Mari Mengisi Waktu dengan Kegiatan Positif
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yang Terhormat Bapak Kepala Madrasah Aliyah DDI Majene …
Yang Terhormat Bapak Kepala Madrasah Tsanawiyah DDI Majene …
Yang kami hormati rekan-rekan pendidik dan tenaga kependidikan baik yang di MA maupun yang di MTs DDI Majene …
Serta anak-anakku sekalian yang saya cintai dan semoga kehadirannya di madrasah ini selalu memberikan energi positif bagi kita semua, aamiin.
Alhamdulillahi robbil alaamin wassholatu wassalamu ala asrofil anbiyai wal mursalin wa’alaa alihi washohbihi ajma’in, amma ba’du.
Tiada kata yang pantas dan patut kita ucapkan selain puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat yang tak terhingga kepada kita semua sehingga pada pagi hari ini kita masih menjalankan rutinitas kita setiap hari senin yakni upacara bendera.
Salam dan shalawat mari senantiasa kita kirimkan kepada baginda nabi besar Muhammad SAW, sebagai role model kita dalam menjalani aktivitas kita sehari-hari di muka bumi ini, seraya senantiasa berharap semoga kelak di yaumil akhir kita mendapatkan syafaat-Nya, aamiin ya rabbal alamin.
Anak-anakku sekalian yang saya cintai …
Pada kesempatan kali ini, ibu ingin menyampaikan amanat tentang “Pentingnya Mengisi Waktu dengan Kegiatan Positif.”
Waktu itu sangat berharga. Kenapa saya sampaikan demikian? Karena seperti yang kita ketahui bersama bahwa waktu tidak bisa kembali ataupun terulang lagi. Hari-hari yang sudah kita lewati tidak akan kembali lagi. Oleh karena itu sangat penting bagi kita semua untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.
Wal asr, innal insaana lafii khusr, il lal ladziina aamanu wa ‘amilus saali haati wa tawa saw bil haqqi wa tawa saw bis sabr.
“Demi masa atau demi waktu sesungguhnya kita berada dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh, saling menasehati supaya mentaati kebenaran dan saling menasehati supaya tetap diatas kesabaran.”
Anak-anakku sekalian yang saya cintai …
Setiap hari manusia memiliki jatah waktu yang sama yakni 24 jam. Namun yang membedakan kita adalah cara kita mengisi atau mempergunakan waktu tersebut serta bagaimana kita mengatur atau memanage waktu tersebut agar tidak berbenturan.
“Hidupmu adalah cerminan dari bagaimana kamu memanfaatkan waktu. Jika kamu tidak mengisi waktumu dengan hal-hal yang bermanfaat pastilah kamu mengisinya dengan hal-hal yang sia-sia.”
Anak-anakku sekalian yang saya cintai …
Jauhi sikap menunda-nunda, Orang yang sukses itu adalah orang yang selalu mempersiapkan dirinya dengan sebaik-baiknya. Sehingga ketika kesempatan datang, ia telah siap mengisi momentum tersebut dengan sebaik-baiknya.
Sebaliknya orang yang tidak sukses adalah orang yang tidak mempersiapkan dirinya dengan sebaik-baiknya. Sehingga ketika kesempatan datang, ia tidak siap menghadapi momentum tersebut dengan sebaik-baiknya.
Sukses atau tidak, beruntung atau tidak disebabkan oleh persiapan-persiapan. Maka mari perbanyak belajar, latihan, membaca, silaturahmi, berdo’a dan bekerja.
Karena kesuksesan dan keberuntungan itu akan datang menghampiri orang-orang yang telah siap untuk sukses dan beruntung. Untuk itu mari mengisi waktu dengan hal-hal yang baik. Mari pergunakan waktu dengan sebaik-baiknya.
Anak-anakku sekalian yang saya cintai …
Suatu ketika Rasulullah shallallah ‘alaihi wa sallam pernah berkata dengan seorang pemuda untuk menyampaikan nasehat penting selagi masih hidup di dunia. Nasehat yang penting untuk diingat dan menjadi motivasi dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallah ‘alaihi wa sallam pernah menasehati seseorang,
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
Dari Amru bin Maimun bin Mahran sesungguhnya Nabi Muhammad shallallah ‘alaihi wa sallam berkata kepada seorang pemuda dan menasehatinya, “Jagalah lima hal sebelum lima hal. (1) Mudamu sebelum datang masa tuamu, (2) sehatmu sebelum datang masa sakitmu, (3) waktu luangmu sebelum datang waktu sibukmu, (4) kayamu sebelum miskinmu, (5) hidupmu sebelum matimu.
Pertama, Jagalah Mudamu Sebelum Datang Masa Tuamu
Masa muda adalah masa-masa dimana usia paling produktif bagi setiap orang. Apalagi dengan fisiknya yang segar bugar tentu semakin produktif. Oleh karena itu selagi masa muda harus banyak dimanfaatkan untuk kegiatan yang bermanfaat. Perbanyak melakukan kebaikan dan beramal sholih. Karena ketika datang masa tua, segala aktivitas kita akan terbatas dengan fisik kita yang mulai lemah.
Karena kalau sudah tua, meskipun semangat kita kuat, dengan keterbatasan kemampuan tubuh yang mulai lemah, menjadi kendala kita. Maka selagi yang masih muda, maksimalkan untuk perbanyak aktivitas positif. Belajar yang sungguh-sungguh untuk meraih cita-cita kita, perbanyak kebaikan dan perbanyak melaksanakan ibadah kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.
Kedua, Jagalah Sehatmu Sebelum Datang Sakitmu
Nikmat sehat adalah salah satu nikmat yang sangat besar yang Allah Subhanahu wa ta’ala berikan kepada kita. Apalagi di masa pandemi yang sudah berlangsung sejak 2020 hingga Juli 2021 saat ini. Sudah jutaan orang terpapar virus covid-19 dan jutaan lainnya nyawa melayang karena terpapar virus ini. Pandemi yang bukan hanya berdampak Negara Indonesia saja, namun seluruh penjuru dunia ikut terdampak.
Untuk saat ini, tetap jaga kesehatan dan berusaha terapkan protokol kesehatan. Karena ketika kita sakit, menjadi keterbatasan kita untuk beraktivitas sehari-hari. Perbanyak makan-makanan yang bergizi serta cukupkan olahraga untuk menjaga imun kita tetap kuat. Karena jika kita sakit, kita pun tidak bisa apa-apa. Jadi, jagalah sehatmu untuk beramal kebaikan sebelum datang sakitmu.
Ketiga, Jagalah Waktu Luangmu Sebelum Datang Waktu Sempitmu
Waktu luang sangat berharga. Ketika kita disibukkan dengan hal pekerjaan misalnya, tentu kita akan mengesampingkan segala urusan lain seperti keluarga, teman dan hal lainnya hingga pekerjaan kita selesai. Bahkan terkadang terlalu sibuk dengan pekerjaannya hingga tidak ada waktu sama sekali untuk sekedar menunaikan kewajiban beribadah.
Maka, selagi kita punya waktu luang, semaksimal mungkin manfaatkan waktu luang tersebut untuk aktifitas yang bermanfaat. Perbanyak amalan ibadah, amalan kebaikan seperti menolong orang lain yang membutuhkan. Atau melakukan hal-hal yang sekiranya bermanfaat.
Jika ada luang sempatkan pula silaturahmi dengan keluarga maupun teman. Pandai-pandai dalam mengatur waktu kita untuk hal-hal yang produktif selagi sempat. Dengan begitu waktu luang kita lebih bermanfaat untuk diri kita dan juga orang lain.
Keempat, Jagalah Kayamu Sebelum Miskinmu
Ketika Allah subhanahu wa ta’ala memberikan nikmat lebih berupa harta yang melimpah, maka ingatlah disitu pada hakikatnya ada harta orang lain. Oleh karena itu, sebagai tanda rasa syukur kita, agar berbagi kepada sesama terutama yang membutuhkan. Karena rezeki setiap orang itu berbeda-beda.
Dan, bersyukurlah bagi siapa saja yang saat ini masih memiliki penghasilan yang cukup, apalagi di masa pandemi ini dengan pembatasan di banyak sektor akhirnya mempengaruhi khususnya sektor ekonomi. Sehingga banyak orang yang terdampak perekonomiannya.
Selagi rezeki lapang, maka sempatkan untuk bersedekah sebelum Allah Subhanahu wa ta’ala ambil kembali rezeki yang telah dititipkan kepada kita. Sebagai bekal kita di akhirat nanti.
Kelima, Jagalah Hidupmu Sebelum Matimu
Kematian adalah suatu kepastian dan salah satu takdir dari Allah Subhanahu wa ta’ala yang tidaK bisa ditebak dan disangka-sangka. Bisa jadi orang meninggal karena sakit. Bisa jadi orang yang meninggal tiba-tiba tanpa tanda-tanda karena sakit. Bisa jadi orang meninggal karena sudah usia tua renta. Bisa jadi pula orang yang masih usia belia Allah Subhanahu wa ta’ala sudah panggil.
Karena itu selagi kita masih diberikan kesempatan hidup, perbanyak amalan-amalan kebaikan sebelum datang waktu kematian kita. Saling bantu-membantu sesama di lingkungan masyarakat maupun di lingkungan kerja agar kita menjadi orang yang bermanfaat.
Anak-anakku sekalian yang saya cintai …
Kesimpulan dari amanat yang sempat saya sampaikan pada pagi hari ini adalah mari mengisi waktu kita dengan kegiatan yang positif.
Semoga apa yang kita lakukan berkah dan bernilai ibadah.
Saya akhiri dengan ucapan subhanakallahumma wabihamdik Asyhadu Allah ilaha illa anta astagfirullah wa atubu ilaih.
Minallahil Musta’an wailaihi Tiqlan wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Majene, Jum’at 4 Oktober 2024
Kreator : Sitti Aman
Comment Closed: Kumpulan Amanat Pembina Upacara Simple Berbagai Tema part 3
Sorry, comment are closed for this post.