Di sudut jendela yang sunyi,
Kucing duduk tenang, mata setengah tertutup,
Di depannya secangkir minuman hangat tersaji,
Dan sepotong pisang menguning, penuh cita rasa hidup.
Dalam tiap tegukan, ia meresapi kedamaian,
Seperti angin yang berbisik di daun-daun,
Minuman itu adalah waktu yang mengalir pelan,
Menghangatkan hati di saat-saat penuh keheningan.
Pisang yang manis, lembut di lidah,
Adalah kenikmatan sederhana yang tak terbeli,
Kucing menggigit perlahan, menikmati tiap helai,
Seperti menikmati setiap momen dalam hari yang berlalu.
Dengan mata yang setengah terpejam,
Kucing memandang dunia dari tempatnya,
Tak tergesa, tak terburu oleh derap waktu,
Ia tahu bahwa hidup adalah tentang menikmati momen yang ada.
Di balik jendela, dunia bergerak cepat,
Tapi kucing tetap tenang, dalam ritme yang lambat,
Ia mengajarkan kita tentang kesederhanaan,
Bahwa kebahagiaan adalah hadir dalam setiap detik kehidupan.
Ia duduk, menikmati minuman dan pisangnya,
Dalam hening, dalam damai yang tak terukur,
Mengajarkan bahwa hidup adalah tentang meresapi,
Setiap rasa, setiap momen, dengan hati yang penuh syukur.
Kreator : Wista
Comment Closed: Kucing Santai
Sorry, comment are closed for this post.