KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Makna Bahagia

    Makna Bahagia

    BY 30 Des 2022 Dilihat: 119 kali

    Oleh : Gayuh Rahayu Utami

    Siklus kehidupan di dunia ini mengalami pergantian yang dinamis. Teknologi hari ini semakin berkembang dan hampir semua kalangan baik dari anak-anak hingga lansia tidak lepas dari butuhnya teknologi yang berfungsi untuk memudahkan suatu aktivitas.  Peran teknologi di era serba modern sangat menjadi kebutuhan primer. Akan tetapi perlu kita cermati bahwa semua hal yang notabene memudahkan belum tentu berarti membawa kebahagiaan. 

    Sebagian besar manusia menganggap bahwa memiliki segalanya dalam arti memiliki harta yang berlimpah adalah sumber dari kebahagiaan. Memiliki jabatan tinggi, dan mempunyai gelar yang tersemat pada dirinya merupakan hal yang dibanggakan. Padahal jika kita berpikir jernih bahwa semua yang disebutkan di atas adalah bersifat sementara dan pasti sirna karena materi tersebut tidak akan dibawa ketika kita wafat. Hal-hal yang bersifat duniawi akan binasa. Mendewakan materi sebagai sumber kebahagiaan adalah berbahaya. Karena merasa kurang dan kurang walau sudah memiliki cukup banyak harta, sifat serakah dan tidak pernah puas menghantui manusia jika tidak memiliki pola pikir yang kuat. Hidup hanya untuk meraih keuntungan semata, tanpa memandang halal dan haram. Waktu dihabiskan untuk urusan duniawi. 

    Pandangan seperti ini adalah merupakan pandangan yang keliru karena mengikuti pola pikir kapitalis di mana bahagia hanya diukur dari banyaknya materi yang didapatkan hingga lupa ibadah dan tidak memerhatikan dampak yang akan terjadi ke depannya. Melakukan segala cara agar memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa memandang hukum syariat adalah sesuatu yang diharamkan. Maka boleh saja kita mengambil untung dalam usaha asalkan wajib paham tentang fikih muamalah agar terhindar dari akad yang rusak. 

    Lain halnya dengan bahagia menurut sudut pandang Islam. Bahagia dalam Islam adalah ketika seseorang dengan mudah mengamalkan perintah dan larangan Allah, berupaya untuk melaksanakan amal-amal salih serta mendapatkan ridho Allah inilah yang disebut kebahagiaan yang hakiki. Apa yang telah didapatkan selalu bersyukur dengan pemberian Allah. Di dalam hidupnya memprioritaskan akhirat karena menyadari bahwa tujuan hidup adalah untuk Allah dan kelak akan kembali ke Allah. Jadi, bahagia menurut Islam bukan dilihat dari berapa banyaknya harta yang dimiliki melainkan memiliki keimanan untuk selalu bersemangat untuk beramal hanya untuk mendapatkan kasih sayang Allah semata. 

    Berbeda banget bahagia versi kapitalis dengan bahagia menurut Islam. Sebagai muslim sudah seharusnya mengikuti bahagia menurut pandangan Allah bukan menurut pandangan manusia yang akalnya terbatas dan cenderung menuruti hawa nafsu. Dengan fokus hanya untuk mendapatkan kasih sayang Allah, maka keberkahan dan kebahagiaan akan datang berlipat-lipat tanpa arah yang kita duga. Pandangan Allah sangat luas dan tanpa batas. Allah lebih tahu dan lebih memahami kemauan hamba-Nya. 

    Bagikan ke

    Comment Closed: Makna Bahagia

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021