KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Maukah Minum Teh Bersamaku?

    Maukah Minum Teh Bersamaku?

    BY 13 Agu 2024 Dilihat: 119 kali
    Maukah Minum Teh Bersamaku_alineaku

    Pagi ini dimulai dengan gerimis. Udara dingin membawa keheningan yang menggantung di antara tetes-tetes air yang jatuh perlahan. Dalam suasana seperti ini, terkadang muncul keinginan untuk menghilang sejenak dari hiruk-pikuk dunia, melarikan diri ke tempat yang nyaman, jauh dari segala keramaian dan kekacauan yang memenuhi kepala. Rasa lelah menumpuk, terbungkus oleh berbagai kesibukan dan beban pikiran yang tiada henti.

    Setiap orang memiliki cara masing-masing untuk menemukan jalan keluar dari rasa penat ini. Ada yang berpegang pada prinsip-prinsip stoik, yang menekankan penerimaan dan ketenangan batin. Ada yang memilih bermeditasi, berolahraga, atau bahkan sekadar melarikan diri ke alam dengan memancing atau bersepeda. Lainnya mungkin mencari kedamaian dalam kumpul bersama teman, mencoba meringankan hati yang mulai terasa berat. Namun, seperti yang sering kita katakan, sulit bukan berarti tak mungkin, bukan?

    Di era ini, kesehatan mental menjadi topik yang kian mendapat perhatian. Manusia modern sering kali rapuh, mental mereka mudah hancur oleh hal-hal yang tampak sepele—seperti ucapan orang lain. Betapa sering kita melihat seseorang terluka dan berlarut-larut dalam kesedihan hanya karena kata-kata yang diucapkan kepadanya. Ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam berkata, baik di hadapan orang lain maupun di belakang mereka.

    Lelah dengan overthinking, lelah dengan berbagai pekerjaan dan tugas yang terus menumpuk, kita perlu mengambil jeda. Sejenak meletakkan segala kepenatan dan mencari kedamaian. Mungkin, kedamaian itu bisa ditemukan dalam secangkir teh. Saat kamu minum teh perlahan-lahan, kamu bisa merasakan kehangatan merayap di sekujur tubuh, mencairkan kebekuan perasaanmu secara perlahan. Wangi khas teh menyatu dengan suasana, membawa ketenangan yang menggantikan segala kepenatan dan kekesalan yang telah pindah ke dasar cangkir.

    Minum teh memiliki sensasi yang berbeda dibandingkan minum kopi atau minuman lainnya. Aku memilih teh tanpa gula—bukan karena alasan kesehatan, tapi karena gula bisa merusak aroma dan cita rasa asli teh. Teh tanpa gula menyajikan keaslian yang tak terdistorsi, kehangatan yang murni, dan aroma yang utuh.

    Tahukah kamu bahwa Napoleon, seorang raja yang terkenal dengan ambisinya untuk menguasai Eropa, juga seorang penyuka teh? Di tengah kesibukannya mengejar kekuasaan dan dominasi, dia masih bisa meletakkan ambisinya sejenak ketika minum teh. Ada sesuatu yang menenangkan dalam ritual itu, sesuatu yang mungkin juga bisa kita temukan dalam secangkir teh yang sederhana.

    Maukah minum teh bersamaku? Aku ingin menawarkanmu secangkir teh hangat, agar segala kebekuan yang disebabkan oleh dinginnya dunia bisa mencair. Meskipun aku tidak bisa membantu mengerjakan segala tugasmu, aku berharap secangkir teh ini bisa membawa kebahagiaan dan kebebasan, serta memberikanmu keberanian untuk menjalani hidup ini dengan hati yang lebih ringan.

    Dalam secangkir teh, ada kehangatan yang dapat membalut kepenatanmu, menenangkan gejolak di dalam dirimu. Biarkan teh ini menjadi jeda yang kamu butuhkan—sebuah momen untuk bernafas, untuk merasakan kehadiranmu dalam dunia ini, dan untuk menemukan kedamaian yang mungkin telah lama hilang.

    Jadi, mari kita duduk sejenak, hirup aroma teh yang menenangkan, dan biarkan segala beban perlahan-lahan mencair. Dalam keheningan pagi yang gerimis ini, mungkin kita akan menemukan bahwa kedamaian bukanlah sesuatu yang jauh, tetapi ada di sini, dalam setiap tegukan teh yang kita nikmati bersama.

     

     

    Kreator : Wista

    Bagikan ke

    Comment Closed: Maukah Minum Teh Bersamaku?

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021