KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Kubah Mushola dan Kilau Surya

    Kubah Mushola dan Kilau Surya

    BY 28 Agu 2024 Dilihat: 84 kali
    Kubah Mushola dan Kilau Surya_alineaku

    Sore ini 13 Juni 2023 pukul 16:20 WIB, aku duduk di teras belakang, memandangi langit cerah berawan. Kubah mushola nampak memantulkan kilau surya, warna coklat keemasan semakin memancar jelas, menembus sela-sela hijaunya daun pisang didepan ku. Pucuk sepucuk melambai seraya bertasbih kepada Pencipta. Pohon kelengkeng turut berbisik kala hembus angin menyapanya. Pun pohon simbar yang sudah mengering turut berhias dengan senyumnya memanjakan burung pipit yang bersarang disela-selanya. 

     

    Mushola dengan tampilan baru yang elok menawan. Bangunan baru dibugar dua tahunan lalu. Ini pun belum memiliki tempat wudhu dan toilet, belum ada dana yang mencukupi untuk membangunnya. Seluruh dana murni sedekah dari masyarakat kampung ngepeh, semoga berkah.

     

    Mushola ini dulu tempat ngaji ku sewaktu kecil, sekitar tahun 90an, bangunannya masih sederhana, tempat ngaji ada diatasnya kolah alias jamban tempat wudhu, panggung dengan lantai kayu. Selain di mushola ini Tempat ngaji ku ada di majlis ta’lim depan samping kiri dari mushola, pun bangunan kayu dengan lantai teghel. 

     

    Serunya masa kecil ku dulu, kalau diingat-ingat jadwal belajar ku sewaktu kecil ternyata super padat, bagaimana tidak? Pagi jam 7 sekolah Madrasah Ibtidaiyah alias MI setara SD, selesai siang, pulang main sebentar, ba’da ashar mulai sekolah sore alias Madrasah Diniyah yang sekarang TPQ. Selesai sore tak lama masuk waktu maghrib jamaah di mushola maupun majlis ta’lim tempat aku ngaji. 

     

    Majlis Ta’lim Roudlotul Athfal kampung ngepeh, dulu menjadi poros tempat ngaji hampir seluruh muda-mudi Desa Wadas, bahkan dari tetangga desa juga banyak ngaji disini, dari Desa Jati, dari dukuh wonosuko, mereka laju, menempuh jarak 1-2 kilo meter. Ramai kala itu, malam banyak muda-mudi yang tidur di tempat ngaji maupun di mushola. Untuk tempat ngaji perempuan ada dirumah pakde ku, rumah yang sederhana itu menampung khusus perempuan. 

     

    Ngaji ba’da maghrib tiap harinya beda-beda dalam satu minggu, kadang ngapsahi alias murodi alias memaknai kitab kuning, kadang tadarus Al-Quran, kadang Qiroati, kadang dziba’ Barzanji sholawatan malam senin, dan malam jumat latihan pidato, hahaha. Seru rasanya mengingat masa lalu. Ba’da isya’ ngaji Jurmiyah, Akidatul Awam, Nahwu-Shorof, ba’da isya’ ini ngajinya banyak hafalan, dasar aku anaknya nakal jadi sering bolos, pokoknya yang sulit, mau ba’da isya’ atau ba’da maghrib ya bolos, pura-pura pup ke toilet yang lama sampai ketiduran, hahaha. Kadang karena gurunya yang galak juga jadi aku malas berangkat ngaji, ngomong ke orangtua alasannya pusing terus tidur. Aku merasakan asyik sendiri sambil menulis ini, betapa konyolnya masa kecil ku. Masya’alloh. Ternyata aku sangat nakal. 

     

    Dulu Majlis Ta’lim Roudlotul Athfal jakaran asatidnya ada mbah Kyai Tamyiz Abdullah sebagai pembina, pak Kiyai Zamzuri, pak Kyai Samsudin, pak Kyai Samiron, pak Kyai Nur Tabi’in, terus bapak Ku, terus masih banyak lagi ustad-ustad lain, aku banyak lupa namanya. Mereka yang memiliki peran penting dasar aku mengetahui huruf-huruf hijaiyah, angka-angka arab, lafal Bismillah dan fatikhah. Semoga semua guru ngaji ku senantiasa dilimpahkan rahmat dan diberkati Allah SWT. Aamiin ya Robbal aalaamiin. Hadiah fatikhah untuk mereka, al fatihah. I love you all. 

     

    Seneng kala itu, selesai ngaji ba’da isya biasanya kami main petak umpet rame banget, atau main maling-malingan. Ngumpetnya itu jauh banget kadang sampai ke kuburan, biasanya diberi radius pembatas biar tidak terlalu jauh, tapi kerennya kami ya mau-mau aja untuk jujur tidak melewati batas yang sudah ditetapkan. Di Sesi akhir biasanya aku ngumpetnya pulang kerumah biar dicari tidak ketemu, sampai yang cari menyerah, ku tinggal madyang dirumah ben ora semaput, hahaha. Yang lain ikut nyari aku masih makan dirumah. Bisa sampai jam 10 malam bahkan jam 11 malam untuk main petak umpet, setelah itu kami tidur di mushola, alangkah serunya masa-masa itu. Sekarang yang ngaji di Mushola Baitus Salam ini cuman segelintir anak, yang ngajar pak Kyai Zamzuri, ya, peradaban sudah beda. Hahaha. Masa kecil ku yang penuh dengan warna-warni dan kenakalan yang konyol, namun rasa ku seru sendiri kala part demi part kutuliskan walau tidak teringat utuh. 

     

    Soreku yang istimewa, terima kasih atas segala yang aku lihat, aku dengar, aku rasa dan aku lakukan sampai dengan Detik ini, segala atas rahmat Mu ya Rabb. Mohon maaf banyak kesalahan dan tulisan yang tidak bermutu. Waktu sudah Menunjukkan pukul 17:29 aku akhiri genks, Nitip sehat, semangat dan jangan lupa bahagia. Barokalloh. 

     

    Ini adalah latihan menulis ku yang ke 17, ku tulis pada tanggal 13 Juni 2023. Berikut link kompasiana saya; https://www.kompasiana.com/nagariamerta5892

     

     

    Kreator : Chafid Marzuki

    Bagikan ke

    Comment Closed: Kubah Mushola dan Kilau Surya

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021