KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Malaikat Hati Sang CEO (Bab 16)

    Malaikat Hati Sang CEO (Bab 16)

    BY 21 Sep 2024 Dilihat: 208 kali
    Malaikat Hati Sang CEO_alineaku

    Bab 16  Perjalanan Impian

    Melihat wajah istrinya yang sangat bahagia, Marchel menjadi senang juga. Rasa lelahnya seperti hilang. Dia menemani kemana pun Anita mau.

    Mereka menggunakan jasa pemandu wisata yang akan menerangkan pada Anita tentang apa saja yang mereka lalui, baik sejarah maupun informasi tentang apa yang Anita ingin ketahui.

    Marchel tahu, ini adalah perjalanan pertama Anita. Tentu saja istrinya ingin tahu banyak hal tentang Paris. Oleh sebab itu, dia rela membayar seorang pemandu wisata untuk menemani mereka.

    Jack membawa mereka menuju Menara Eiffel. Turun dari mobil mereka berjalan mendekati menara. Begitu turun dari mobil dan sudah terlihat menara yang menjulang tinggi, Anita segera mengeluarkan hpnya.

    Mengambil banyak gambar, Jack berinisiatif untuk mengambil gambar Marchel dan Anita dengan latar belakang menara Eiffel yang terlihat jelas.

    Setelah puas berfoto ria di taman, mereka menuju loket masuk. Mereka berhasil masuk ke menara melalui beberapa orang antrian.

    Malam ini mereka beruntung, tidak banyak pengunjung yang datang karena memang bukan akhir pekan. Anita sangat senang sekali saat bisa melihat kota Paris dari atas menara. Dia banyak mengambil foto dirinya.

    “Sini, aku ambil fotomu.” kata Marchel.

    Anita pun dengan senang hati memberikan ponselnya pada Marchel. Marchel juga mengambil foto mereka berdua menggunakan ponsel Anita. Tanpa sepengetahuan istrinya, Marchel mengambil beberapa foto selfie Anita dan menyimpannya.

    Dia juga mengirimkan foto mereka berdua ke nomornya sendiri. Marchel tersenyum sendiri saat melakukannya.

    “ Ayo, foto lagi.” ajak Anita yang sudah bersiap dengan posenya.

    Mereka naik ke lantai dua, sebab memang tidak bisa langsung ke puncak, harus per lantai. Namun, pemandangan yang ditampilkan sangat menakjubkan, membuat Anita sangat senang.

    Anita menikmati perjalanan naik ke puncak menara dengan senang hati, Ini merupakan pengalaman pertamanya dan mungkin entah kapan lagi dia bisa ke sini lagi.

    Di atas memang ada restoran yang menyajikan makanan cepat saji. Namun, karena mereka sudah makan, mereka memutuskan hanya memesan minuman saja, sambil sesekali Anita mengabadikan momen saat ada kapal yang melintas di kanal.

    Kota juga terlihat sangat cantik dari atas menara. Lampu-lampu sudah mulai dihidupkan, menambah keindahan. Anita seperti sangat kegirangan mengabadikan banyak sekali momen dengan ponselnya.

    “Akh, kalau begini, aku tidak bisa ambil foto lagi besok, memori ponselku penuh untuk satu hari ini saja,” keluh Anita sedih dengan ponsel jadulnya yang hanya bisa memuat beberapa puluh foto saja.

    Diam-diam Marchel menghubungi Andi, minta dipesankan kamera yang canggih tetapi ringan untuk dibawa kemana-mana. Dia senang ternyata Anita suka fotografi, sehingga jika besok harus dia tinggal bekerja, Jack bisa membawanya ke tempat-tempat indah.

    Marchel tersenyum melihat wajah Anita yang berseri-seri menikmati minumannya. Karena restoran cukup sepi, mereka bisa duduk berlama-lama di sana.

    Sesekali Marchel menghubungi seseorang, mungkin urusan bisnis. Anita tidak merasa terganggu karenanya. Dia asyik mengambil foto beberapa kapal yang lewat begitu ada tanda kalau aka nada kapal yang lewat.

    Setelah puas di atas menara, mereka pun turun. Hari ini mereka tidak kemana-mana lagi, langsung kembali ke hotel. Di dalam mobil, Anita banyak bertanya pada Jack akan ke mana mereka besok pagi. 

    Dia bermaksud mengosongkan memori ponselnya dengan mengirimkan foto-foto di social media dan juga menyimpannya di ruang penyimpanan yang ada di akunnya.

    Anita sangat senang membayangkan tempat-tempat yang akan dia kunjungi besok. Dia sudah mencari informasi tentang wisata yang akan didatangi besok pagi.

    Mereka sampai hotel, masih cukup ramai, masih banyak orang yang berada di lobi hotel.

    “How are you, dear?”

    Seorang wanita dengan pakaian seksi menghampiri Marchel sambil merentangkan tangannya. Mereka berpelukan dan Anita melihat si wanita mengecup bibir Marchel.

    Marchel nampak canggung dan berusaha melepaskan diri dari pelukan wanita itu. Anita berdiri diam menunggu mereka.  

    Mau masuk lebih dulu ke kamar dia tidak berani, sebab hotel ini sangat besar dan masih banyak orang yang lalu lalang. Anita takut tersesat dan membuat Marchel mencarinya. Dia tahu kalau suaminya butuh istirahat agar bisa bekerja besok pagi.

    “Josephyn?”

    “Yes, Darling?”

    Kemudian mereka terlibat obrolan yang cukup seru. Sesekali Joshepyn melirik Anita, tapi kemudian kembali fokus ke Marchel. Anita tidak paham dengan apa yang mereka bicarakan, namun keduanya tampak serius.

    “Okay, bye.”

    Josephyn mengucapkan salam perpisahan yang sebelumnya kembali mencium bibir Marchel sekilas.

    Sebenarnya Anita sudah kesal sejak pertama kali Josephyn melakukannya. Meskipun mereka suami istri kontrak, namun bagi Anita apa yang dilakukan suaminya dengan wanita itu tidak pantas.

    Marchel mengajaknya masuk lift dan mereka sudah ada di kamar mereka.

    “Kenapa, kamu nampak tidak senang?” Tanya Marchel yang melihat perubahan ekspresi Anita.

    “Siapa wanita tadi?”

    “Teman kuliahku dulu.”

    “Mantan pacar?”

    Marchel tersenyum melihat Anita.

    “Jangan-jangan kamu mulai cemburu ya?”

    “Tidak! Hanya aku tidak suka dengan wanita murahan!”

    Marchel terdiam. Anita mengatakan Josephyn murahan? Anita belum tahu siapa Josephyn dan sudah mengatakan jika wanita itu murahan?

    “Maksudmu?”

     

    Bersambung…..

     

     

    Kreator : Sabrina Rahmawati

    Bagikan ke

    Comment Closed: Malaikat Hati Sang CEO (Bab 16)

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021