KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Kumpulan Cerita Unik Part 7

    Kumpulan Cerita Unik Part 7

    BY 01 Sep 2024 Dilihat: 123 kali
    Kumpulan Cerita Unik_alineaku

    KERJAAN TIADA HABISNYA

    Kriiiiiing kriiiiing kriiiiing handphoneku bergetar. Tampak keterangan di layar ada tulisan “Berdering”. Menginformasikan bahwa panggilanku sudah sambung dengan nomor yang aku tuju. Sabar aku menunggu sambil mengerjakan pekerjaan dapur, mengiris tempe, mengaduk tepung, sambil menyalakan kompor memanaskan minyak dalam wajan. Tak terasa getaran hp ku terhenti. Ternyata satu kali panggilan tak terjawab.

    Kupijat panggilan ulang.dan bergetar kembali hpku dengan layar bertulliskan “Berdering”.  “Tak apalah aku lanjutkan nggoreng tempe sambil menunggu panggilanku diterima. Lumayan selesai satu pekerjaan, untuk segera melanjutkan pekerjaan yang lain.” Kataku dalam hati. 

    Alhamdulillah muncullah di layar hpku wajah Embok yang aku rindukan. Dengan senyum tulus mengandung seribu makna Embokku menyapaku. Akupun tak mau terlambat menyapa Embokku. Sebelum mengucapkan salam aku panggil dulu Embokku. Ternyata barengan dengan Embokku menyapaku. 

    Alhamdulillah walaupun belum bisa aku sowan sungkem datang ke rumah Embok yang tinggal di Ponorogo, aku bisa berkomunikasi menggunakan hp. Bisa telephon dan bisa pula video call. Sehingga bisa melihat Embok dan lumayan mengurangi rasa kangen. 

    Seperti biasanya aku masak setiap sore. Embokpun sudah mengetahui kalau usai masak aku berangkat njemput Enduk pulang ngaji di Pondok PPMH. Setelah ngobrol banyak berbagai kabar dan suasana keluarga, Embok langsung menanyakan cucu ragilnya. 

    “Enduk wes mulih? Iki wes meh maghrib lo, ndang paranono.” (Red-Enduk sudah pulang, ini sudah hampir masuk waktu maghrib, segera kamu jemput!). Kata Embok yang terbiasa komunikasi menggunakan bahasa jawa. “Iya Mbok sebentar lagi, ini aku masih mau cuci piring.” Jawabku dengan ringan.

    Embok melanjutkan nasehatnya “wes to lah ndang paranono, mesakne bocahe dhewe lungguh ng cakruk klowang klawung. Tinggalen gaweanmu. Ojo ngurusi gawean ae. Gawean iku ra ono enteke. Au ke tuwekku sakmene sampek ditinggal Embok Emakku gawean panggah ditinggal.” Embok menegaskan supaya aku segera menjemput Enduk, kasihan kalau sendirian terlantar menunggu.

    Itulah namanya pekerjaan. Bekerjalah untuk duniamu seolah-olah kamu akan hidup selamanya. Tapi ingatlah pekerjaan mana yang utama dan mana yang lebih utama lagi.

    ####################################### 

     

    OJO NGRESULO

    Malam itu keluarga pak Rian sudah kumpul semuanya. Aktivitas keseharian keluarga pak Rian adalah bekerja keluar rumah. Siang harinya saat istirahat juga tidak pulang karena tempat kerjanya jauh dari rumah. Baru setelah sore mereka pulang kerja di tempat kerja masing-masing. Anaknya yang masih sekolah juga sekolah sampai siang hari dan sorenya pergi mengaji. Semua anggota keluarga berkumpul bersama jika semua sudah pulang, yaitu pada malam hari.

    Pak Rian dan Bu Rian biasanya merasakan capek jika sudah posisi istirahat di rumah. Jika siang hari di tempat kerja masih merasakan kuat dan penuh semangat. Namun ketika malam telah tiba dan akan menjelang tidur mereka merasakan kaki capek, tangan capek, badan capek, dn lain sebagainya.  

      Begitulah jika sudah badan terasa capek, pak Rian minta tolong pada bu Rian untuk mijitin. Bu Rian pun demikian, merasakan capek dan lelah. Namun masih ditahan dan dirasakan sendiri tanpa minta dipijitin. Sebagaimana disadarinya bahwa istri harus nurut pada suami, Bu Rian pun melaksanakan perintah untuk mijitin.

    Usai mijitin suaminya, bu Rian akan menyelesaikan pekerjaannya melipat dan menyetrika baju. Tapi badannya semakin terasa capek. Bu Rian tidak berani minta gantian, minta tolong dipijitin suaminya. Bu Rian sambil berbaring di depan TV berkata sendiri: “Ya Allah, capeknya badanku. Kerjaan masih banyak menumpuk tapi rasanya badan ini udah lelah sekali nich mau ngerjain semuanya.”

    Pak Rian yang mendengar keluh kesah istrinya menimpalinya dengan singkat, padat, jelas. “Ojo ngresulo, lelah digae-gae dewe kok sambat.” (Red-Jangan berkeluh kesah, capek dibuat-buat sendiri kok mengeluh.” Ujarnya sambil pergi berlalu menuju kamar untuk istirahat tidur. Spontan bu Rian bangkit dan beranjak melanjutkan pekerjaannya yang telah menunggu. Seolah telah hilang lelah yang dirasakannya. Dia berkata dalam hati, jangan mengeluh, bangkitlah, semangatlah, karena badan akan terasa lelah dan semakin lelah kalau hatinya lemah, tidak semangat dan mengikuti rasa malas.

    Bangkitlah dan tetap semangat. Ingatlah, selalu berbuat baik dan tetap semangat.

    #####################################

     

     

    Kreator : Endah Suryani, S. Pd AUD

    Bagikan ke

    Comment Closed: Kumpulan Cerita Unik Part 7

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021