Chapter OKTOBER
Part 2
11 Oktober 2018, Pengadilan Agama (bercerai)
Tak apa jatuh asal tetap utuh
11 Oktober 2024, Kementerian Agama (mendaftar haji)
Tetap berjuang untuk tumbuh dan sembuh
Aku, seorang ibu tunggal dengan segala lika liku lukanya yang menjalani hari-harinya dengan haru dan huru hara. Aku berjuang sendiri memenuhi kebutuhan anak semata wayangku. Termasuk naik level ketika anakku meminta untuk “dikhitan”. Setelah drama yang tidak habis-habis dan berujung menangis, di ulang tahunnya yang ke sebelas, tahun 2023 dia dengan tegas berkata padaku.
“Bu, aku mau khitan sekarang.” ucapnya.
Bahagia juga terharu aku mendengarnya. Dia sudah remaja rupanya. Bukan lagi anak kecil yang bisa ku atur segalanya.
“Baiklah, Nak. Ibu penuhi permintaanmu.”
Pulang dari tempat khitan, seorang saudara berkata padaku.
“Sekarang usianya thole berapa, Mbak? Kalau sudah mencapai dua belas tahun segera didaftarkan haji saja.”
Kata-kata saudaraku terngiang-ngiang selalu di telingaku, dan sejak saat itu aku bertekad bulat di tahun 2024, sebagai hadiah ulang tahun anakku yang ke dua belas, aku akan mendaftar haji untuknya dan untukku juga. Dulu, setiap ada yang menawarkan padaku untuk mendaftar haji selalu aku tolak karena hatiku belum terpanggil. Dan, ku rasa saat ini adalah waktu yang memang dirancang Allah untuk mendaftar memenuhi panggilan-Nya ke tanah suci.
Seperti yang aku ceritakan di part sebelumnya, aku tidak pernah tahu skenario indah apa yang Allah rancang untukku. Ternyata ini jawabannya, aku memantapkan hati untuk semakin mendekat pada Sang Pencipta-ku. Bismillah. Mecca, I’m coming!!!
Kreator : Jihan Maria Ulfa
Comment Closed: Me in My Forty years old Part 28
Sorry, comment are closed for this post.