KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Meneladani Bunda Maria

    Meneladani Bunda Maria

    BY 28 Agu 2024 Dilihat: 22 kali
    Meneladani Bunda Maria_alineaku

    Lirik lagu jawa “Ndherek Dewi Maria” jika dilantunkan sangatlah indah. Susunan lirik dan aransemen lagu dibuat dengan sangat baik. Cobalah sejenak mendengarkan alunan musik dan tiap liriknya terucap. Nada dan suara seakan merasuk sukma lebih dalam dan sangat menyentuh jiwa. 

    Ndherek Dewi Maria

    (Pepudyan (Kidung Adi No.440) | Arsm : Paul Widyawan)

    Ndherek Dewi Maria temtu ‘geng kang manah.

    Boten yen kuwatosa Ibu njangkung tansah.

    Kanjeng Ratu ing swarga amba sumarah samya.

    Sang Dewi, Sang Dewi, mangestonana. (2x)

    Nadyan manah getera dipun godha setan.

    Nanging batos engetnya wonten pitulungan.

    Wit sang Putri Maria mangsa tega anilar.

    Sang Dewi, Sang Dewi, mangestonana. (2x)

    Menggah saking apesnya ngantos kelu setan.

    Boten yen ta ngantosa klantur babar pisan.

    Ugeripun nyenyuwun Ibu tansah tetulung.

    Sang Dewi, Sang Dewi, mangestonana (2x)

    Beragam peristiwa dan pengalaman hidup manusia itu sangat unik dan pasti berliku. Lirik lagu ini sangat bermakna bagi penulis. Jikalau kita hanya terpaku pada kekuatan diri sendiri tidaklah mungkin kita mampu mengatasi semuanya. Itulah gunanya kita berserah pada sang Pencipta karena Dia-lah sang Empunya Kehidupan begitupun Ibu Maria, Bunda Allah, Sang Ratu Surga. Dia seorang wanita yang terpilih untuk menjadi Bunda Tuhan kita, Yesus Kristus. Bunda Maria memiliki semboyan hidup “ Aku ini hamba Tuhan, Terjadilah kepadaku menurut perkataan-Mu”. Semboyan hidup Bunda Maria inilah yang menjadi landasan bagi umat kristiani untuk hidup meneladani Bunda Maria. 

    Ndherek Dewi Maria dalam bahasa jawa memiliki makna yang luas. Kata “Ndherek” memiliki arti mengikuti namun juga bermakna ajakan untuk turut serta meneladani hidup Bunda Maria. Bunda Maria adalah wanita terpilih yang dengan kesetiaan imannya terhadap Allah, ia pun berani melakukan penyerahan total hidupnya untuk penyelenggaraan karya kasih sang Ilahi. Kemampuan untuk berserah total inilah yang terkadang sulit bagi kita insan manusia. Ajakan untuk meneladani pedoman hidup Maria menjadi sarana bagi kita untuk turut belajar berserah penuh kepada sang pencipta  atau dalam bahasa jawa disebut semeleh lan Gusti Yesus. Umat kristiani sangat menghormati Bunda Maria karena dia adalah wanita yang dipilih Allah Bapa menjadi ibu Yesus, Putra Allah. Peran Bunda Maria dan Santo Yosef dalam kisah kelahiran hingga penyaliban Yesus di dalam Kitab suci sangat agung. Dari sinilah penulis ingin membagikan pengalaman hidupnya dengan berpedoman pada Bunda Maria. 

    Kisah berawal pada tahun 1990 tepatnya tanggal 3 April, seorang ibu melahirkan bayi perempuan dan bayi tersebut sebelumnya belum memiliki nama khusus. Bayi dan ibunya kembali ke rumah setelah 3 hari di rumah sakit. Sepulangnya ke rumah sang ibu beristirahat disamping anaknya namun ada kejanggalan yang dilihat oleh sang ibu yakni kulit tubuh bayinya mulai menghitam. Keadaan tersebut cukup membuat semua panik akhirnya ibu membawa bayi tersebut kembali ke rumah sakit untuk diobservasi dokter lebih lanjut. Saat itu ayah dari si ibu juga adalah dokter yang menangani langsung proses kelahiran cucunya. Bayi mungil dengan beberapa selang di tubuhnya itu harus dirawat intensif sementara waktu sang ibu hanya boleh melihat dari luar ruangan. Seorang ibu paruh baya berupaya tegar melihat kejadian di hadapannya akhirnya ia berserah kepada Tuhan dan menemukan nas kitab suci injil Yohanes 4 : 46-53 tentang Yesus menyembuhkan anak seorang pegawai istana dimana suatu peristiwa mujizat yang diperbuat oleh Yesus Kristus di kota Kana. Berpedoman pada nas Yohanes inilah sang ibu percaya bayinya akan selamat. Saat di rumah sakit, tanggal 7 April 1990 bayi mungil tersebut akhirnya dibaptis oleh romo Weusten,SCJ dan diberi nama pelindung dari Santa Maria. Pembaptisan bayi itu disaksikan langsung oleh kedua orangtuanya juga kedua wali baptis yakni oma dan opanya. Berkat pembaptisan itu nyata terjadi, seminggu setelah perawatan di rumah sakit bayi mungil tersebut sembuh total dan kembali ke rumah. Peristiwa tersebut menjadi berita bahagia dan mukjizat bagi semua anggota keluarga. 

    Peristiwa lain terjadi saat seorang anak sudah beranjak remaja dimana pada masa itu mulai muncul perasaan unik dalam dirinya. Salah satunya pengenalannya atas keimanan. Di suatu ruangan sebut saja ruang berdoa anak ini sedang berdoa di hadapan bunda Maria, ada suatu hal terjadi yang mungkin hanya bisa diyakini si anak bahwa ini adalah anugerah baginya. Saat hening berdoa sang anak hanya merenung dan menatap Bunda Maria seketika dia melihat guratan senyum manis dibibir Bunda Maria. Senyuman itu sangat meneduhkan jiwanya. Mulai dari situlah batin si anak terasa bergelora penuh sukacita dan semangat imannya semakin bertambah. Percaya atau tidak namun semua itu terjadi padanya dan sang anak sangat meyakini akan imannya pada Bapa melalui Bunda Maria. 

    Pada bulan Juli tanggal 3 tahun 2014 adik iparku, Mita mengalami kecelakaan kecil. Adik iparku memiliki kondisi khusus dengan kakinya, sebelum kecelakaan itu terjadi dia memang agak sulit berjalan seperti normalnya orang pada umumnya karena faktor virus tokso yang menyerang kakinya. Siang itu selesai ziarah dari makam ia tidak sengaja terjatuh dari anak tangga sehingga harus dilarikan ke rumah sakit dan kakinya perlu di gips. Di ruang tindakan saat proses gips dilakukan dia didampingi saya dan kakak keduanya. Saya melihat raut wajahnya tegang dan takut akhirnya saat tindakan dimulai saya pegang tangannya sambil membisikkan doa salam maria hingga proses tindakan selesai. Saya ikut merasakan bagaimana dia menahan rasa sakit luar biasa hingga berderai air mata namun kekuatan yang bisa kami salurkan hanya lewat sentuhan tangan dan doa Salam Maria. Proses gips selesai dan kami pulang bersama ke rumah. Puji Tuhan proses pemulihan berlangsung baik dan lancar . 

    Hari Rabu tanggal 10 November 2021 merupakan hari bersejarah dan selalu teringat dalam benakku. Dihari itu Tuhan menganugerahkan kami seorang bayi perempuan nan rupawan. Proses kelahiran bayi ini sangat spontan, siang hari pukul 11.00 kami bergegas ke rumah sakit dan setelah diperiksa ternyata sudah bukaan 5 dan tidak menunggu lama bidan membawaku ke ruang bersalin karena bukaan ternyata lebih cepat dari dugaan. Saat itu aku didampingi suami di ruang bersalin, aku menggenggam tangannya dan dia terus mengelus punggungku untuk meredakan sedikit rasa sakit melahirkan. Tepat pukul 14.45 dokter tiba dan bayi sudah crowning artinya siap keluar. Proses kelahiran ini sangat menakjubkan bagi kami karena Tuhan benar-benar menyertai segala prosesnya hingga lahir selamat dan sehat. Bayi mungil itu kami beri nama Gemma Kinara Pinanti Partita , ya nama yang penuh makna. 

    Peristiwa lain yang cukup mengejutkan dalam hidupku ketika harus kehilangan belahan jiwa. Suamiku terdiagnosa leukemia akut yang menyerang sum-sum tulang belakang. Segala upaya pengobatan dan ikhtiar doa juga dukungan keluarga sangat menolong kami saat itu namun penyakit itu menyebar cepat ke seluruh organ tubuhnya hingga memasuki titik terminal. Saat di rumah sakit semua anggota keluarga inti maupun via video call berkumpul termasuk saya, adik saya, Angela dan anak kami yang  masih 6 bulan usianya. Kami saling mendoakan dan mendampingi suami saya dan sampailah di masa kritis itu nafasnya mulai terengah-engah aku hanya melihat sorot matanya berada pada satu titik ditengah dan itulah sinar. Sebelum sakaratul dia sempat mengucapkan terima kasih kepada dokter, suster dan semua anggota keluarga lalu dia menunggu ayahnya datang. Saat ayahnya datang dia hanya memandang dan menganggukan kepala. Seketika aku merasakan kehangatan di ruangan itu dan segera dokter datang melakukan tindakan cek jantung dan lainnya. Disana aku sembari membisikkan ditelinganya doa “ Bunda Maria tuntunlah mas Alna” berulang kali doa itu kuucapkan hingga nafas terakhir dihembuskannya. Begitulah caranya berpulang kembali kepada Allah Bapa. Sinar itu terang dan hangat seperti itulah ia memasukinya dan mengikutiNya.   

    Selanjutnya tentang sebuah pesan terakhir atau wasiat yang utama dari opa dan oma ku sangat bermakna dan menjadi bekal hidup sepanjang masa. Wasiat itu adalah sebuah buku kecil bersampul cokelat berisi tentang bagaimana berdoa rosario. Jujur saja saya bukan orang yang rajin berdoa namun karena saya melihat dan mendengarkan pesan wasiat inilah perjalanan spiritual saya akhirnya dimulai. Doa rosario itu sungguh sangat luar biasa dampaknya baik bagi yang mendaraskan maupun bagi orang-orang yang didoakan. Doa sederhana namun sangat menyenangkan hati sang Bunda Maria. Satu manik dalam rosario sama dengan sekuntum mawar bagi Bunda Maria. Satu untaian rosario sama seperti mahkota mawar terindah bagi sang Ratu Surga. Salah satu pesan opa yang kuingat jangan lupa selalu berdoa rosario dimanapun kamu berada. Pesan itu selalu tertanam dalam sanubariku dan diperkuat dengan buku kecil wasiat dari oma. Terimakasih untuk wasiat kalian, doa rosario ini akan kudaraskan hingga akhir hayatku. Tuhan besertamu dan beserta rohmu. Amen

     

     

    Kreator : Irene Anggara

    Bagikan ke

    Comment Closed: Meneladani Bunda Maria

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Kecuali? a. To Live b. To Love c. To Listen d. To Leave the Legacy Jawaban: c. To Listen Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Berikut Pembahasannya: Stephen Covey, seorang penulis dan konsultan manajemen terkenal, dalam karya-karyanya sering membahas tentang kebutuhan dasar manusia. Dalam bukunya yang terkenal, […]

      Jun 25, 2024
    • Hari sudah menunjukkan pukul 14.30. Suasana di sekolah tempat Ustadz Hamdi mengabdikan diri sudah mulai sepi. Anak-anak sudah banyak yang pulang. Ustadz Hamdi masih duduk di meja kerjanya sambil memeriksa satu persatu tugas murid-muridnya. Saat itu tiba-tiba HP Ustadz Hamdi berdering “Kriiing, kriiing, kriiing…”  “Halo…., Assalamu alaikum !”  “Wa alaikum salam. Ini Lisa, pak Ustadz.” […]

      Jun 06, 2024
    • Aku adalah teman sekelas Sky di SMP, kami berada dikelas yang sama selama 3 tahun. Sekarang setelah masuk SMA kami berada di sekolah dan kelas yang sama. Sky selalu menjadi orang terpopuler di sekolah, Sky tinggi,  tampan, dan sangat ramah. Namun sayangnya aku merasa dia selalu dingin hanya padaku, aku bahkan tidak tau alasan dibalik […]

      Jun 10, 2024
    • Mahaga Belom Bahadat adalah bahasa Dayak Ngaju yang mempunyai makna yaitu menjaga kehidupan yang saling menghargai, menghormati serta menjunjung tinggi kehidupan Adat Istiadat maupun tradisi kearifan lokal di wilayah yang kita tempati. Era zaman sekarang ini sudah banyak sekali para generasi yang melupakan prinsif-prinsif hidup yang telah dulu ditinggalkan para leluhur(nenek moyang) kita, padahal banyak […]

      Jun 02, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021