Suatu hari di sebuah SMA Katolik, ada seorang siswa bernama Dirly. Dirly merupakan siswa yang pintar dan rajin belajar, namun seperti remaja pada umumnya, ia kadang dihadapkan pada ujian dan godaan. Suatu saat, Dirly diminta teman-temannya untuk mencontek saat ujian. Dirly tahu bahwa mencontek itu salah, namun godaan untuk mendapat nilai bagus secara instan sangat menggiurkan.
Dirly pun berpikir keras. Ia ingat ajaran gurunya tentang kejujuran dan integritas. Namun di sisi lain, Dirly takut kecewa jika hasilnya nanti kurang baik. Dalam hati ia bimbang, lalu Dirly pergi ke ruang doa yang ada di sekolahnya untuk berdoa dan meminta petunjuk dari Tuhan. Dalam doanya, Dirly memohon kekuatan agar bisa memilih yang benar meski sulit.
Kisah Dirly ini mengingatkan kita pada kisah Raja Herodes dalam Injil Markus pasal 6:17-29. Saat itu, Raja Herodes dalam posisi sulit karena janji yang sudah dibuat di depan banyak orang, sehingga ia terpaksa memenuhi permintaan putri Herodias meskipun itu salah, yaitu menjebloskan dan memenggal Yohanes Pembaptis. Herodes tahu Yohanes adalah orang yang baik dan suci, namun ia lebih memilih menyelamatkan muka daripada berbuat benar.
Berbeda dengan Herodes, Dirly memutuskan untuk tidak mencontek meskipun berarti ia tak pasti mendapat nilai sempurna. Keputusan ini membuatnya tenang dan damai karena ia tahu telah memilih yang benar. Dirly belajar bahwa dalam hidup seringkali kita dihadapkan pada pilihan sulit, tetapi sebagai siswa yang mengimani ajaran Yesus, ia memilih yang benar walau sulit. Seperti kata motivator terkenal Merry Riana, “Keberhasilan bukan hanya soal pencapaian, tapi perjalanan kita memilih yang baik.”
Akhirnya Dirly sadar bahwa keputusan yang baik tak cuma mempengaruhi masa depannya, tapi juga menguatkan karakter dan imannya. Ia merasa bangga telah mengikuti kata hati nuraninya dan nilai-nilai yang diajarkan sekolah. Lewat kisah ini kita diingatkan bahwa setiap pilihan, baik pilihan besar atau kecil, berdampak besar pada kehidupan kita. Marilah kita terus berusaha untuk selalu memilih yang benar karena itulah cerminan dari iman dan kasih kita kepada Tuhan.
“Keberanian untuk memilih yang benar adalah cerminan dari kekuatan karakter dan iman kita.”
Kreator : Silvianus
Comment Closed: Memilih yang Benar
Sorry, comment are closed for this post.