Ada luka yang tak berdarah,
Tapi menganga di dalam jiwa,
Seperti malam tanpa bulan,
Sunyi, namun menusuk diam-diam.
Kata-kata tajam yang tak pernah diucapkan,
Tersimpan di sudut hati paling dalam,
Menggores lembut seperti angin,
Tapi meninggalkan perih tak kasat mata.
Waktu berjalan, namun tak selalu menyembuhkan.
Setiap kenangan adalah duri kecil,
Tersangkut di lipatan ingatan,
Menjaga luka agar tetap hidup.
Kita tersenyum di depan cermin retak,
Membiasakan diri dengan ketabahan palsu,
Seolah rasa sakit hanyalah kabut
Yang akan menghilang bersama pagi.
Namun, di balik tawa dan percakapan ringan,
Ada rindu yang meledak dalam diam,
Ada air mata yang tertahan di sudut mata,
Tak sempat jatuh, tak ingin terlihat.
Mungkin tak semua luka butuh sembuh,
Beberapa cukup dibiarkan ada,
Menjadi bukti bahwa kita pernah terluka,
dan masih belajar untuk menerima.
Karena luka di hati adalah bagian perjalanan,
Yang tak selalu perlu dihapus,
Tapi cukup dipeluk,
Hingga tak lagi terasa sebagai beban.
Kreator : Masniya Ulfah
Comment Closed: Luka yang Tak Tampak di Kulit
Sorry, comment are closed for this post.