Lajang melanglang ke dunia tanpa tepi
Berbalut kain merah, biru,
Lalu abu-abu
Tersemat topi kebanggaan yang meluap
Memenuhi ruangan senyap
Bagai semburan lahar lumpur
Terhiasi mutiara tanpa kilau
Tapi tetap berharga tiada tara
Hai, lajang melanglang
Terbanglah tinggi tanpa batas
Merajut mimpi dan asa
Yang tersemai benih peradaban
Dengan anggun pada petak bernyawa
Menyambut keberkahan ilmu hasil juang anak perantauan
Kumandang nyanyian senja terdengar
Seiring celoteh hafalan kitab tak berharakat
Menyulut semangat dalam dada yang tak kan berkarat
Kembalilah hai lajang melanglang
Jika ilmu dan pengalamanmu telah menyatu
Pada urat di nadi dan lehermu
Hingga tak akan lepas dan punah
Sampai kapan pun waktu mendera
Malah akan terus mengalir di muara
Menjadi lentera penerang gelapnya jalanan
Menepilah, hai lajang melanglang
Bila tanganmu telah menggenggam
keberkahan Tuhanmu Yang Maha Agung
Tuanglah keberkahan itu pada cangkir kosong
yang selalu memojok di sisi lorong harapan
Meski lelah menunggumu
Dia tak kan bergeming sedikitpun
Sebelum kau isi dengan keberkahan Tuhan-mu
Setitik demi setitik akan menerbangkan gelora rasa
Kreator : De’Arofah
Comment Closed: Lajang Melanglang
Sorry, comment are closed for this post.