KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Liputan Ramadhan di Mekah

    Liputan Ramadhan di Mekah

    BY 07 Agu 2024 Dilihat: 207 kali
    Kisah-kisah Ajaib Haji dan Umroh_alineaku

    Kisah gadis dan tim saat menjalani liputan Ramadhan di Mekah

    Kisah ini masih diambil dari cerita Aida, gadis yang saat itu berusia 22 tahun dan berangkat ke Mekah, untuk kegiatan liputan program “Ramadhan di Mekah” selama hampir 1 bulan. Selama berada di Saudi, lokasi tempat liputan berada di sekitar Jeddah dan Mekah. Banyak tempat yang berhasil didatangi dan orang-orang baru yang dikenal. Melalui kegiatan ini, Aida dan tim jadi mengenal atase Republik Indonesia di Jeddah, bahkan diundang makan malam di rumahnya. Kepala Maskapai Penerbangan Indonesia untuk Jeddah, juga mengundang tim liputan untuk buka puasa bersama. Ada beberapa komunitas pelajar, komunitas etnik yang tinggal di Mekah dan memiliki sekolah, serta banyak lagi.

    Setiap hari, selalu ada kegiatan yang membuka mata dan pengetahuan baru. Aida sangat menyukai hal ini. Oh iya, mereka juga bekerja sama dengan stasiun TV lokal, untuk beberapa program siaran Live. Intinya, pekerjaan ini tidak hanya menambah wawasan tetapi juga persaudaraan. 

    Aktivitas di apartemen biasanya dimulai sekitar jam 08:00 untuk membahas kegiatan dan konsep liputan. Sebagai asisten produksi, tugas Aida adalah membuat rundown program, menulis naskah dan mengatur jalannya produksi. Nah, tim berencana untuk mengambil gambar di Masjid Namirah atau dikenal dengan sebutan Masjid Namira di Arafah. Usai sholat Zuhur, tim pergi menuju Arafah. Sekitar pukul 2 siang, tim sampai di Masjid Namira dan mulai mengambil gambar. Suasana lokasi sangat sepi dan lengang. Saking sunyinya, kru bahkan bisa mendengar kerikil yang jatuh.

    Setelah mengambil gambar dan mengelilingi  bangunan masjid sambil mendengarkan penjelasan Pak Ustad, kru beristirahat di pelataran masjid. Sayangnya saat itu, pintu masjid dikunci. Tidak ada petugas maupun seseorang yang ada di sana. Jalan menuju Arafah juga sangat hening, tenda-tenda yang biasanya digunakan jamaah haji untuk beristirahat di saat Wukuf, kosong melompong. Selama kurang lebih 1 jam kami mengambil gambar, kami berencana pulang. Bersama 7 orang kru dan 1 sopir yang melintas di atas mobil Elf putih di wilayah yang gersang itu. Sutradara kami, Kang Asep berseru. “Eh, berhenti Pak, kita mau ambil gambar jalan, dan kondisi aspal dulu.” Supir pun menghentikan mobilnya.

    Saat sedang mengambil gambar, tiba-tiba, kamera mati. Sudah coba ganti batere beberapa kali. Namun tetap tidak berfungsi. Pak Ustad, seakan menyadari ada yang janggal. “Eh, iya, jam berapa ini? Waktu Ashar ya?” udah jangan di sini. Waktunya sholat.” Seakan memahami maksud Pak Ustad, sopir pun melanjutkan perjalanan. Kami keluar dari Mekah dan menuju masjid terdekat untuk Sholat Ashar. Di perjalanan Pak Ustad berkata. “Lupa kasih tau, kalau waktunya sholat jangan kerja. Sholat dulu. Di sin ikan bukan manusia saja yang beribadah, jin dan malaikat juga.” Sontak, setelah mendengar Pak Ustad bicara, wajah kru menjadi pucat dan saling menatap. “Oh iya, saya hampir saja marah sama orang alat, kok kameranya macet. Gak kepikiran Pak Ustad, maaf” ujar Kang Asep.

    Aida yang tadinya santai menjadi tegang. Ia baru menyadari, bahwa ini adalah wilayah yang disebutkan dalam Al Qur’an, harus sangat berhati-hati, dalam meliput maupun menyampaikan pesan. Walau niatnya baik, caranya harus baik. Karena bisa jadi, kita tidak hanya berinteraksi dengan manusia namun makhluk Allah yang lain. Pak Ustad bercerita, pernah ada pula jurnalis luar negeri yang mengambil gambar di waktu sholat di dekat Masjid Namira. Melalui lensa kamera, ia melihat banyak orang berbondong-bondong datang ke masjid. Tetapi anehnya, saat ia lihat dengan matanya sendiri, suasana sangat sepi dan lengang. Hanya ada hembusan angin dan desiran pasir. Berkali-kali, jurnalis tersebut mengedipkan matanya. Namun pemandangan yang sama ia dapatkan.

    Aida dan kru telah sholat Ashar dan meninggalkan masjid kecil di luar Mekah, karena bukan musim haji, masjid tersebut terlihat sunyi. Saat ingin pergi, seseorang dari masjid memanggil-manggil dalam bahasa Arab. Nada panggilnya keras seperti orang marah-marah. Karena takut, kru tidak ada yang berani turun. Akhirnya Pak Ustad dan sopir yang turun. Ternyata orang tersebut, memanggil-manggil untuk memberikan takjil kepada musafir. Takjil gratis di Saudi, dikemas dalam bentuk box ukuran sedang. Di dalamnya ada tasbih, air mineral, jus, roti, permen, cokelat dan lain-lain. Ya Allah, ada orang mau kasih takjil, kami malah ketakutan. Ampuni kami ya Allah.

     

     

    Kreator : Nurhablisyah

    Bagikan ke

    Comment Closed: Liputan Ramadhan di Mekah

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021