Menghargai Perbedaan
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yang Terhormat Bapak Kepala Madrasah Aliyah DDI Majene
Yang Terhormat Bapak Kepala Madrasah Tsanawiyah DDI Majene
Yang kami hormati rekan-rekan pendidik dan tenaga kependidikan baik yang di MA maupun yang di MTs DDI Majene
Serta anak-anakku sekalian yang saya cintai dan saya banggakan.
Alhamdulillahilladzi Hadana Lihadza Wama Kunna Linahtadiya Laula Anhadanallah. Asyhadu allaa Ilaaha illallah Wahdahu La Syarikalah, Wa Asyhadu annaa Muhammadan abduhu wa rasuluh laanabiya ba’dah.
Tiada kata yang pantas dan patut kita ucapkan selain puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat yang tak terhingga kepada kita semua sehingga pada pagi hari ini kita masih mampu menjalankan rutinitas kita setiap hari senin yakni upacara bendera.
Salam dan shalawat mari senantiasa kita sanjungkan kepada baginda nabi besar Muhammad SAW, sebagai role model kita dalam menjalani aktifitas kita sehari-hari di muka bumi ini, seraya senantiasa berharap semoga kelak di yaumil akhir kita mendapatkan syafaatnya, aamiin ya rabbal alamin.
Anak-anakku sekalian yang saya cintai …
Di pagi yang cerah ini saya akan menyampaikan amanat penting tentang menghargai perbedaan. Nabi Muhammad SAW harus menjadi tauladan kita dalam menyikapi perbedaan.
Hari ini, saya ingin mengajak kita semua untuk merenungkan betapa pentingnya menghargai perbedaan di antara kita. Sebagai siswa-siswi di madrasah ini, kita datang dari berbagai latar belakang, budaya, sosial, dan ekonomi yang berbeda-beda. Namun, perbedaan tersebut bukanlah penghalang untuk kita saling menghormati dan hidup berdampingan dengan damai.
Menghargai perbedaan bukan hanya sekadar tuntutan, melainkan juga merupakan sikap yang menghormati martabat setiap individu. Dengan menghargai perbedaan, kita memandang keberagaman sebagai kekayaan, kita memperkaya diri dengan berbagai pandangan, pengalaman, dan keunikan yang dimiliki oleh setiap individu di sekitar kita.
Setiap dari kita memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah terhadap perbedaan. Mari kita jauhi sikap-sikap diskriminatif, stereotipe, atau prasangka terhadap sesama. Sebaliknya, mari kita bangun toleransi, pengertian, dan rasa empati terhadap orang lain.
Selain itu, mari kita jalin persahabatan dan kerja sama yang kukuh di antara kita, tanpa memandang perbedaan yang ada. Kita semua adalah bagian dari satu komunitas besar yakni madrasah dalam naungan Darud Da’wah Wal Irsyad, dan kita harus saling mendukung dan menghargai satu sama lain.
Anak-anakku sekalian yang saya cintai
Saya yakin, dengan menghargai perbedaan, kita akan menjadi siswa-siswi yang lebih dewasa, bijaksana, dan memiliki sikap inklusif dalam pergaulan sehari-hari. Mari kita jadikan sikap menghargai perbedaan sebagai gaya hidup kita sehari-hari, bukan hanya sebagai tuntutan dari pihak madrasah.
Terakhir, saya mengajak kita semua untuk bersyukur atas nikmatnya hidup dalam keberagaman yang indah ini. Jadikanlah menghargai perbedaan sebagai bentuk penghargaan kita terhadap kekayaan budaya dan keberagaman yang ada di sekitar kita.
Anak-anakku sekalian yang saya cintai
Kesimpulan dari amanat yang sempat saya sampaikan pada pagi hari ini adalah mari menjadi muslim sejati dengan menjadikan Nabi Muhammad SAW tauladan kita dalam menyikapi perbedaan agar kita dapat hidup berdampingan dengan damai dengan sesama umat manusia.
Demikian yang sempat saya sampaikan pada hari ini, semoga apa yang kita lakukan berkah dan bernilai ibadah.
Saya akhiri dengan ucapan subhanakallahumma wabihamdik Asyhadu Allah ilaha illa anta astagfirullah wa atubu ilaih
Minallahil Musta’an wailaihi Tiqlan wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Majene, Rabu 5 Maret 2025
Referensi :
20+ Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Senin di Sekolah Berbagai Tema : Fria Sumitro – detikSumut. 22 Agustus 2023: https://www.detik.com/sumut/berita/d-6889094/20-contoh-amanat-pembina-upacara-hari-senin-di-sekolah-berbagai-tema
Kreator : Sitti Aman
Comment Closed: Kumpulan Amanat Pembina Upacara Simple Berbagai Tema part 14
Sorry, comment are closed for this post.