Pendahuluan
Dalam era globalisasi yang semakin kompetitif, organisasi tidak hanya dituntut untuk mengembangkan kemampuan teknis (hard skills) para anggotanya, tetapi juga aspek non-teknis seperti soft skills. Soft skills mencakup kemampuan interpersonal, komunikasi, pemecahan masalah, hingga manajemen emosi yang semuanya berperan penting dalam membentuk budaya dan iklim organisasi yang positif. Meskipun kontribusi soft skills seringkali kurang mendapat perhatian dibandingkan dengan hard skills, latensi atau keberadaan tersembunyi dari soft skills memiliki dampak yang signifikan terhadap iklim organisasi. Melalui latensi ini, soft skills dapat mempengaruhi produktivitas, kerjasama tim, dan kepuasan kerja secara menyeluruh.
Artikel ini akan membahas bagaimana latensi soft skills memainkan peran kunci dalam membentuk iklim organisasi, landasan teoritis yang mendasarinya, dan pentingnya pengembangan soft skills dalam lingkungan kerja modern.
1. Konsep Soft Skills dan Iklim Organisasi
Menurut Robbins dan Judge (2017), soft skills adalah kemampuan yang lebih berkaitan dengan interaksi sosial, komunikasi, empati, dan pengelolaan diri yang baik di lingkungan kerja. Berbeda dengan hard skills yang bersifat teknis dan spesifik, soft skills lebih bersifat dinamis dan adaptif sesuai dengan konteks interaksi sosial dan organisasi.
Iklim organisasi merujuk pada persepsi kolektif anggota organisasi terhadap lingkungan kerja mereka, termasuk kebijakan, praktik, dan prosedur yang berlaku. Schneider (1990) mendefinisikan iklim organisasi sebagai pola persepsi yang dimiliki bersama oleh anggota organisasi terkait dengan pengalaman kerja sehari-hari. Iklim yang positif berhubungan erat dengan komitmen organisasi, kepuasan kerja, dan kinerja karyawan (Patterson et al., 2005).
2. Latensi Soft Skills dalam Iklim Organisasi
Latensi soft skills mengacu pada keberadaan potensi yang tersembunyi dalam keterampilan non-teknis ini, yang mungkin tidak langsung terlihat tetapi memiliki pengaruh mendalam terhadap budaya organisasi. Latensi tersebut terjadi karena soft skills seringkali berkembang secara alami melalui pengalaman kerja, interaksi antar individu, dan pembelajaran sosial, sehingga tidak selalu diukur atau diperhatikan seperti hard skills.
Beberapa dimensi soft skills yang berperan dalam iklim organisasi antara lain :
3. Teori yang Mendasari Pentingnya Soft Skills
Untuk memahami peran soft skills dalam membentuk iklim organisasi, beberapa teori dapat dijadikan landasan :
4. Dampak Soft Skills pada Iklim Organisasi
Latensi soft skills memiliki dampak langsung dan tidak langsung pada berbagai aspek iklim organisasi :
5. Pengembangan Soft Skills dalam Organisasi
Mengembangkan soft skills dalam organisasi tidak bisa dilakukan secara instan. Beberapa langkah yang dapat diambil oleh organisasi untuk memperkuat soft skills diantara pegawainya adalah :
Penutup
Soft skills memainkan peran laten dalam membentuk iklim organisasi. Meskipun keberadaan dan pengaruhnya sering kali tersembunyi, keterampilan interpersonal, komunikasi, kepemimpinan, dan kecerdasan emosional memiliki dampak besar terhadap produktivitas, kolaborasi, dan kepuasan kerja. Organisasi yang mampu mengakui dan mengembangkan soft skills diantara anggotanya akan lebih mampu membangun iklim organisasi yang positif, inovatif, dan produktif. Oleh karena itu, investasi dalam pelatihan dan pengembangan soft skills menjadi langkah penting bagi kesuksesan jangka panjang organisasi.
Daftar Pustaka
Schneider, B. (1990). The Climate for Service: An Application of the Climate Construct. In B. Schneider (Ed.), Organizational Climate and Culture. Jossey-Bass.
Kreator : Hendrawan, S.T., M.M.
Part 15: Warung Kopi Klotok Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]
Part 16 : Alun – Alun Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]
Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]
Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]
Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]
Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]
Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]
Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,, begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]
Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]
Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]
Comment Closed: Latensi Soft Skills dalam Membentuk Iklim Organisasi
Sorry, comment are closed for this post.