapan malam
    Yang memberi sinaran cahaya  terang benderang
    Seperti rembulan di malam purnama
    menerangi  hati , mengusir kesunyian
    Bagaikan bintang  yang menghias angkasa
    Bak lampu yang berkelap-kelip di tengah laut
    Perhiasan malam nan sangat indah

    Bersamamu…
    Aku menjalani jalan yang penuh liku
    Kita saling berpegangan  menghadang  segala rintangan
    Dalam mencapai cita dan masa depan
    Kita senantiasa berbagi cerita
    Tentang  masa depan, tentang perasaan yang mulai menggoda jiwa
    Tentang harapan dan cinta   di masa datang
    Tentang kegagalan dan kehancuran  yang  remuk redam

    Kawanku….
    kita  selalu bersama dalam suka dan duka
    Dalam canda kita saling mengingatkan
    Dalam duka kita saling  berpelukan
    Dalam bahagia kita takkan melupakan
    Kita kan terus bersama
    Menjemput  hidayah dan menggapai  ridho dan cinta-Nya
    Walau jarak terbentang di antara kita
    Takkan jadi penghalang tuk kita selalu bersilaturahmi
    Selalu ku lantunkan do’a untukmu
    Walaupun  mungkin  kita tak lagi  bersama
    Namun percayalah doaku selalu menyertaimu
    Semoga bahagia  selamanya.

     

    Kreator : Yessy_Yechi75 (Yessy Darnil)

    Bagikan ke

    Comment Closed: Ku jemput Hidayah-Mu Yaa Rabb (Part 1)

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021