Di pojok mesjid sebelah kiri mimbar terlihat Iman sedang duduk bersila, berdampingan dengan pemuda-pemuda lainnya. Semua duduk berdampingan mengelilingi seorang lelaki paruh baya yang sedang memberikan materi kajian agama, lelaki paruh baya itu bernama Ustaz Ismail.
“Hadirin … kajian malam ini kita cukupkan sampai disini saja ya, Insya Alloh pada kesempatan selanjutnya kita kaji lebih dalam lagi, terima kasih atas kehadirannnya, semoga kita senantiasa dalam lindungan Alloh dan selalu istiqomah di jalan-Nya aamiin … Assalamualaikum, “ terdengar Pak Ustaz Ismail menutup pengajian malam itu. “Waalaikum salam … “ semua serempak menjawab salam.
Semua yang hadir mulai meninggalkan ruangan mesjid. Setelah semua keluar, Iman mendekati Pak Ustaz, “Maaf Pak Ustaz, saya mau bertanya sesuatu, tapi hal ini tidak terkait dengan materi yang dipelajari malam ini, mungkin harus dirahasiakan juga, jangan sampai orang lain tahu,” Iman berkata dengan sedikit berbisik.
“Ya … Man, boleh … apa yang mau ditanyakan?” Pak Ustaz berkata sambil berusaha terus mendekati Iman.
Lalu Iman menceritakan dua peristiwa yang telah terjadi menimpa dirinya, keluarga bibinya serta temannya.
Setelah mendengar cerita Iman, Pak Ustaz agak terkejut sambil memandang wajah Iman seolah-olah ragu dan ingin memastikan apakah cerita itu benar dan apakah raga yang di depannya diri Iman sebenarnya?
Lama terdiam, akhirnya Iman coba meyakinkan Pak Ustaz bahwa cerita itu benar dan diri yang di depan Pak Ustaz adalah dirinya yang sebenarnya.
Kemudian Pak Ustaz berkata, “Man, saya awam tentang masalah yang Iman hadapi, ilmu Bapak kurang mengenai hal-hal seperti itu, mungkin Iman bisa coba tanyakan ke Pak Ustaz Hidayat, beliau menguasai ilmu tafsir dan hadist yang lebih mendalam, karena spesialisasi ilmu beliau di bidang itu. Masalah-masalah gaib begitu, harus digali dari sumber yang benar, ya Alquran dan Hadist, agar kita tidak tersesat Man, karena setan, iblis adalah dari golongan jin. Segala cara mereka gunakan untuk menggoda manusia agar tersesat dari jalan yang diridoi Alloh. Mungkin masalah ini juga merupakan salah satu tipu daya setan untuk menyesatkan manusia. Bapak hanya bisa memberikan petunjuk agar Iman tidak masuk ke dalam perangkap setan,” Pak Ustaz Ismail menghela nafas panjang, lalu melanjutkan, “Kamu harus selalu mendekatkan diri kepada Alloh, dengan banyak berzikir mengingat Alloh, salat wajib, salat sunat, mengaji dan ibadah-ibadah lainnya,” Pak Ustaz terus menasehati Iman.
“Ya, Pak Ustaz, semua nasehat Pak Ustaz akan selalu saya ingat dan berusaha sekuat tenaga mengamalkannya,” Iman berkata dengan penuh perhatian.
“Oh, ya Man satu lagi nasehat Bapak, Iman harus berusaha mengendalikan emosi ya, perasaan terhadap sesuatu yang menyenangkan atau tidak menyenangkan harus tidak berlebihan ya,” Pak Ustaz mengingatkan kembali.
“ Mohon maaf Pak Ustaz, saya kurang mengerti,” kata Iman.
“Begini Man, artinya Iman harus bisa menahan diri, mengendalikan diri jika kita mendapatkan cobaan, jangan terlalu senang berlebihan jika mendapat nikmat atau bahagia, jangan terlalu bersedih jika mendapat cobaan yang kurang menyenangkan hati, kalau mendapat nikmat selalu ingat ucapkan Alhamdulillah … Kalau mendapat cobaan yang kurang menyenangkan tetap bersabar ya, harus yakin itu cobaan dari Alloh, berprasangka baik kepada Alloh bahwa itu salah satu bentuk kasih sayang Alloh kepada hamba-Nya, agar kita makin kuat, ya … bisa saja mau meningkatkan derajat hamba tersebut, mengampuni dosanya dan lainnya, pokoknya prasangka baik lah,” jawab Pak Ustaz, dengan rasa kasih sayang, terus memberi nasehat kepada Iman.
“Baik Pak, Iman akan selalu ingat nasehat Pak Ustaz,” Iman sangat antusias mendengar semua nasehat Pak Ustaz.
“Pak Ustaz Hidayat baru seminggu berangkat menunaikan ibadah haji, mungkin nanti sesudah beliau pulang, Iman bisa bertanya langsung kepada beliau tentang masalah tadi ya Man, sekarang sudah terlalu malam, mari kita pulang,” Pak Ustaz menepuk bahu Iman sambil berdiri kemudian berjalan ke arah beberapa saklar di dinding mesjid untuk mematikan lampu-lampu yang masih menyala di ruangan mesjid tersebut.
“Baik Pak Ustaz terima kasih, sekarang saya lebih tenang, dan saya punya panduan untuk menghadapi masalah ini,” Iman berkata sambil menyalami tangan Pak Ustaz Ismail.
“ Assalamualaikum, saya pulang duluan Pak Ustaz,” Iman berpamitan.
“Waalaikum salam, jangan lupa banyak memohon perlindungan kepada Alloh, ya … Man,” jawab Pak Ustaz Ismail, mengingatkan kembali.
“Baik Pak Ustaz,” Iman menjawab sambil berlalu meninggalkan Pak Ustaz Ismail dengan penuh rasa gembira, sedikit-sedikit misteri masalahnya mulai menemukan titik terang.
“Ya Alloh, aku memohon pertolongan-Mu, “ Iman pun berguman memanjatkan doa …
Comment Closed: Kuatkan Imanmu
Sorry, comment are closed for this post.