KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Lanjutan Kelulusan Mily (Pertemuan Singkat)

    Lanjutan Kelulusan Mily (Pertemuan Singkat)

    BY 06 Mar 2023 Dilihat: 155 kali

    Oleh : Nurulilmi

    Setelah lulus SMP, Mily melanjutkan di SMA Negeri 2 Demak pada tahun 2007 di kelas X-4. Mily duduk sebangku dengan Vita, teman yang sudah dikenalnya sejak kelas 3 SMP walaupun dari sekolah yang berbeda. 

    Pelajaran di sekolah sudah dimulai, dengan teman-teman baru tapi ada juga teman dari alumni SMP yang sama ada Fitri dan Sari, dan guru baru juga pastinya. Suatu hari Rian bertanya kepada Vita melalui SMS. 

    “Vita, kamu punya teman yang cantik dan putih nggak?” 

    “Kayaknya ya ada, memangnya kenapa?” kata Vita. 

    “Nama dia siapa? Dan nomor HP dia berapa?” tanya Rian lagi. 

    “Nama dia Mily. Kalau soal nomor HP maaf ya, aku belum bisa memberimu nomor HP dia, karena aku harus tanya dulu dengan Mily, boleh atau tidak nomornya aku berikan ke kamu” jelas Vita. 

    “Sekarang saja tidak usah tanya dengan dia!” tegas Rian. 

    “Tidak bisa. Besok saja kalau aku sudah tanya sama dia di sekolah.” Kata Vita. 

    “Ya sudah. Aku tunggu ya” kata Rian. Akhirnya Rian mau menunggu Vita memberikan nomor HP Mily. 

     

    Keesokan harinya, Mily berangkat sekolah pukul 06.15 WIB. Mily sampai di sekolah pukul 06.40 WIB. Setelah pelajaran selesai bel istirahat pertama pun berbunyi dan Vita langsung memberi tahu Mily, 

    “Mily, temanku minta nomor HP kamu, boleh tidak?” 

    “Teman kamu minta nomorku? Buat apa?” jawab Mily agak penasaran. 

    “Ya aku tidak tahu mungkin dia mau kenalan sama kamu.” Kata Vita. 

    “Memangnya nama teman kamu siapa? Dia sekolah dimana?” tanya Mily. 

    “Nama dia Rian, dia kakak kelasku waktu SMP dulu. Sekarang dia sekolah di SMA Negeri 1 Demak, kelas XI IPA. Bagaimana Mily? Boleh tidak Rian minta nomor HP kamu?” cerita Vita dengan singkat. 

    “sebenarnya Rian dulu pernah naksir sama aku, Mily tapi aku tolak. Nah, sekarang dia nyari cewek yang cantik dan putih, terus aku ingat kamu, hehehe” kata Vita yang menceritakan masa lalunya. 

    “ih, aku gak putih lhoh, Vit tapi kuning langsat,” bantah Mily. 

    “Iya kan yang penting lebih putih kamu daripada aku, Mily.” Kata Vita. 

    “Ooh ya sudah kalau begitu, terserah kamu aja, tapi beritahu dia ya nomorku jangan disebar atau diberikan kepada orang lain” kata Mily dengan halus. 

    “Oke, nanti malam saja aku berikan nomormu ke dia.” Kata Vita. 

    “Terserah kamu, Vit. Kita ke perpustakaan yuk!” ajak Mily yang sebenarnya suka baca buku di perpustakaan. Sesekali saat dia sedang puasa senin kamis Mily tidak makan bersama teman-temannya di kantin, jadi Mily lebih memilih ke perpustakaan daripada di dalam kelas sendiri. 

    “Gak ah, aku gak terlalu suka ke perpustakaan kok Mily,” Jawab Vita. 

    “Ya sudah, aku ke perpustakaan sendiri” Kata Mily sambil berjalan menuju perpustakaan. Di perpustakaan Mily melihat rak koran dan mengambil salah satu koran di rak itu, Mily membaca koran hanya sebentar saja karena Mily memilih info yang menarik saja untuk dibaca. Setelah selesai membaca koran Mily mengembalikan koran di tempatnya kemudian menuju rak buku yang berisi macam-macam novel. Mily mengambil salah satu buku di rak buku itu dengan judul “risalah cinta” karya penulis terkenal. 

     

    Setelah mendapat persetujuan dari Mily, Vita pun langsung memberikan nomor HP Mily ke Rian dan menyampaikan pesan Mily tadi. “nomormu sudah aku berikan kepada Rian, Mily” kata Vita dengan senyum menggoda. “apa? Langsung kamu berikan kepada Rian? Beneran?” tanya Mily dengan terkejut. “iya beneran lah Mily, masa aku bohong Mily,” jawab Vita santai. “kok gak nanti aja setelah pulang sekolah?” tanya Mily lagi. “kelamaan Mily, lagi pula Rian menanyakan nomor kamu terus,” jawab Vita jujur. “yaah, ya sudahlah kalau sudah diberikan, aku pikir kamu akan memberikannya nanti malam,” sambung Mily. Rian pun menerima nomor Mily dari Vita. 

     

    beberapa saat setelah pulang sekolah, HP Mily berdering tidak hanya sekali, tapi beberapa kali, dan nomor asing masuk silih berganti. Mily tidak pernah menjawab telepon yang masuk dari nomor yang tidak dikenal. Mily tidak tahu siapa yang menelepon terus – menerus itu. “Hmm, siapa sih yang menelepon aku terus! Iseng banget tuh orang! Mengganggu saja!” gumam Mily. Mily jadi penasaran dengan orang yang sering menelepon di HP-nya. “apa Rian temannya Vita ya yang telp aku terus?!” gumam Mily dalam hati, karena Mily tidak tahu siapa yang menelepon terus, kemudian Mily bertanya kepada Vita tentang nomor yang menelepon dia terus. Dan Vita memberitahu Mily kalau yang sering menelepon terus itu nomor HPnya si Rian. Di malam hari, Rian memperkenalkan diri dengan Mily melalui SMS. Mily pun juga memperkenalkan diri dengan Rian. 

     

    Hari-hari telah berganti, pelajaran sekolah kini telah selesai, tibalah saatnya siswa-siswi untuk istirahat. Mily membaca buku di dalam kelas dan tidak ikut membeli jajan di kantin sekolah bersama teman-temannya karena sedang puasa sunnah. Sesaat kemudian, teman-teman Mily kembali dari kantin. Fitri menyapa Mily, “sedang baca apa Mil?” tanya Fitri. “sedang baca novel, Fit.” Jawab Mily. 

    “rajinnyaaa, hehe” kata Fitri menggoda Mily. 

    “bagaimana kamu dengan Rian, Mily?” tanya Vita. “ya, baik sebagai teman” jawab Mily. “emh, Vit, Rian itu kaya gimana sih orangnya?” sambung Mily dan bertanya dengan penasaran. “dia baik, tinggi, cakep.” Jawab Vita. “ah, masak sih?” kata Mily yang meragukan jawaban dari Vita. “bagaimana nanti kalau pulang sekolah kita lihat dia aja Mily, rumahnya sebelah sekolah kita, lebih tepatnya sebelah dealer motor di sebelah sekolah kita.” Kata Vita. “baiklah,” jawab Mily setuju dengan saran Vita. 

     

    Jam dinding sekolah sudah menunjukkan pukul 13.30 WIB pelajaran sekolah telah selesai dan saatnya untuk pulang. Fitri mengajak Mily dan Vita untuk pulang, namun Vita menolak ajakan Fitri, dengan alasan masih ada urusan sebentar dan Mily menemani Vita. Vita menyarankan Fitri dan teman-temannya untuk pulang lebih dulu. 

     

    Mily dan Vita di dalam kelas menunggu Rian pulang sampai pukul 14.00 WIB. Waktu menunjukkan sudah hampir jam 2 siang, Mily dan Vita keluar dari kelas dan menuju ke depan sekolah untuk menunggu Rian. Sesaat tibalah angkutan warna jingga berhenti di seberang jalan depan rumah Rian. Tak lama kemudian Rian turun dari angkutan itu. Rian menoleh ke sebelah kiri dan melihat Vita dan teman Vita, langsung saja Rian berjalan menghampiri Vita dan temannya yang tak lain adalah Mily. Vita menyapa Rian dan langsung saja mengenalkan Mily dengan Rian. Mily dan Rian saling berjabat tangan, Mily agak gugup saat pertama kali bertemu dengan Rian. Akhirnya Mily dan Rian berkenalan dengan tatap muka, walaupun sebelumnya mereka sudah berkenalan melalui SMS. Vita yang melihat Mily dan Rian berkenalan juga berjabat tangan tersenyum sumringah. Tak lama Rian bertemu dengan Mily dan juga Vita kemudian Rian pamit untuk pulang. Mily dan Vita melihat Rian berjalan menuju rumah nya. Angkutan warna jingga pun sudah tiba, saatnya Mily dan Vita untuk pulang ke rumah masing-masing. Pertemuan yang sangat singkat dan mengesankan bagi Mily dan Vita. “Menurutmu Rian bagaimana Mily?” tanya Vita tiba-tiba saat masih di dalam angkutan. “Rian? Lumayan.” jawab Mily. 

    “cie-cie yang baru ketemu dengan Rian” goda Vita dengan tersenyum bahagia karena sahabatnya baru saja bertemu dengan seorang laki-laki. 

     

    “apaan sih Vit,” kata Mily dengan tersipu malu. Tiba lah saatnya Vita untuk turun dari kendaraan umum berwarna jingga itu, dan tak lupa berpamitan dengan Mily yang masih duduk di dalam kendaraan itu.

     
    Bagikan ke

    Comment Closed: Lanjutan Kelulusan Mily (Pertemuan Singkat)

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021