KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Mantan preman pergi umroh

    Mantan preman pergi umroh

    BY 25 Agu 2024 Dilihat: 195 kali
    Hadiah Umroh Buat nenek_alineaku

    Mantan preman pergi Umroh

    kisah seorang mantan preman yang pergi umroh dan tidak bisa menahan emosi

     

    Pergi umroh, bukanlah tamasya atau sekedar cara menghabiskan waktu luang. Banyak hikmah dan Pelajaran berharga yang bisa dipetik, jika diawali dengan niat tulus dan persiapan. Tidak semua manusia yang memiliki harta dan Kesehatan digerakkan untuk berangkat ke tanah suci. Ada Pula yang sudah siap lahir bathin, berkali-kali gagal berangkat. Sudah sampai di bandar, tidak jadi pergi. Allah Swt memilih hambanya yang dianggap pantas. Sebab itu pantaskanlah. Ada juga yang di mata manusia belum pantas, tapi bisa berangkat umroh, namun mendapatkan ujian besar sesampainya di sana. 

    Kisah ini dialami oleh seorang mantan preman yang sedang hijrah. Di usianya yang sudah tidak muda lagi, Iyus telah menjalani separuh umurnya bekerja pada kakak perempuannya sebagai sopir pribadi. Ketika kakaknya sudah tidak punya usaha lagi, ia tetap ingin bekerja karena posisinya sebagai tulang punggung keluarga. “Lo harusnya sudah pensiun, sama kayak gue. Jangan kerja di gue lagi. Gue udah gak sanggup ngegaji. Gue aja dibantu sana anak-anak,” ujar kakaknya yang sangat menyayanginya. “Kemana lagi gue mau kerja Mpo ?, nanti anak dan cucu gue gak makan,” ujarnya. Dengan segala keterbatasan, ia tetap bekerja  untuk  ponakannya.

    Suatu ketika, keluarga kakak mendapatkan rejeki dari hasil jual properti.  Iyus dipanggil mau diajak umroh. “Kalo gue kasih duit, itung-itung uang pensiun lu, pasti habis buat makan. Tapi kalo kita pergi umroh. InsyaAllah, akan lo inget sepanjang hidup lo. Kita sama-sama tobat di sana,” ujar Kakaknya. “Yang bener? Mpok mau aja saya umroh? Apa saya pantes?” tanya Iyus sambil menahan tangis. Air matanya langsung mengalir. Terbayang semua kegilaan yang pernah ia lakukan sebelum hijrah. Ketika orangtuanya meninggal, Iyus tidak meneteskan air mata. Tapi ucapan kakaknya, membuat hatinya bergetar. “Bener! Gue bayaran elo, gue dibayarin anak gue. Kita pergi bertiga sama besan gue. Kita cuci dosa kita Yus!” kedua adik kakak yang sudah lanjut usia itu berpelukan.

    Menjelang keberangkatan, segala godaan kerap menghantui Iyus. Ia termasuk orang yang sangat cepat tersulut emosi. Ponakannya selalu mengingatkan, agar bersabar dan menahan gejolak amarahnya. Apalagi dekat-dekat keberangkatan. Selalu ada saja, cerita yang membuatnya tersulut. “Mamang, sebelum umroh, solat Tobat, Sholat Hajat dan solat Tasbih dulu deh, biar diberi ketenangan, kesabaran. Di Mekah, ujiannya lebih berat loh,” saran ponakannya.

    Benar saja, sesampainya di Mekah, ia jatuh sakit. Sakit flu berat yang membuat kepalanya pusing dan gak bisa bangun dari tidur selama 2 hari. Hancur hati Iyus, tidak bisa melaksanakan umroh dengan ideal. Hal ini terjadi, ketika ia marah-marah pada Ustad yang menjadi mutawif, mengeluh tentang pelayanan biro umroh yang menurutnya tidak maksimal. Padahal sudah diingatkan, diam saja, istigfar. Namun, ternyata ia tidak bisa membungkam kekesalannya.

    “Istighfar Yus, Istigfar! Lo marah-marah aja kerjaannya di sini! Rugi, udah jauh-jauh dan mahal ke sini, akhirnya cuma tidur,” Ujarnya kakaknya, sambil memijit badannya Iyus. “Habis ini, lo coba ke kamar mandi, lawan penyakitnya, solat Taubat, habis gitu minta maaf sama Pak Ustad. Air mata menetes di pipinya, Iyus menyesal. Ia segera mengikuti saran Kakaknya. Esok harinya, Iyus merasa tubuhnya lebih baik. Ia bergegas pergi ke Masjidil Haram bersama Pak Ustad dan alhamdulillah bisa melaksanakan umroh dan berangkat ke Madinah.

    Tiga bulan usia kepulangan dari Umroh, di depan keponakannya, Iyus mengaku, kalau ia salah. “Sayang banget Kak, Mamang nyesel. Harusnya, Mamang gak begitu. Doain, kalo Maman gada rejeki, Mamang mau tebus kesalahan Mamang. Mamang mau ajak istri Mamang, biar kita sama-sama minta ampun di sana.”

    Sang ponakan, menatap pamannya dengan bangga. Allah telah menyentuh hatinya. Alhamdulillah, kini lambat laun ia bisa mengendalikan emosinya. Namun di saat ia mulai dekat dengan pencipta, ujian dalam kehidupannya makin kencang menerpa.

     

     

    Kreator : Nurhalibsyah

    Bagikan ke

    Comment Closed: Mantan preman pergi umroh

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021