KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Me in My Forty Part 5

    Me in My Forty Part 5

    BY 21 Des 2024 Dilihat: 116 kali
    Me in My Forty_alineaku

    Chapter FEBRUARI

     

    Pasca banjir, anakku masih trauma setiap hujan deras,,, namun aku selalu meyakinkannya semua akan kembali pulih. 

    “Tenang, Dek. Ada Ibu, yuk kita rangkai lagi satu-satu.”

    Pemandangan di depan balkon rumahku ini dulu kusebut sudut kebahagiaan Bapak. Karena disitu selalu kutemukan senyum bahagia Bapak setiap kali selesai mengajar madrasah yang salah satu kelasnya berada di rumah. Bapak yang notabene seorang pensiunan guru agama masih belum bisa melepas rutinitasnya sebagai pendidik. Jadilah beliau mengisi siang hingga sore harinya dengan tetap mengajar anak-anak seusia SD sampai SMP yang mengikuti kegiatan sekolah sore berbasis agama, semacam TPA atau di daerah kami biasa disebut dengan madrasah atau sekolah Arab.

    Usai memberikan materi, Bapak akan duduk di kursi tersebut sambil menatap pemandangan di depannya. Di balik pintu teras atas tersebut biasanya para siswa mendengarkan apa yang Bapak sampaikan. Pemandangan atap masjid yang terletak di depan rumah kami sering dipandang lekat-lekat oleh Bapak. Lalu, jika adzan Ashar berkumandang dari muadzin Masjid, Bapak akan bersiap menjadi imam untuk memimpin sholat.

    Lupa, sejak kapan aku menjadikannya sudut kebahagiaan Bapak. Mungkin sejak aku sering melihat Bapak tersenyum usai mengajar siswanya. Sudut kebahagiaan Bapak ini tidak akan kami ubah sampai kapanpun. Semoga Bapak diberikan panjang umur dan kesehatan agar menjadi sumber kebahagiaan orang-orang di sekitarnya. Aamiin… Uh, nulis gini aja, aku kok jadi mewek sendiri, emang dasar aku cengeng orangnya.

    Pasca banjir, kunamai sudut ini menjadi sudut kehangatan, karena setelah lelah membersihkan rumah yang penuh lumpur akibat bencana, kami akan berkumpul bersama di sana. Makan bersama, sholat bersama, hingga tidur bersama kami lakukan di ruangan yang sebelumnya adalah kelas tempat Bapak mengajar murid-muridnya. Ruangan yang tak begitu besar yang menjadi saksi betapa kita menghabiskan suka duka bersama, saling menguatkan agar semua kembali pulih seperti semula. 

    Ada satu sudut lagi yang menjadi saksi hebatnya orang tuaku mendidikku menjadi wanita kuat seperti ini. Kalian mau tahu sudut apa yang kumaksud ? Aku akan menceritakannya,,

    Sudut di rumah orang tua kami, yang tiap weekendnya aku kunjungi. Sudut ini kunamakan sudut pencapaian. Kenapa seperti itu? Karena di sudut yang berada di ruang tamu rumah orang tua kami, terlihat tiga foto wisuda kami. By the way, aku adalah anak tengah dari tiga bersaudara. Kakak perempuanku adalah seorang nakes yang berkecimpung di per-gizian, Adik lelakiku adalah seorang tenaga ahli di bidang kelistrikan. Sedangkan aku adalah seorang penata ruang (bukan penata ruangan yaa hihi), lebih concern ke perwilayahan dan perkotaan.

    Foto dan plakat wisuda kami adalah bukti pencapaian kami di bidang masing-masing. Menjadi bukti pula bahwa pasangan tenaga pendidik di sebuah kota kecil di Jawa Tengah telah berhasil mengantarkan putra putrinya hingga sekarang ini. Aku masih ingat momen-momen ketika setiap dari kami mendapatkan pencapaian selanjutnya yaitu diterima bekerja, Bapak menangis dengan penuh sedu sedan, sedangkan Ibu berusaha tegar, tapi aku tahu sebenarnya Ibu juga menyembunyikan perasaan haru birunya.

    Kini setelah Bapak Ibu purna dari tugasnya, kami yang Insya Allah melanjutkan kiprah beliau berdua mengabdi untuk negeri ini. Suatu saat nanti, aku akan dengan bangga bercerita kepada anak dan cucuku. Aku bangga terlahir dari keluarga yang penuh kehangatan. Keluarga yang selalu mengapresiasi setiap momen pencapaian yang telah diraih. Sehat selalu, Bapak Ibu. Semoga masih ada waktuku untuk membahagiakan keduanya. 

    Aamiin,,,

     

     

    Kreator : Jihan Maria Ulfa

    Bagikan ke

    Comment Closed: Me in My Forty Part 5

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021