Chapter APRIL
Part 3
Aku tak pernah menyangka menjadi sosok seperti ini sekarang. Mengingat enam tahun yang lalu aku adalah seorang Ibu yang teronggok lemah dengan infus di tangan. Seorang Ibu yang baru saja kehilangan janinnya. Bukan tidak ingin move on, tapi hanya ingin mensyukuri perjalanan hidup beberapa waktu ke belakang. Nikmat sehat, nikmat bahagia, betapa banyak hikmah yang ku dapat setelah peristiwa itu terjadi.
Yes, I’m doing great. Meskipun sedang banyak huru hara dalam hari-hariku. Beberapa pekan sedang bekerja keras menyeimbangkan pekerjaan, manajemen keuangan, dan urusan pribadi yang entah mengapa tiba-tiba datang secara bersamaan. Selalu bilang Alhamdulillah mampu melewati ini semua. Meskipun juga sering mengadu dan mengucap Astaghfirullah tanpa jeda. Aku ingat, ada yang harus ku jaga, ku rawat, ku syukuri, ku banggakan, dan harus ku peluk kencang karena sudah melewatkan segala macam beratnya keadaan, yaitu aku sendiri.
Aku merasa seringnya luka banyak merubahku yang semula berisik dan asik menjadi diam dan pendendam. Yaa, sebelum menjadi perempuan setenang ini, aku pernah jadi perempuan gila yang menuntut keadilan dan kesembuhan atas luka dan trauma, sampai akhirnya aku memilih untuk berdamai dengan semuanya dan akhirnya semua membaik secara perlahan.
Keep fighting, Jihan. Mari sembuh bersama waktu. Dan, berjanjilah pada dirimu sendiri untuk tidak jatuh ke jurang yang sama lagi. Apapun proses yang sedang kamu jalani saat ini, fokus saja ya,, set your intentions to focus on your own journey. Nggak perlu membandingkan diri dengan orang lain. Bandingkan saja progressmu dengan dirimu yang dulu. Periksa ke dalam sudah seberapa jauh kamu berproses tanpa mengeluh.
Keep your spirits up, babe,,, Kata dia,, dia siapa ? nanti akan aku ceritakan ^_^
Kreator : Jihan Maria Ulfa
Comment Closed: Me in My Forty Part 14
Sorry, comment are closed for this post.