Adab diatas Ilmu
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yang Terhormat Bapak Kepala Madrasah Aliyah DDI Majene
Yang Terhormat Bapak Kepala Madrasah Tsanawiyah DDI Majene
Yang kami hormati rekan-rekan pendidik dan tenaga kependidikan baik yang di MA maupun yang di MTs DDI Majene
Serta anak-anakku sekalian yang saya cintai dan saya banggakan.
Alhamdulillahi robbil alaamin wassholatu wassalamu ala asrofil anbiyai wal mursalin wa’ala alihi washohbihi ajma’in, amma ba’du.
Tiada kata yang pantas dan patut kita ucapkan selain puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat yang tak terhingga kepada kita semua sehingga pada pagi hari ini kita masih mampu menjalankan rutinitas kita setiap hari senin yakni upacara bendera.
Salam dan shalawat mari senantiasa kita kirimkan kepada baginda nabi besar Muhammad SAW, sebagai role model kita dalam menjalani aktivitas kita sehari-hari di muka bumi ini, seraya senantiasa berharap semoga kelak di yaumil akhir kita mendapatkan syafaatnya, aamiin ya rabbal alamin.
Anak-anakku sekalian yang saya cintai …
Pada kesempatan kali ini, Ibu ingin menyampaikan amanat tentang, “Adab diatas Ilmu.”
Perihal keutamaan mencari ilmu sudah seringkali kita dengar, diantaranya dari penjelasan para sahabat nabi dan ulama. Misalnya, sahabat Ali bin Abi Thalib RA. pernah mengatakan: “Ilmu akan mendatangkan kemuliaan, sementara kebodohan akan mendatangkan kehinaan.”
Selanjutnya, tentang keutamaan ilmu dan segala hal yang melingkupinya, Muadz RA. memberikan motivasi keilmuan dari enam sisi. Pertama, mempelajarinya adalah bentuk kepatuhan. Kedua, mencarinya adalah bentuk peribadatan. Ketiga, mengingat-ingatnya kembali adalah bentuk penyucian. Keempat, mengkajinya adalah bentuk perjuangan. Kelima, mengajarkannya adalah bentuk kepedulian. Keenam, mendiskusikannya dengan ahlinya adalah bentuk kekerabatan.
Anak-anakku sekalian yang saya cintai …
Ilmu akan mendatangkan kemuliaan, namun sepintar apa pun seseorang, jika ia tidak memiliki adab, gugurlah nilai semua pengetahuannya; tak dapat dijadikan rujukan, takkan pula melahirkan alias memproduksi kebaikan-kebaikan. Bahkan amal-amal ibadahnya pun tak bernilai apa-apa bila tidak dihiasi dengan adab. Hal ini karena adab merupakan pondasi agama. Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Aku diutus hanya untuk memperbaiki adab-adab (yang baik).”
Untuk itu, adab jauh lebih penting dari pada ilmu. Tentang pentingnya adab sebelum ilmu ini, Abdurrahman bin al-Qasim sampai-sampai 18 tahun mempelajari masalah-masalah adab, dan hanya dua tahun mempelajari ilmu lainnya. Ibnu al-Mubarak merelakan waktunya 30 tahun untuk mendalami adab-adab. Dan, demikianlah ulama-ulama terdahulu lainnya, lebih mendahulukan adab daripada ilmu.
Anak-anakku sekalian yang saya cintai …
Dalam sebuah buku yang pernah saya baca diuraikan bahwa adab yang harus dipenuhi oleh seorang siswa antara lain: siswa harus senantiasa rendah hati terhadap ilmu yang ia pelajari, siswa tidak boleh menganggap remeh suatu yang belum diketahui terlebih-lebih lagi menganggap sepele terhadap suatu ilmu. Siswa juga harus rendah hati terhadap guru yang mengajarinya. Sebab, dengan kerendahan hati itulah ia akan mendapatkan ilmu pengetahuan. Para ulama menegaskan,
“Ilmu itu memusuhi siapa saja yang bersikap meninggikan hati (sombong), sebagaimana air tidak akan pernah mengalir ke tempat yang tinggi.”
Seorang siswa juga harus dapat melihat gurunya dengan tatapan kemuliaan. Artinya, ia harus bisa memposisikan gurunya sebagai orang yang layak dihormati. Ia juga harus meyakini bahwa gurunya adalah orang yang mumpuni, cakap, piawai, dan mahir. Dengan demikian, ia akan bisa mengambil banyak manfaat dari materi yang diajarkan olehnya. Jangan pernah berpikir bahwa saya lebih jago daripada guru saya karena postur tubuh saya jauh lebih tinggi dari mereka.
Anak-anakku sekalian yang saya cintai …
Kesimpulan dari amanat yang sempat saya sampaikan pada pagi hari ini adalah mari mendahulukan adab dalam menuntut ilmu agar ilmu mudah diserap dan berkah dengan cara bersikap rendah hati terhadap ilmu yang ia pelajari, dan juga rendah hati terhadap guru yang mengajarinya.
Demikian yang sempat saya sampaikan pada hari ini, semoga apa yang kita lakukan berkah dan bernilai ibadah.
Saya akhiri dengan ucapan, subhanakallahumma wabihamdika Asyhadu Allah ilaha illa anta astaghfirullah wa atubu ilaih.
Minallahil Musta’an wa ilaihi Tiqlan wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Majene, Selasa 3 Desember 2024
Kreator : Sitti Aman
Comment Closed: Kumpulan Amanat Pembina Upacara Simple Berbagai Tema part 4
Sorry, comment are closed for this post.