KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Mehmed ll, Sang Penakluk

    Mehmed ll, Sang Penakluk

    BY 10 Jun 2024 Dilihat: 59 kali
    Mehmed ll sang penakluk_alineaku

    Hal ini menyebabkan berakhirnya abad pertengahan dan perubahan radikal dalam sejarah dunia. Mohammed II, juga dikenal sebagai Mehmed sang Penakluk, lahir pada tahun 1432 dan sejak awal menunjukkan tekad dan ambisi yang luar biasa. Keinginan terdalamnya adalah menaklukkan Konstantinopel, ibu kota Kekaisaran Bizantium, dan mengubahnya menjadi permata kerajaan Ottoman barunya.

     

    Ayah Mehmed, Murad II, telah beberapa kali berupaya merebut Konstantinopel, namun selalu menghadapi perlawanan hebat dari tembok kota dan kecerdikan para pembelanya. Meski demikian, Mehmed bertekad tak mengulangi kesalahan pendahulunya. Ia mempelajari taktik militer, sejarah Perang Salib, dan kelemahan Konstantinopel. Ia tahu bahwa kunci kemenangan adalah kombinasi strategi, kesabaran, dan teknologi.

     

    Salah satu keputusan pertama Mehmed ll adalah menugaskan pembangunan meriam raksasa, yang dirancang khusus untuk merobohkan tembok Konstantinopel. Di bawah arahan insinyur Hongaria Orban, sebuah artileri raksasa diciptakan, mampu meluncurkan proyektil dengan berat lebih dari 600 kilogram pada jarak yang jauh.

     

    Pada tahun 1453, Mehmed mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara dan berbaris menuju gerbang Konstantinopel. Para pembela kota, di bawah komando Kaisar Konstantinus XI, berjumlah lebih kecil dari jumlah tentara Utsmaniyah, namun memiliki keunggulan karena tembok kota yang kokoh dan posisinya yang strategis antara Eropa dan Asia.

     

    Pertempuran Konstantinopel berlangsung lebih dari 50 hari. Terlepas dari keunggulan jumlah Ottoman, tembok kota tetap bertahan dengan gagah berani. Meski begitu, Mehmed ll tidak patah semangat. Dia memerintahkan pasukannya untuk menggali terowongan di bawah tembok dan mengisinya dengan bahan peledak. Pada saat yang sama, kapal-kapalnya memblokir Selat Bosphorus, memutus kemungkinan bala bantuan atau pasokan bagi para pembela kota.

     

    Akhirnya, pada tanggal 29 Mei 1453, setelah pengepungan selama berminggu-minggu, tembok Konstantinopel digantikan oleh meriam dan taktik pengepungan Mehmed ll yang kuat. Pasukan Utsmaniyah menyerbu kota tersebut, menandai berakhirnya Kesultanan Byzantium dan dimulainya era baru Kesultanan Utsmaniyah.

     

    Dengan direbutnya Konstantinopel, Mehmed ll mengkonsolidasikan kekuasaannya di wilayah tersebut dan mengubah jalannya sejarah. Dia mengganti nama kota menjadi Istanbul dan menjadikannya ibu kota Kesultanan Ottoman. Selain itu, ia menetapkan kebijakan toleransi beragama, memungkinkan umat Kristen dan Yahudi untuk hidup dan menjalankan agama mereka dengan damai.

     

    Penaklukan Konstantinopel oleh Mehmed II tidak hanya mengubah peta politik Eropa dan Asia, tetapi juga menandai dimulainya era baru dalam sejarah dunia. Warisan Mehmed ll masih hidup hingga saat ini, dan Istanbul berfungsi sebagai jembatan dinamis antara Timur dan Barat.

     

     

    Kreator : Nadya Putri

    Bagikan ke

    Comment Closed: Mehmed ll, Sang Penakluk

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Kecuali? a. To Live b. To Love c. To Listen d. To Leave the Legacy Jawaban: c. To Listen Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Berikut Pembahasannya: Stephen Covey, seorang penulis dan konsultan manajemen terkenal, dalam karya-karyanya sering membahas tentang kebutuhan dasar manusia. Dalam bukunya yang terkenal, […]

      Jun 25, 2024
    • Hari sudah menunjukkan pukul 14.30. Suasana di sekolah tempat Ustadz Hamdi mengabdikan diri sudah mulai sepi. Anak-anak sudah banyak yang pulang. Ustadz Hamdi masih duduk di meja kerjanya sambil memeriksa satu persatu tugas murid-muridnya. Saat itu tiba-tiba HP Ustadz Hamdi berdering “Kriiing, kriiing, kriiing…”  “Halo…., Assalamu alaikum !”  “Wa alaikum salam. Ini Lisa, pak Ustadz.” […]

      Jun 06, 2024
    • Aku adalah teman sekelas Sky di SMP, kami berada dikelas yang sama selama 3 tahun. Sekarang setelah masuk SMA kami berada di sekolah dan kelas yang sama. Sky selalu menjadi orang terpopuler di sekolah, Sky tinggi,  tampan, dan sangat ramah. Namun sayangnya aku merasa dia selalu dingin hanya padaku, aku bahkan tidak tau alasan dibalik […]

      Jun 10, 2024
    • Mahaga Belom Bahadat adalah bahasa Dayak Ngaju yang mempunyai makna yaitu menjaga kehidupan yang saling menghargai, menghormati serta menjunjung tinggi kehidupan Adat Istiadat maupun tradisi kearifan lokal di wilayah yang kita tempati. Era zaman sekarang ini sudah banyak sekali para generasi yang melupakan prinsif-prinsif hidup yang telah dulu ditinggalkan para leluhur(nenek moyang) kita, padahal banyak […]

      Jun 02, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021