KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Memuliakan Tamu

    Memuliakan Tamu

    BY 24 Nov 2024 Dilihat: 174 kali
    Memuliakan Tamu_alineaku

    Harus kompak dalam memuliakan tamu-tamu khususnya keluarga. Jika keluarga suami datang ke rumah maka aku sebagai pendamping hidup suami yang harus bersikap welcome banget, gembira, ramah, dan penuh perhatian yang tulus. Begitu pula sebaliknya. Kalau keluarga besarku, baik yang dari luar kota maupun luar pulau (Ambon) datang ke rumah atau bahkan sampai bermalam sekali pun, maka suamiku yang harus bersikap welcome banget menyambut kehadiran mereka.

    Maka, agar tamu-tamu, khususnya keluarga tidak pekewuh atau sungkan, kami harus tulus sepenuh hati dalam menyambut kedatangan mereka di rumah kami. Bagi kami, kehadiran para tamu dalam rumah kami adalah karunia yang wajib disyukuri. Agama mengajarkan bahwa kita wajib memuliakan tamu dalam 3 hari. Jika tamu harus bermalam di rumah kita lebih dari 3 hari dan kita tetap memuliakannya, maka itu menjadi amal sedekah kita.

    Semua ini kami lakukan, yang utama adalah perintah Allah dan teladan Rasulullah, selebihnya karena kami mengingat pesan Mamak yang pernah disampaikan pada kami.

    “Kalau ada keluarga atau tamu yang datang ke rumah, apalagi yang dari kampung muliakan, perlakukan dengan baik. Kalau kita memuliakan tamu terutama keluarga nanti kalau tamu keluarga kita itu pulang, cerita yang dibawa kembali ke kampung adalah cerita yang baik-baik tentang sikap kita dalam memperlakukan mereka. Kebaikan kita akan didengar orang sekampung. Sebaliknya, kalau kita tidak memuliakan dan memperlakukan dengan baik, maka kabarnya juga akan didengar orang sekampung,” ucap Mamak dengan sungguh-sungguh.

    Nasihat Mamak ini kami renungkan dan sangat kami perhatikan. Benar adanya, jika tamu kita nyaman dan puas bertamu ke rumah kita, maka dengan sendirinya lisan itu dapat berucap kepada siapa saja sebagai ekspresi hati yang puas dan senang. Sebaliknya, jika tamu kita tidak merasa nyaman dan puas, bahkan jika sampai ‘kapok’ untuk datang ke rumah kita lagi … maka lisan itu pun tak dapat dikunci. Perlakuan kita akan menjadi buah bibir seantero negeri di kampung. Benar juga kata pepatah, barang siapa menanam maka ia yang akan menuai. Bertanam kebaikan, insyaa Allah beroleh pahala dan akan menuai kebaikan pula. Bertanam keburukan, jauh dari rahmat Allah dan keburukan pula yang akan dituainya.

    Semua berpulang pada pribadi masing-masing, ya. Namun, aku yakin, siapa yang bervisi akhirat, maka ia akan bersegera dalam kebaikan, sekecil atau sesederhana apapun. Terlebih hal tamu ini bukan perkara remeh temeh ya. Pasti kawan semua akan berusaha memuliakan para tamu yang Allah hadirkan dalam rumah kita karena Allah akan berikan ridho-Nya, limpahan rahmat-Nya, ganti untuk kita dengan rezeki yang lebih baik dan penuh keberkahan, serta membersihkan rumah kita dari keburukan dan bala’. Hayyooo, Siapa yang nggak pengen dapat seperti ini??? Pastinya, semua kepengen ya. Hayyuk, ambil kesempatan baik ini dan jangan sia-siakan, kawans!

     

     

    Kreator : Maryam Damayanti Payapo

    Bagikan ke

    Comment Closed: Memuliakan Tamu

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021