KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Kuatkan Imanmu

    Kuatkan Imanmu

    BY 15 Mar 2023 Dilihat: 183 kali

    oleh : Wilman Satya Permana (WS Permana)

    Di pojok mesjid sebelah kiri mimbar terlihat Iman sedang duduk bersila, berdampingan dengan pemuda-pemuda lainnya. Semua duduk berdampingan mengelilingi seorang lelaki paruh baya yang sedang memberikan materi kajian agama, lelaki paruh baya itu bernama Ustaz Ismail.

    “Hadirin … kajian malam ini kita cukupkan sampai disini saja ya, Insya Alloh pada kesempatan selanjutnya kita kaji lebih dalam lagi, terima kasih atas kehadirannnya, semoga kita senantiasa dalam lindungan Alloh dan selalu istiqomah di jalan-Nya aamiin … Assalamualaikum, “ terdengar Pak Ustaz Ismail menutup pengajian malam itu. “Waalaikum salam … “ semua serempak menjawab salam.

    Semua yang hadir mulai meninggalkan ruangan mesjid. Setelah semua keluar, Iman mendekati Pak Ustaz, “Maaf Pak Ustaz, saya mau bertanya sesuatu, tapi hal ini tidak terkait dengan materi yang dipelajari malam ini, mungkin harus dirahasiakan juga, jangan sampai orang lain tahu,” Iman berkata dengan sedikit berbisik.

    “Ya … Man, boleh … apa yang mau ditanyakan?” Pak Ustaz berkata sambil berusaha terus mendekati Iman.

    Lalu Iman menceritakan dua peristiwa yang telah terjadi menimpa dirinya, keluarga bibinya serta temannya.

    Setelah mendengar cerita Iman, Pak Ustaz agak terkejut sambil memandang wajah Iman seolah-olah ragu dan ingin memastikan apakah cerita itu benar dan apakah raga yang di depannya diri Iman sebenarnya?

    Lama terdiam, akhirnya Iman coba meyakinkan Pak Ustaz bahwa cerita itu benar dan diri yang di depan Pak Ustaz adalah dirinya yang sebenarnya.

    Kemudian Pak Ustaz berkata,  “Man, saya awam tentang masalah yang Iman hadapi, ilmu Bapak kurang mengenai hal-hal seperti itu, mungkin Iman bisa coba tanyakan ke Pak Ustaz Hidayat, beliau menguasai ilmu tafsir dan hadist yang lebih mendalam, karena spesialisasi ilmu beliau di bidang itu. Masalah-masalah gaib begitu, harus digali dari sumber yang benar, ya Alquran dan Hadist, agar kita tidak tersesat Man, karena setan, iblis adalah dari golongan jin. Segala cara mereka gunakan untuk menggoda manusia agar tersesat dari jalan yang diridoi Alloh. Mungkin masalah ini juga merupakan salah satu tipu daya setan untuk menyesatkan manusia. Bapak hanya bisa memberikan petunjuk agar Iman tidak masuk ke dalam perangkap setan,” Pak Ustaz Ismail menghela nafas panjang, lalu melanjutkan, “Kamu harus selalu mendekatkan diri kepada Alloh, dengan banyak berzikir mengingat Alloh, salat wajib, salat sunat, mengaji dan ibadah-ibadah lainnya,” Pak Ustaz terus menasehati Iman. 

    “Ya, Pak Ustaz, semua nasehat Pak Ustaz akan selalu saya ingat dan berusaha sekuat tenaga mengamalkannya,” Iman berkata dengan penuh perhatian.

    “Oh, ya Man satu lagi nasehat Bapak, Iman harus berusaha mengendalikan emosi ya, perasaan terhadap sesuatu yang menyenangkan atau tidak menyenangkan harus tidak berlebihan ya,” Pak Ustaz mengingatkan kembali. 

    “ Mohon maaf Pak Ustaz, saya kurang mengerti,” kata Iman.

    “Begini Man, artinya Iman harus bisa menahan diri, mengendalikan diri jika kita mendapatkan cobaan, jangan terlalu senang berlebihan jika mendapat nikmat atau bahagia, jangan terlalu bersedih jika mendapat cobaan yang kurang menyenangkan hati, kalau mendapat nikmat selalu ingat ucapkan Alhamdulillah … Kalau mendapat cobaan yang kurang menyenangkan tetap bersabar ya, harus yakin itu cobaan dari Alloh, berprasangka baik kepada Alloh bahwa itu salah satu bentuk kasih sayang Alloh kepada hamba-Nya, agar kita makin kuat, ya … bisa saja mau meningkatkan derajat hamba tersebut, mengampuni dosanya dan lainnya, pokoknya prasangka baik lah,” jawab Pak Ustaz, dengan rasa kasih sayang, terus memberi nasehat kepada Iman.

    “Baik Pak, Iman akan selalu ingat nasehat Pak Ustaz,” Iman sangat antusias mendengar semua nasehat Pak Ustaz.

    “Pak Ustaz Hidayat baru seminggu berangkat menunaikan ibadah haji, mungkin nanti sesudah beliau pulang, Iman bisa bertanya langsung kepada beliau tentang masalah tadi ya Man, sekarang sudah terlalu malam, mari kita pulang,” Pak Ustaz menepuk bahu Iman sambil berdiri kemudian berjalan ke arah  beberapa saklar di dinding mesjid untuk mematikan lampu-lampu yang masih menyala di ruangan mesjid tersebut.

    “Baik Pak Ustaz terima kasih, sekarang saya lebih tenang, dan saya punya panduan untuk menghadapi masalah ini,” Iman berkata sambil menyalami tangan Pak Ustaz Ismail. 

    “ Assalamualaikum, saya pulang duluan Pak Ustaz,” Iman berpamitan.

    “Waalaikum salam, jangan lupa banyak memohon perlindungan kepada Alloh,  ya … Man,” jawab Pak Ustaz Ismail, mengingatkan kembali.

    “Baik Pak Ustaz,” Iman menjawab sambil berlalu meninggalkan Pak Ustaz Ismail dengan penuh rasa gembira, sedikit-sedikit misteri masalahnya mulai menemukan titik terang.

    “Ya Alloh, aku memohon pertolongan-Mu, “ Iman pun berguman memanjatkan doa …

    Bagikan ke

    Comment Closed: Kuatkan Imanmu

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021