Chapter APRIL
Part 1
Assalamu’alaikum, diriku. Selamat atas new number-nya, yaa. Kalau secara kalender Hijriah, kamu sudah 41 tahun loh. Sudah tua juga ya.
Apa kabar progress ibadahmu? Tak perlu kau umbar di semua medsosmu yaa. Saruu. Ingat umur woyy!!
Ibadahmu, cukup kamu dan Rabb-mu yang tahu, oke?
Apa kabar hubunganmu dengan orang-orang di sekelilingmu? Aku tahu sifatmu, yang tidak pernah kepo dan mengurus kehidupan orang lain. Lah ngurusin badan sendiri aja susyaah sekali, ye kan?
Lanjutkan untuk yang satu itu, sifat yang gak kepo itu, maksudnya. Karena itu bukti kau sudah semakin dewasa.
Dalam hal tingkah laku dan cara berpikirmu. Kamu tahu kan, dan harusnya cukup mengerti bahwa Life begins at forty. Seperti tema keseluruhan ceritamu di buku ini.
Jadi, Aku harap kamu lebih baik lagi dan bisa bermanfaat untuk orang-orang yang kamu sayang.
Bukankah Rasul-mu bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia (yang lain)” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni).
Jika kita bisa memberikan manfaat kepada orang lain, maka tidaklah manfaat itu melainkan akan kembali untuk kebaikan diri kita sendiri.
Ingin diingat sebagai apa kamu nanti ketika sudah meninggalkan dunia ini? Itu juga sudah harus mulai kau fikirkan sejak saat ini. Apa kabar impian dan rencanamu? Apakah sudah ada yang tercapai?
Seperti halnya progress ibadahmu, pencapaianmu tak perlu kau posting pula di semua medsosmu yaa.
Maluu.
Cukuplah kamu, diary-mu, dan Pencipta-mu yang tahu perjuanganmu dalam mewujudkan seluruh cita-citamu.
Ingat, tuliskan rencanamu dengan sebuah pensil, tapi berikan penghapusnya pada Allah. Biarkan Allah menghapus rencana yang salah. Dan, menggantinya dengan rencana yang lebih indah dan berkah.
Sekali lagi, Barakallahu fii umrik Istanti’ Bi’idi Miladik. Selamat merayakan hari lahirmu dengan bahagia.
Kreator : Jihan Maria Ulfa
Comment Closed: Me in my forty years old Part 12
Sorry, comment are closed for this post.