Penulis : Masania Harefa (Member KMO Alineaku)
PULANG
Aku pulang
Membawa beribu hasrat yang tak terungkap
Aku pulang
Membawa rindu yang tak tersampaikan
Aku pulang
Membawa tanya yang tak kunjung terjawab
Aku pulang untuk memastikan
Apakah masih ada hati yang dulu menanti
Aku pulang karena lelah ku sudah tak terbendung
Aku pulang karena aku rindu rumah
Aku pulang adakah engkau di sana menanti?
KESUNGGUHAN HATI
Senyumku kukembangkan sedemikian rupa
Supaya engkau nan di sana yakin
Bahwa keyakinan ku dipertaruhkan untukmu
Meskipun dalam hati terbersit sedikit ragu
Apakah engkau jawabannya?
Kuyakinkan hati berharap pilihanku tak pernah salah
Karena hati bukanlah judi atau pertaruhan
Yang ketika kalah harus pergi
Sekian masa telah kuhabiskan
Untuk menghitung ulang segala kemungkinan
Ketika keputusan telah ditetapkan
Aku baik-baik saja, kuharap kau di sana pun sama
Mari satu kan hati dan rasa ini dalam ikatan suci
Melangkah pasti untuk masa depan bahagia
RINDU
Kau melangkah pelan mengendap tanpa suara
Membuatku tersentak dalam diam
Ada apakah gerangan?
Diam mu membuatku takut
Sesuatu yang tak pernah kusaksikan
Entahlah….
Pelukan hangat membuatku tersadar
Ini bukan ilusi ataupun mimpi
Ini nyata…
Batu karang itu pun akhirnya hancur
Tak kuat melawan terjangan ombak
Kuakui akupun rindu
Kuakui aku lelah dalam kepura-puraan
Mari akhiri semua ego ini
Ternyata rindu lah yang menyatukan kita kembali
PENANTIAN
Aku di sini menanti
Menanti dalam ketidakpastian
Berharap malaikat cinta mengantarmu kemari
Aku di sini sendiri
Ditemani kesunyian dan helaan nafas panjang
Sampai kapan aku menanti?
Dalam penantian aku berdoa
Memanjatkan permohonan
Agar kumampu melanjutkan perjalanan panjang ini
Meskipun dalam kesepian panjang
Tahukah kau telah banyak hati datang bertamu
Namun pintu itu tak pernah kubuka
Karena hati ini hanya padamu
Tolong hadirlah meskipun sesaat
Berikan jawaban pasti lanjut atau berhenti?
Karena hati bukanlah mainan
MUSAFIR
Malam berlanjut tak meninggalkan pesan
Hari ku terbuang dalam tanya
Riuh rendah suara binatang malam
Saling bersahutan sumringah dalam kemenangan
Mereka tertawa seperti kelaparan
Nyaliku ciut dalam ketakutan sangat
Ingin mati rasanya
Tuhan bila ini hari terakhirku tolong jemputlah aku dalam kebahagiaan
Jangan tinggalkan dalam kemalangan ini
Aku seperti musafir yang kehilangan arah
Tak tahu kemana arah tujuan
SEMUA TAK LAGI SAMA
Tlah lama kucari namun tak jua kutemukan
Jawaban pasti pelipur lara
Kuberlari mencari dan mencari
Namun bayangmu tak kunjung nyata
Semua terlihat semu
Tak dapat diraih dan disentuh
Mataku nanar dalam keputusasaan
Lelah hati mencari jawaban
Waktu menyadarkanku
Bahwa semuanya tak ada guna
Tak mungkin memaksakan hati untuk singgah
Cintaku layu dan mati
Rasa yang pernah ada perlahan sirna
Hilang…lenyap oleh waktu
Hingga ku lupa caranya menangis menahan rindu
Semua tak lagi sama
“Naskah ini merupakan kiriman dari peserta KMO Alineaku, isi naskah sepenuhnya merupakan tanggungjawab penulis”
Comment Closed: Kumpulan Puisi Pendek : Puitis dan Penuh Makna
Sorry, comment are closed for this post.